SAGOETV | BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, mendampingi Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, dalam peninjauan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Gampong Jawa, Sabtu (8/2/2025). Kunjungan ini bertujuan memastikan fasilitas pengelolaan air limbah yang telah dibangun oleh pemerintah pusat dapat dimanfaatkan secara optimal.
Turut serta dalam kunjungan ini Dirjen Cipta Karya dan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR. Dari jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, hadir Pj Sekda Bachtiar, Staf Ahli Wali Kota Jalaluddin, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banda Aceh, Cut Ahmad Putra.
Wamen PUPR Diana Kusumastuti mengapresiasi selesainya proyek SPALD-T yang memiliki kapasitas pengelolaan sekitar 5.000 meter kubik air limbah per hari. Meski demikian, ia menekankan perlunya beberapa perbaikan kecil, seperti perbaikan defect dan penambahan tanaman penghijauan di sekitar fasilitas tersebut.
“Alhamdulillah, proyek ini telah selesai. Kami berharap fasilitas ini bisa dimanfaatkan secara maksimal dan dirawat dengan baik agar memberikan manfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang,” ujar Diana.
Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, menegaskan pentingnya pemanfaatan optimal SPALD-T yang menelan biaya hampir Rp197 miliar ini. Menurutnya, keberadaan fasilitas tersebut merupakan bagian dari upaya mewujudkan sistem sanitasi yang lebih baik bagi warga Banda Aceh.
“Apa yang telah dibangun oleh pemerintah pusat ini wajib kita manfaatkan dan rawat dengan sebaik-baiknya. SPALD-T menjadi salah satu bukti nyata komitmen dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ujar Almuniza.
Ia menjelaskan, meskipun pembangunan SPALD-T menghadapi berbagai tantangan dalam tiga hingga empat tahun terakhir, sistem ini kini telah beroperasi dan memberikan manfaat besar bagi sanitasi kota. “Kota Banda Aceh sebagai etalase Provinsi Aceh harus memiliki sistem pengelolaan air limbah yang berkualitas. SPALD-T ini merupakan salah satu langkah maju dalam mewujudkan kota yang lebih bersih dan sehat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Almuniza menyampaikan bahwa pengelolaan SPALD-T nantinya akan dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Daroy Kota Banda Aceh. Proses transfer manajemen ini diharapkan selesai dalam satu tahun ke depan.
“Kami akan memastikan proses ini berjalan dengan baik dan terukur. Dinas PUPR bersama Perumdam Tirta Daroy juga akan melakukan sosialisasi luas kepada masyarakat agar dapat terhubung dengan sistem pengelolaan air limbah utama,” jelasnya.
Di akhir kunjungan, Almuniza mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan proyek ini, termasuk Presiden RI dan Kementerian PUPR. “Mari kita jaga dan manfaatkan fasilitas ini demi kenyamanan dan kesehatan warga Banda Aceh,” pungkasnya.[CEM]