SAGOETV | ACEH SINGKIL – Gubernur Aceh Muzakir Manaf resmi melantik Safriadi Oyon dan Hamzah Sulaiman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil masa jabatan 2025-2030. Pelantikan berlangsung dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, Sabtu (15/2/2025).
Gubernur Muzakir Manaf dalam sambutannya menyampaikan bahwa tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati bukanlah tugas yang ringan, butuh kebersamaan dan kekompakan. Karena itu, dibutuhkan kebersamaan dan kekompakan, terutama dengan jajaran legislatif Aceh Singkil.
“Jagalah keharmonisan hubungan eksekutif dan legislatif. Ini akan memperkuat kinerja pemerintah dalam membangun Kabupaten Aceh Singkil. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil agar selalu berkomunikasi dengan Pemerintah Aceh. Kami, selaku Gubernur Aceh selalu mendukung pembangunan Aceh Singkil untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Mualem itu juga mengingatkan bupati agar selalu melibatkan para akademisi dalam setiap rancangan pembangunan Kabupaten Aceh Singkil, agar program pembangunan dapat terukur dengan baik serta memberi ruang bagi pengusaha agar program pembangunan dapat menciptakan nilai tambah dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
“Jaga dukungan dari masyarakat Aceh Singkil, agar setiap program pembangunan yang dijalankan mendapat tempat di hati masyarakat Aceh Singkil. Jangan lupa untuk selalu meminta dukungan dan do’a para ulama di Aceh Singkil, agar seluruh program pembangunan Aceh selalu mendapat ridha Allah,” kata Mualem.
Ia mengingatkan agar Bupati dan Wakil Bupati selalu menjaga kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat ini serta menjawab kepercayaan tersebut dengan kerja nyata dan program-program pembangunan untuk kepentingan rakyat.
“Selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil yang baru dilantik untuk masa jabatan 2025-2030. Amanah ini adalah bentuk kepercayaan masyarakat yang harus dijaga dengan baik. Semoga saudara sekalian dapat menjadi pemimpin yang amanah, bijaksana, dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas selama lima tahun ke depan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Mualem juga menjelaskan kebijakannya terkait penghapusan penggunaan barcode BBM adalah untuk memudahkan masyarakat serta menghindari konflik antara konsumen dengan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saat pengisian BBM.
“Ada beberapa kasus yang saya lihat langsung, masyarakat datang ke SPBU dengan mendorong mobil pick up miliknya ke SPBU karena kehabisan BBM, namun pihak SPBU tidak bersedia mengisi karena pemilik mobil tidak mempunyai barcode. Ini tentu sangat menyusahkan masyarakat dan menghambat kegiatan ekonomi masyarakat kita. Karena itulah saya menghapus penggunaan BBM di seluruh Aceh,” kata Mualem.
“Sejumlah gubernur di Indonesia juga menyampaikan dukungan terhadap inisiasi saya menghapus penggunaan barcode BBM. Para gubernur juga akan mengikuti kebijakan ini,” ujarnya.
Bupati Aceh Singkil Safriadi Oyon menyampaikan apresiasi serta mendoakan agar Gubernur Aceh selalu sehat dan selalu mendukung berbagai program pembangunan di Aceh Singkil.
“Amanah yang kami emban bukanlah tugas yang ringan, kami sangat membutuhkan dukungan Pak Muzakir Manaf selaku Kepala Pemerintah Aceh. Pada kesempatan ini, kami juga menyampaikan apresiasi atas perjuangan Pak Muzakir Manaf dalam membebaskan lahan untuk dimanfaatkan masyarakat seluas lebih dari 2.015 hektar,” ujar Oyon. []