• Tentang Kami
Monday, May 19, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Dinamika Profesi Pekerja Sosial Profesional

Risnawati binti Ridwan by Risnawati binti Ridwan
March 24, 2025
in Artikel
Reading Time: 5 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Risnawati binti Ridwan
Penulis adalah Alumnus STKS Bandung dan ASN Pemko Banda Aceh.

Salah satu scene di Film Joker (2019) yang diperankan oleh Joaquin Phoenix menampilkan tokoh Arthur yang sedang  menjalani konsultasi layanan sosial yang disediakan oleh negara. Konsultasi ini sebagai akibat dari ketergantungan obat yang dialami oleh Arthur.  Layanan sosial diberikan oleh pekerja sosial ataupun psikolog, untuk membantu permasalahan kesehataan mental dan keberfungsian sosial yang dialami oleh Arthur (Joker, 2019).  Arthur merasa bahwa kondisinya yang miskin sebagai penyebab ketergantungan obat yang dideritanya, sehingga diperlukan bantuan layanan sosial agar dia dapat menjalankan fungsinya sebagai masyarakat biasa.

BACA JUGA

Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan

Lingkungan Bersih sebagai Hak Asasi

Layanan sosial di negara maju telah disediakan oleh negara sebagai bagian kewajiban negara yang menyediakan kebutuhan masyarakat dalam kesehatan dan kesejahteraannya.  Saat ini profesi-profesi seperti pekerja sosial merupakan profesi yang telah dihargai seperti profesi lainnya misalnya dokter, psikolog dan pengacara.

Pekerja Sosial dalam scene tersebut berperan sebagai motivator yang bertugas  untuk dapat menggugah, menggerak dan membuat Arthur lebih  dinamis dalam berperilaku. Dalam hal ini hasil yang diinginkan dari konsultasi dengan pekerja sosial Arthur dapat lebih menerima dirinya sehingga dapat bekerja secara aktif dan kreatif.

Profesi pekerjaan sosial memang lahir dari konsep pertolongan, dimana semua  agama mengajarkan untuk membantu orang lain, menolong yang kesusahan dan memberi kelapangan. Namun Pekerja Sosial sebagai sebuah profesi tetap harus mencakup keahlian, tanggung jawab dan kesatuan (Samuel P. Hutington, Ilmuwan Politik AS).

Ada anggapan di negara kita bahwa setiap orang yang memiliki jiwa sosial dan bergerak memberikan bantuan sosial kepada yang membutuhkan atau  seseorang yang melakukan kegiatan untuk kepentingan charity dan memberi pertolongan kepada orang lain, mereka itulah pekerja sosial. Sehingga setiap orang bisa menyebut dan menjadi seorang pekerja sosial.

Belum lagi adanya asumsi bahwa pekerja sosial selalu berhubungan dengan pemberian bantuan sosial. Berkaitan dengan kemiskinan dan orang-orang termarginalkan dalam kehidupan bermasyarakat kita.

Orang-orang  yang berada di bawah naungan Dinas Sosial tempat saya beraktifitas, mereka sering disebut sebagai pekerja sosial. Dan mereka selalu mendapat pengaduan setiap permasalahan yang dialami oleh masyarakat seperti orang terlantar, gelandangan pengemis  dan orang dengan gangguan kejiwaan bahkan yang ingin mendapatkan bantuan keluarga miskin.

Dari permasalahan sosial dalam masyarakat kita, bisa jadi permasalahan anak/disabilitas adalah komponen yang paling banyak membutuhkan profesi Pekerja Sosial yang memberikan layanan individu. Sedangkan layanan kelompok/komunitas lebih cenderung untuk permasalahan kemiskinan.

Baca Juga:  Pekerja Sosial, Sebuah Profesi dan Birokrasi

Pekerja Sosial anak pada saat ini telah diperhitungkan oleh institusi lainnya seperti kepolisian, kejaksaan, rumah sakit dan lembaga lainnya. Seperti kasus yang sempat viral di Kota Banda Aceh beberapa waktu yang lalu. Seorang anak harus mengurus ibunya yang sakit stroke di rumah dan berakibat si anak tidak dapat pergi kesekolah.. Secara singkat, dapat dikatakan keberfungsian sosial anak pada kasus ini telah hilang, si anak tidak dapat bermain dan belajar sesuai dengan kebutuhan usianya.

Dalam kasus ini, seorang Pekerja Sosial memastikan bahwa si anak mendapat pengasuhan alternatif selama ibunya mendapat perawatan medis dimana harus di bawa ke rumah sakit. Tindakan yang diberikan antara lain perlindungan dan rehabilitasi yaitu anak mendapat pendampingan pengasuhan alternatif dan memenuhi kebutuhan dasarnya yang terbengkalai selama ini.

