• Tentang Kami
Tuesday, September 16, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Jyväskylä, Kota Pendidikan Finlandia

SAGOE TV by SAGOE TV
December 20, 2021
in Artikel
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Tutkijoiden Yö (Researchers’ Night)

Satia Zen, PhD

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Satia Zen.
Guru Sekolah Sukma Bangsa Bireuen. Mahasiswa S3 Fakultas Pendidikan dan Budaya, Universitas Tampere, Finlandia.

Pada awal musim dingin di pertengahan November lalu, saya menghadiri sebuah kegiatan seminar yang diadakan oleh Finnish Universities Network for Asian Studies.  Sebuah jaringan akademisi di Finlandia yang menyelami isu-isu kawasan Asia dari berbagai disiplin.

Kegiatan seminar tersebut rutin dilakukan setiap tahun dengan tuan rumah universitas yang berbeda-beda.  Penyaji dan peserta juga datang dengan berbagai latar belakang ilmu namun dengan fokus geografis penelitian di Asia yang dilakukan di berbagai universitas di Finlandia.

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Kegiatan tahun ini diadakan di Jyväskylä University (JYU) yang terletak disebuah kota di bagian tengah negara Finlandia dengan nama yang sama yaitu Kota Jyväskylä (dibaca Yuvaskula).

Nama kota ini memang membingungkan dan tidak mudah dilafalkan oleh orang dari luar Finlandia.  Karena huruf ’J’ disini dilafalkan seperti huruf ’Y’, kemudian huruf ’Y’ disini dibaca seperti huruf ’U’ dengan rahang bagian bawah sedikit maju, sehingga bunyinya jadi ’uh’.

Seorang akademisi dari Indonesia pernah mampir ke rumah kami di Tampere dalam perjalanan beliau menuju ke Jyväskylä dan sebuah pertanyaan pertama yang ditanyakan adalah ’bagaimana membaca nama kota ini?’ Membuat saya diam-diam membatin, jangan-jangan beliau sengaja mampir dulu, takut tersasar karena tidak bisa menyebutkan kota tujuannya.

Seperti sebuah ungkapan yang saya lihat disablon di tas kain sempang mahasiwa JYU: ’Jyväskyla: tough to pronounce, easy to love’, sulit untuk dilafalkan namun mudah untuk disukai.   Seperti itulah rasanya Kota Jyväskylä dan kampus JYU.

Baca Juga:  Menjalin Kebersamaan di Tepian Senja Golden Sunset Resort, Kajhu

Dengan jumlah penduduk sekitar 140 ribu jiwa, konon 5 dari 6 warganya adalah siswa, dan populasi dengan rentang usia dari 15 hingga 64 tahun mencapai lebih dari 60%.  Hal ini membuat kota Jyväskylä memiliki nuansa kota pelajar yang energik dan dinamis.

Kotanya sendiri berdempetan langsung dengan kampus membuat seolah-olah tidak ada batasan jelas antara kampus dengan kota itu sendiri.  Ditambah lagi gedung-gedung yang dibangun oleh Alvar Aalto, seorang arsitek Finlandia yang terkenal, bisa ditemui di dalam kampus dan di sekitar kota Jyväskyla.

Didalam kampus JYU, gedung-gedung bergaya modern dari batu bata merah yang dirancang oleh Alvar Aalto ini memiliki ciri khas jendela lebar dan nuansa kayu yang hangat. Seolah-olah hendak menghilangkan batas antara hutan dan bangunan, manusia dan alam.

Kota ini juga dijuluki sebagai ’Athens of Finland’, karena perannya sebagai cikal bakal pendidikan di Finlandia.  Di kota inilah sekolah dasar dan sekolah guru pertama didirikan pada tahun 1863 oleh Uno Cygnaeus.

Di dalam kampus, masih ada sebuah gedung kayu sederhana berwarna merah yang merupakan sisa bangunan sekolah tersebut.  Pada masa itu, model pendidikan yang dikembangkan oleh Cygnaeus yaitu pendidikan untuk anak di segala usia, kegiatan praktis dan religius menjadi model awal yang direplikasi oleh sekolah-sekolah serupa di Finlandia (Tirri, 2014).

Model ini juga menjadikan peran guru di komunitas menjadi sentral, hingga guru di Finlandia mendapatkan julukan ’candle of the nation’, ’suluh bangsa’.  Dan rasa hormat terhadap guru yang ditanam pada masa itu, masih mempengaruhi tingginya status sosial dan kepercayaan terhadap guru hingga saat ini.

Model awal sekolah guru ini kemudian juga mulai berkembang seiring dengan berkembangnya sistem pendidikan yang disediakan oleh negara.  Negara mengambil alih peran sebagai penyelengara pendidikan dan mulai melakukan pembenahan terhadap pendidikan guru sekitar tahun 1920an.

Baca Juga:  Mengurai Benang Kusut Masalah Kebangsaan

Seiring waktu, salah satu kebijakan yang mengubah profesi guru di Finlandia menjadi ’profesi yang berbasis kepada sains’ dilakukan dengan penerapan ’Teacher Education Act’ pada tahun 1971.  Undang-undang ini menetapkan bahwa pendidikan guru untuk sekolah dasar dan menengah dipindahkan dari training college ke universitas. Pada tahun 1979, guru di Finlandia disyaratkan mendapatkan ijazah Master/S2 yang ditempuh dalam waktu 5 tahun hingga saat ini.

Seiring waktu, perubahan terkait pendidikan guru terus dilakukan, sehingga educational sciences (ilmu kependidikan) memiliki tempat khusus didalam struktur universitas di Finlandia.

