• Tentang Kami
Monday, September 15, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Gas Raksasa Andaman: Titipan Damai, Harapan Sejahtera untuk Aceh

SAGOE TV by SAGOE TV
September 15, 2025
in Analisis
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Gas Raksasa Andaman: Titipan Damai, Harapan Sejahtera untuk Aceh

Ari J. Palawi. (Foto: for Sagoe TV)

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Ari J. Palawi
Pemerhati Budaya, tinggal di Banda Aceh

Nama almarhum Hasan Tiro tetap hidup dalam memori rakyat Aceh. Ia dikenang sebagai sosok yang mengangkat martabat bangsa Aceh di mata dunia. Terlepas dari jalan yang pernah ditempuh, beliau adalah simbol sejarah. Seandainya beliau masih hadir di tengah kita hari ini, pesannya mungkin sederhana: damai yang telah dicapai adalah titipan, dan kekayaan bumi Aceh, termasuk potensi gas raksasa di Laut Andaman, adalah amanah yang harus dikelola dengan adil demi rakyat.

Dua puluh tahun setelah damai Helsinki, Aceh telah bebas dari dentuman senjata, tetapi tantangan kesejahteraan belum sepenuhnya terjawab. Damai adalah fondasi, tetapi ia harus diisi.

BACA JUGA

Membaca Ulang Arah Pendidikan Tinggi di Aceh

Mendidik untuk Tidak Lupa: Hak Aceh Menentukan Arah Pendidikan dan Masa Depannya Sendiri

Damai memang membawa ketenangan. Jalanan yang dulu mencekam kini kembali hidup. Namun seperti yang diingatkan Muhammad Jusuf Kalla dalam rapat Baleg DPR RI (11 September 2025), damai bukan garis lurus. Ia menuntut konsistensi, kebijaksanaan, dan komitmen penuh untuk menjaga amanah perjanjian Helsinki. Revisi hukum boleh dilakukan, tetapi hanya untuk memperkuat, bukan mengurangi, dan harus selalu selaras dengan MoU.

Namun data berbicara jujur. Menurut BPS Aceh, pada Maret 2025 terdapat 704,69 ribu jiwa penduduk miskin atau 12,33 persen dari total populasi. Angka ini memang turun sedikit dari 12,64 persen pada September 2024, tetapi masih menjadi yang tertinggi di Pulau Sumatera. Padahal sejak 2008 Aceh telah menerima puluhan triliun rupiah dana Otonomi Khusus—tahun 2025 saja nilainya Rp4,3 triliun. Dana besar itu belum otomatis menjawab problem rakyat. Persoalannya, seperti kata Jusuf Kalla, bukan pada jumlah, melainkan pada governance: tata kelola yang bersih dan akuntabel.

Baca Juga:  Perlu Mental Tangguh Menjadi Pendamping Sosial

Aceh juga punya luka sejarah dalam pengelolaan migas. Kilang Arun pernah menjadi salah satu produsen LNG terbesar dunia dengan cadangan 14–15 TCF gas alam. Gas itu diangkat dari bumi Aceh, devisa besar masuk ke pusat, tetapi masyarakat sekitar kilang tetap hidup dalam keterbatasan. Infrastruktur memang ada, tetapi kesejahteraan rakyat tidak sebanding. Arun meninggalkan jejak pahit: potensi besar yang tidak menjadi berkah.

Kini, sejarah memberi kesempatan kedua. Mubadala Energy bersama mitra internasional menemukan cadangan gas besar di Laut Andaman. Pada 2023, sumur Layaran-1 di South Andaman terbukti mengandung lebih dari 6 TCF gas-in-place. Disusul 2024, sumur Tangkulo-1 menemukan cadangan tambahan lebih dari 2 TCF gas-in-place. Kedua temuan ini menempatkan blok Andaman sebagai salah satu potensi gas terbesar di Asia Tenggara dalam dekade terakhir. SKK Migas menyebut bahwa pengembangan lapangan ini menargetkan produksi mulai sekitar akhir 2028.