Pekerja sosial tidak dapat melakukan sendiri dalam memberikan tindakan perlindungan dan rehabilitasi ini. Pekerja sosial harus membangun jaringan yang berkaitan dengan sistem dan lingkungan sehingga dapat mendukung pemenuhan kebutuhan si anak. Sistem dan lingkungan ini merupakan sekolah dan tempat tinggal sementara selama si ibu di rumah sakit dan pendampingan yang bisa dilakukan oleh keluarga jauh atau tetangga rumah.

Namun demikian, pekerja sosial tidak mempunyai otoritas mutlak mengambil keputusan saat membantu keluarga tersebut. Keluarga akan diberi kewenangan dalam mengambil keputusan sehingga  keluarga mengetahui apa yang akan didapat dan apa yang akan di bantu.

Pekerja sosial yang berperan dalam kasus individual seperti ini haruslah pekerja sosial profesional, yang telah mempunyai pengetahuan pendidikan tinggi bidang pekerjaan sosial, mempunyai kompensi khusus dan telah diakui dengan adanya sertifikasi bagi mereka yang disebut pekerja sosial.

Namun demikian, Pekerja Sosial mempunyai keunikan jika dibandingkan dnegan profesi lainnya (Bustamar, A., & Lestari, R. B., (2019). Keunikan-keunikan ini merupakan serangkaian tindakan dan tujuan dari layanan yang diberikan kepada pemerlu layanan. Namun Pekerja Sosial juga memiliki kesamaan metode dan pendekatan seperti profesi lainnya yaitu dokter dan psikolog. Keunikan-keunikan ini merupakan faktor penting sehingga profesi Pekerja Sosial memang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat

Dari kasus diatas ada tiga jenis keunikan dari profesi pekerja sosial, yaitu pertama  pekerja sosial fokus pada permasalahan individu dan kelompok. Pekerja sosial memilah bahwa anak dan ibu sebagai sebuah masalah yang harus di tangani segera dan dukungan lingkungan sebagai masalah lainnya.

Baca Juga:  Kritik Tulisan “Menyikapi Gelombang Pengungsi Etnis Rohingya” Terbit Kompas

Keunikan kedua, pekerja sosial harus lingkungan dari keluarga tersebut. Permasalahan yang di tangani oleh pekerja sosial juga lingkungan dimana keluarga tersebut berada. Artinya pekerja sosial ikut memberdayakan  lingkungan sekitar sehingga lingkungan tersebut dapat membantu atau mengurangi dari beban permasalahan keluarga. Keluarga besar merupakan salah satu bentuk lingkungan yang harus diberdayakan sehingga dapat menjadi tempat pengasuhan alternatif bagi si anak.

Dan yang ketiga dari keunikan pekerja sosial adalah advokasi terhadap lingkungan keluarga tersebut. Pekerja sosial melibatkan secara aktif campur tangan untuk membantu klien mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Paling sering, intervensi ini berfokus pada “hubungan antara klien dan ‘sistem’ tidak responsif.

Lain permasalahan individu, lain pula permasalahan komunitas atau masyarakat. Permasalahan masyarakat yang paling dominan di negara kita ini adalah kemiskinan. Pemerintah telah mengupayakan program penanganan kemiskinan seperti Program Keluarga Harapan dan Program Sembako. Pemerintah juga menyediakan “Pekerja Sosial” sebagai pendamping masyarakat yang mendapat bantuan dari pemerintah.

Tindakan yang dilakukan disini adalah pemberdayaan dan pengembangan mental  sehingga menghasilkan perubahan perilaku dari mental menunggu bantuan menjadi mental pejuang pemenuhanan kebutuhan dasar keluarganya.  Perubahan mental ini tidak bisa dilakukan sendirian, butuh waktu yang lama dan secara bersama-sama dengan seluruh anggota masyarakat.

Pendampingan pekerja sosial bagi kelompok masyarakat ini sangat penting dilakukan. Karena bantuan pemerintah biasanya hanya ersifat pemenuhan kebutuhan dasar sehingga diperlukannya kemampuan pekerja sosial community sebagai penghubung kelompok masyarakat dengan sistem yang ada.

Dalam permasalahan community maka keunikan profesi pekerja sosial yang dapat ditemukan ada dua bagian. Pertama  penekanan pada dan kepatuhan terhadap inti profesional nilai-nilai. Para pekerja sosial tidak memaksa cara berpikir atau bertindak orang tertentu. Sebaliknya, mereka membantu orang membuat keputusan sendiri tentang bagaimana untuk berpikir atau bertindak

Dan pada tahap berikutnya keunikan pekerja sosial adalah  betapa pentingnya  untuk klien dalam membuat keputusan mereka sendiri. Para pekerja sosial tidak melacak cara spesifik berpikir atau bertindak seseorang. Sebaliknya, mereka berlatih dalam suatu kemitraan dengan klien, membuat dan melaksanakan rencana bersama-sama. Kebanyakan profesi lain menekankan otoritas dan keahlian profesional, pada satu tangan, dan status bawahan klien sebagai penerima jasa.