Fakultas pendidikan yang ada di universitas-universitas di Finlandia tidak hanya berfungsi menyiapkan calon guru, namun juga memberikan pembekalan bagi dosen-dosen dalam pedagogi untuk tingkat universitas serta melakukan pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk guru-guru yang sudah bertugas.

Selain itu, riset terkait ilmu-ilmu pendidikan juga menjadi bagian integral dan menjadi masukan bagi pembuatan kebijakan pendidikan regional, nasional dan internasional.

JYU, seperti universitas lain di Finlandia, juga memiliki Fakultas Pendidikan dan ’practice school’ serta pusat-pusat studi mengenai pendidikan.  Salah satu pusat studi yang ada di JYU adalah Finnish Institute for Educational Research, FIER.  Sebuah pusat studi multidisiplin yang melakukan pendataan terkait ujian PISA, dimana Finlandia menjadi salah satu negara dengan hasil PISA terbaik sejak awal 2000an.

Selain mengelola data untuk keperluan PISA, pusat studi ini juga melakukan riset dengan cakupan lebih luas sehingga dapat merumuskan masukan yang sistematis untuk melakukan perubahan kebijakan yang mempengaruhi proses belajar dari tingkat kelas, sekolah hingga regional.

Dari sebuah kota kecil di tengah Finlandia, Jyväskylä memberikan kontribusi penting dan berharga terkait kebijakan pendidikan di negara tersebut, juga ilmu kependidikan secara umum.

Kunjungan saya selama dua hari, memang terasa singkat namun padat.  Meskipun banyak kegiatan dikampus yang dibatasi karena pandemi, suasana hangat dan dinamis masih terasa, terlihat dari interaksi mahasiswa dan warga.

Baca Juga:  Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

Hal ini juga tercermin ketika saya mengunjungi perpustakaan universitas yang terletak pada perbatasan kampus dengan kota sehingga bisa diakses oleh siapapun.

Didalam perpustakaan tersebut terlihat warna aksen kuning yang terlihat pada kusen pintu dan jendela serta bagian-bagian lain.  Ditambah dengan warna hitam putih yang membalut kursi-kursi di perpustakaan tersebut dan foto-foto lama yang menggambarkan peristiwa bersejarah di JYU dan Kota Jyväskylä.

Efeknya adalah sebuah perpustakaan yang playful dan terbuka tanpa meninggalkan kesejarahannya, seolah-olah ingin menantang siapapun yang mengatakan bahwa sesuatu yang tua itu ketinggalan jaman dan kuno.

Kesan inilah yang juga saya rasakan di sekitar kampus dan kota.  Sehingga meskipun udara dingin mulai menggigit, Jyväskylä telah meninggalkan kesan mendalam yang membantu saya memahami akar pendidikan, peran guru serta pengelolaan pendidikan yang berwatak khas Finlandia.

 

Tags: educationFinlandiaIndonesiaJyväskyläKota PendidikanSekolah Sukma
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

September 15, 2025
Gas Raksasa Andaman: Titipan Damai, Harapan Sejahtera untuk Aceh

Gas Raksasa Andaman: Titipan Damai, Harapan Sejahtera untuk Aceh

September 15, 2025
Muniru (Kehangatan dan Keakraban) Masyarakat Gayo

Muniru (Kehangatan dan Keakraban) Masyarakat Gayo

September 12, 2025
Komisi XII DPR RI Dorong Pengelolaan Migas Aceh Profesional, Transparan, dan Berkelanjutan

Komisi XII DPR RI Dorong Pengelolaan Migas Aceh Profesional, Transparan, dan Berkelanjutan

September 14, 2025
RSIA Cempaka Az-Zahra Sukses Operasi Kasus Langka Agenesis Vagina dan Anomali Anogenital

RSIA Cempaka Az-Zahra Sukses Operasi Kasus Langka Agenesis Vagina dan Anomali Anogenital

September 13, 2025
Penyuka Musik Metal Cenderung "Setia"

Penyuka Musik Metal Cenderung “Setia”

August 30, 2025
Mualem Usulkan Pembangunan Terowongan Geurutee ke Bappenas demi Keselamatan dan Ekonomi Aceh

Mualem Usulkan Pembangunan Terowongan Geurutee ke Bappenas demi Keselamatan dan Ekonomi Aceh

September 14, 2025
Monolog ‘Tubuh yang Tak Pernah Takluk’ Hidupkan Semangat Cut Nyak Dhien di Rumah Sejarahnya

Monolog ‘Tubuh yang Tak Pernah Takluk’ Hidupkan Semangat Cut Nyak Dhien di Rumah Sejarahnya

September 7, 2025
Persiraja Umumkan Penjualan Tiket Laga Perdana Lawan Adhyaksa FC, VVIP Sudah Habis Terjual

Persiraja Umumkan Penjualan Tiket Laga Perdana Lawan Adhyaksa FC, VVIP Sudah Habis Terjual

September 10, 2025

EDITOR'S PICK

467 Prajurit TNI dari Aceh Dikirim ke Lebanon untuk Misi Perdamaian

467 Prajurit TNI dari Aceh Dikirim ke Lebanon untuk Misi Perdamaian

February 21, 2025
Final Liga 2 antara PSIM vs Bhayangkara FC Digelar di Stadion Manahan Solo

Final Liga 2 antara PSIM vs Bhayangkara FC Digelar di Stadion Manahan Solo

February 24, 2025
Timnas Indonesia Siapkan 27 Pemain untuk Lawan Bahrain dan China

Timnas Indonesia Siapkan 27 Pemain untuk Lawan Bahrain dan China

October 2, 2024
UIN Ar-Raniry Kukuhkan 17 Guru Besar Baru, Berikut Nama-Namanya

UIN Ar-Raniry Kukuhkan 17 Guru Besar Baru, Berikut Nama-Namanya

August 7, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.