Namun penting dicatat, “gas-in-place” bukanlah cadangan produksi langsung. Ia adalah potensi sumber daya di bawah tanah yang masih harus dikembangkan, dibuktikan, dan dihitung keekonomiannya. Di sinilah pekerjaan besar dimulai: memastikan cadangan raksasa itu benar-benar menjadi produksi, dan produksi menjadi kesejahteraan rakyat Aceh.

Aceh memiliki dasar hukum yang kuat dalam pembagian hasil migas melalui Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA). Regulasi ini memberi ruang bagi Aceh mendapatkan porsi signifikan dari hasil pengelolaan migas, meski detailnya bergantung pada kontrak PSC yang berlaku. Namun pembagian angka hanyalah satu sisi. Nilai sejati terletak pada bagaimana gas itu dikonversi menjadi pembangunan nyata: lapangan kerja, industri hilir, dan daya hidup ekonomi rakyat.

Waktu emas masih ada. Produksi Andaman baru dimulai sekitar lima hingga enam tahun ke depan. Itu berarti Aceh punya ruang mempersiapkan sumber daya manusianya. Papua memberi teladan. Ketika BP membangun Tangguh LNG Train 3, anak-anak Papua dikirim belajar dua tahun, mendapat sertifikasi, lalu pulang mengoperasikan kilang sendiri. Aceh harus berani meniru. Dengan universitas, BUMD, dan lembaga pelatihan, anak-anak Aceh bisa disiapkan agar menjadi pelaku utama, bukan sekadar penonton di tanah sendiri.

Baca Juga:  Dunia Semakin Miskin Keteladanan

Gas Andaman bukan semata persoalan teknis. Ia juga etis dan spiritual. Aceh adalah Serambi Makkah. Energi yang ditemukan di lautnya adalah titipan Allah. Karena itu ia hanya akan membawa berkah bila dikelola dengan keadilan, keberlanjutan, dan orientasi pada generasi mendatang.

Namun peluang besar selalu diiringi risiko. Literatur global penuh dengan contoh “kutukan sumber daya”: kekayaan melimpah justru memicu korupsi, ketidakadilan, bahkan konflik baru. Aceh tidak kebal dari bahaya ini. Sengketa wilayah laut, perebutan rente, atau kerusakan lingkungan bisa menjadi ancaman nyata. Tetapi risiko bisa diubah menjadi peluang. Dengan tata kelola yang transparan, partisipasi masyarakat, keterlibatan kontraktor lokal, serta pengawasan publik, gas Andaman bisa menjadi berkah.

Jalan Aceh ke depan harus jelas. Pertama, konsistensi dalam menjalankan MoU Helsinki dan UUPA agar kepercayaan tetap terjaga. Kedua, membenahi governance, menutup ruang kebocoran dan korupsi. Ketiga, menyiapkan SDM lokal agar benar-benar menjadi aktor utama industri migas. Keempat, menjadikan nilai budaya dan agama sebagai fondasi moral. Kelima, membangun hilirisasi agar gas tidak hanya diekspor mentah, tetapi diolah menjadi pupuk, petrokimia, dan energi yang memberi lapangan kerja.

Aceh bisa belajar dari Vietnam. Negara itu pernah berperang hampir dua dekade melawan Amerika. Tetapi setelah perang usai, mereka memilih berdamai dengan masa lalu, merangkul mantan musuh, dan kini menjadi salah satu ekonomi paling cepat berkembang di Asia. Mereka memilih menatap ke depan, bukan tenggelam dalam dendam. Aceh pun harus memilih hal yang sama.

Bayangkan, seandainya Hasan Tiro masih hadir bersama kita, beliau mungkin akan berkata: “Bangsa yang besar bukan hanya yang bebas dari senjata, tetapi yang mampu menyekolahkan anak-anaknya, memberi makan rakyatnya, dan menjaga martabatnya.” Gas Andaman adalah ujian sejarah. Ia bisa menjadi berkah bila dikelola dengan adil, atau menjadi luka baru bila disia-siakan.