Baca Juga:  Buen Vivier, Pekerja Sosial Dalam Mengatasi Perundungan di Sekolah

Saat ini, program pemerintah juga menyediakan pendamping sosial yang mendukung program-program penanganan permasalahan sosial. Seorang  pendamping sosial itu tidak serta merta berprofesi sebagai pekerja sosial. Bisa jadi mereka berpendidikan selain jurusan pekerjaan sosial tetapi melakukan aktifitas kesejahteraan sosial, sehingga menurut perundang-undangan, mereka disebut dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial.

Namun demikian kemampuan tenaga kesejahteraan sosial ini telah disertai dengan pengalaman kerja, pelatihan khusus tentang pekerjaan sosial dan mendapatkan sertifikasi kompetensi, sehingga mereka yang tidak berlatar pendidikan kesejahteraan sosial pun mereka telah diakui mampu untuk melakukan tindakan pekerjaan  sosial.

Pekerja Sosial merupakan profesi yang memberikan bantuan dan layanan yang bersifat kompleks. Artinya tindakan yang diberikan kepada penerima layanan merupakan sebuah lingkaran yang diikut sertakan sehingga penerima layanan dapat hidup maksimal.

Lingkaran yang tidak dapat diputuskan dari tindakan pekerjaan sosial meliputi pertama adalah tindakan pencegahan sebelum disfungsi sosial terjadi, kemudian perlindungan kepada individu/kelompok yang rentan dan sedang berada dalam guncangan. Jika guncangan telah terjadi maka akan diberikan tindakan rehabilitasi dengan harapan bahwa individu/kelompok ini dapat untuk bangkit kembali dari guncangan tersebut.

Biasanya tindakan ini diberikan kepada individu seperti kelompok rentan yaitu anak, lanjut usia dan penyandang disabilitas. Sebagai contoh, dalam film

Tindakan pekerja sosial berupa pemberdayaan dan pengembangan adalah saat kondisi individu/kelompok telah membaik dan kebutuhan dasanya telah terpenuhi dengan baik. Biasanya tindakan ini lebih sering diberikan kepada kelompok daripada individu karena berkaitan dengan sistem dan lingkungan yang berkaitan erat dengan keberfungsian sosial seseorang.

Pada Tahun 2021 ini, seluruh pekerja sosial di dunia memperingati Hari Pekerjaan Sosial dengan tema “Ubuntu, Saya Karena Kita” pada tanggal 16 Maret 2021. Tema ini mengangkat dari filosofi orang Afrika, bahwa seseorang menjadi ada karena bermanfaat bagi orang lain. Filosofi ini tentunya tidak dapat dipisahkan dari profesi pekerja sosial karena membantu orang lain individu atau kelompok adalah tugas utama dari seorang pekerja sosial.

Dengan peringatan Hari Pekerjaan Sosial Internasional, menjadi harapan bahwa profesi pekerja sosial sejajar dan dipertimbangan seperti profesi lainnya. Saya merupakan bagian dari profesi tersebut selalu berharap bahwa setiap tindakan yang diberikan kepada individu/komunitas disekitar, merupakan salah satu jalan panjang menuju Indonesia sejahtera seperti yang telah dirumuskan oleh pendiri bangsa ini.

Selamat Hari Pekerjaan Sosial!

Tags: pekerja kemanusiaanpekerja sosialprofesional
ShareTweetPinSendShare
Seedbacklink
Risnawati binti Ridwan

Risnawati binti Ridwan

Penulis adalah Alumnus STKS Bandung dan Penyuluh Sosial Ahli Muda di Dinas Sosial Kota Banda Aceh

Related Posts

Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan
Artikel

Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan

by Sulaiman Tripa
May 12, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Lingkungan Bersih sebagai Hak Asasi

by Sulaiman Tripa
May 5, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Hukum Lingkungan Berkeindonesiaan

by Sulaiman Tripa
May 2, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Hukum Lingkungan dan Kesadaran Dampak Perubahan Iklim bagi Indonesia

by Sulaiman Tripa
April 28, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Jalan Pembangunan Hijau

by Sulaiman Tripa
April 25, 2025
Load More

POPULAR NEWS

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

February 21, 2025
Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

March 31, 2025
UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

April 18, 2025
Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

April 18, 2025
Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

February 21, 2025

EDITOR'S PICK

Pendaftaran SPAN PTKIN 2025 Diperpanjang, Klik span.ptkin.ac.id

Pendaftaran SPAN-PTKIN 2025 Diperpanjang, Klik span.ptkin.ac.id

March 7, 2025
Australia dan Indonesia Luncurkan Hibah Penelitian Transisi Energi

Australia dan Indonesia Luncurkan Hibah Penelitian Transisi Energi

March 12, 2025
Indra Rianto Ingin Berkontribusi Lebih untuk Persiraja

Indra Rianto Ingin Berkontribusi Lebih untuk Persiraja

December 5, 2024
RISNAWATI

Komplikasi Permasalahan Bantuan Sosial

March 20, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.