Baca Juga:  20 Tahun Perdamaian Aceh, Pemerintah Pusat Diminta Segera Penuhi Perjanjian yang Belum Terealisasi

Mari kita jaga amanah ini. Mari kita isi damai dengan karya. Mari kita jadikan migas bukan sekadar angka di neraca, tetapi jalan menuju Aceh yang maju, adil, dan bermartabat. []

Tags: DamaiKemiskinanKutukan dan keberkahanMIGAS AcehSejahteraSumber Daya Alam
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Membaca Ulang Arah Pendidikan Tinggi di Aceh
Analisis

Membaca Ulang Arah Pendidikan Tinggi di Aceh

by SAGOE TV
September 1, 2025
Mendidik untuk Tidak Lupa Hak Aceh Menentukan Arah Pendidikan dan Masa Depannya Sendiri
Analisis

Mendidik untuk Tidak Lupa: Hak Aceh Menentukan Arah Pendidikan dan Masa Depannya Sendiri

by SAGOE TV
July 22, 2025
Menilai Benteng Iran
Analisis

Menilai Benteng Iran

by SAGOE TV
July 1, 2025
Wilayah Aceh
Analisis

Wilayah Aceh

by SAGOE TV
June 7, 2025
Masa Depan Industri Aceh Peluang, Tantangan dan Jalan Menuju Kemandirian Ekonomi
Analisis

Masa Depan Industri Aceh: Peluang, Tantangan dan Jalan Menuju Kemandirian Ekonomi

by SAGOE TV
June 3, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Monolog ‘Tubuh yang Tak Pernah Takluk’ Hidupkan Semangat Cut Nyak Dhien di Rumah Sejarahnya

Monolog ‘Tubuh yang Tak Pernah Takluk’ Hidupkan Semangat Cut Nyak Dhien di Rumah Sejarahnya

September 7, 2025
Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

September 15, 2025
Gas Raksasa Andaman: Titipan Damai, Harapan Sejahtera untuk Aceh

Gas Raksasa Andaman: Titipan Damai, Harapan Sejahtera untuk Aceh

September 15, 2025
Muniru (Kehangatan dan Keakraban) Masyarakat Gayo

Muniru (Kehangatan dan Keakraban) Masyarakat Gayo

September 12, 2025
Sahlan Hanafiah

Pantai Ujong Batee Nasibmu Kini

September 9, 2025
Komisi XII DPR RI Dorong Pengelolaan Migas Aceh Profesional, Transparan, dan Berkelanjutan

Komisi XII DPR RI Dorong Pengelolaan Migas Aceh Profesional, Transparan, dan Berkelanjutan

September 14, 2025
RSIA Cempaka Az-Zahra Sukses Operasi Kasus Langka Agenesis Vagina dan Anomali Anogenital

RSIA Cempaka Az-Zahra Sukses Operasi Kasus Langka Agenesis Vagina dan Anomali Anogenital

September 13, 2025
Penyuka Musik Metal Cenderung "Setia"

Penyuka Musik Metal Cenderung “Setia”

August 30, 2025
Mualem Usulkan Pembangunan Terowongan Geurutee ke Bappenas demi Keselamatan dan Ekonomi Aceh

Mualem Usulkan Pembangunan Terowongan Geurutee ke Bappenas demi Keselamatan dan Ekonomi Aceh

September 14, 2025

EDITOR'S PICK

Pj Gubernur Temui Abu Kuta, Abu Mudi dan Waled Nu

Pj Gubernur Temui Abu Kuta, Abu Mudi dan Waled Nu

August 19, 2024
Secara Mandiri, ASN Ini Terjemahkan Quran ke Bahasa Gayo

Secara Mandiri, ASN Ini Terjemahkan Quran ke Bahasa Gayo

September 6, 2024
UIN Ar-Raniry Banda Aceh Peringati Hari Guru Nasional 2024

UIN Ar-Raniry Banda Aceh Peringati Hari Guru Nasional 2024

November 25, 2024
Indonesia Punya Peluang Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

Indonesia Punya Peluang Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

October 3, 2024
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.