• Tentang Kami
Monday, June 30, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Malam Puasa 23, Berharap Bukan Waktu Sisa

Sulaiman Tripa by Sulaiman Tripa
March 22, 2025
in Ramadhan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
sulaiman tripa

Dr Sulaiman Tripa

Share on FacebookShare on Twitter

Seorang guru, sekaligus kolega, sepertinya faham betul dengan apa yang disebut sebagai sisa waktu. Setiap hari, saya bisa mendengarnya mengaji Al-Qur’an. Jika melihat kesungguhan dan bagaimana bacaan direalisasikan, bisa saja beliau sudah mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an. Ada hal menarik yang disampaikan. Suatu kali saya ucapkan terima kasih karena bacaan beliau terdengar ke ruang saya. Untuk hal tertentu, jika belum tertunai satu juz pada hari tertentu, maka akan ditunaikan pada hari yang lain.

Saya kira banyak kita tidak menganggap sisa Puasa sebagai sisa waktu. Sehingga dalam melakukan apapun yang dasarnya sangat penting, justru kita realisasikan dengan waktu sisa. Ada yang berbeda ketika menyebut waktu sisa dan sisa waktu. Seperti dalam sebuah pertandingan, biasanya waktu sisa akan digunakan dengan melambat-lambatkan. Ada kesan pesimis bagi mereka yang melakoni. Seolah dalam waktu itu, suasana sudah tidak mungkin dikejar sebagaimana yang diinginkan. Sebaliknya, tim-tim dalam pertandingan yang beranggapan sekecil apapun sebagai sisa waktu, selalu berpotensi untuk mengubah keadaan. Tidak jarang, pada waktu yang secuil bisa mengubah secara hakiki hasilnya.

Tidak bisa dianggap sederhana untuk mereka yang selalu berkomitmen menjaga sisa waktunya. Semua waktu tidak dianggap sebagai sisa, melainkan harus selalu dimanfaatkan secara optimal untuk tujuan meraih kemenangan. Bahkan di menit akhir pun, potensi untuk mengubah keadaan ke arah yang lebih baik dan berkualitas, selalu memungkinkan dicapai.

BACA JUGA

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

Siapa yang mau mencapai hasil yang demikian? Tentu ada syarat. Satu yang penting adalah menjaga semangat pantang menyerah. Jalan kebaikan bisa selalu dilakoni dengan stabil, dengan catatan semangat selalu dijaga dengan baik. Hal-hal yang bisa mengganggu semangat akan dijaga. Orang-orang yang berjiwa petarung akan mampu mencapai hasil yang berkualitas.

Baca Juga:  Ini Pesan Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman pada Malam Perdana Tarawih

Masalahnya adalah tidak semua orang mampu menjadi petarung. Bulan yang penuh rahmat ini sekalipun, yang setiap detik waktu yang dilewati bisa bernilai ibadah, namun banyak orang lebih memilih jalan berbeda. Jalan di luar dari bertarung. Dalam masyarakat berkembang istilah dengan “melalaikan puasa”. Maksudnya mencari aktivitas yang dianggap “menyenangkan” untuk membiarkan waktu berlalu begitu saja. Hal yang ingin dirasakan adalah perjalanan waktu yang cepat dan seolah tidak terasa, hingga berbuka.

Soal menyenangkan ini, dikonstruksi sendiri oleh mereka yang menginginkannya. Ironis bila yang dimaksudkan dengan menyenangkan itu dalam hal duniawi. Jalan-jalan untuk menghabiskan waktu. Apalagi ketika menjelang berbuka, diciptakan suasana yang sebagiannya justru akan banyak menghabiskan pahala puasa yang dijanjikan.

Untuk semangat petarung ini, tidak selalu dimiliki oleh orang dewasa. Semangat ini pun dimungkinkan dimiliki oleh mereka yang masih anak-anak. Tentu, dengan polanya sendiri.

Dalam bulan puasa, banyak orang yang merasakan telah tiba waktu pemunculan semangat bertarung ini. Saya hanya ingin mencontohkan saja, jika ada telepon dari seorang kemenakan, seorang kerabat, seorang anak kecil, lalu memberitahu bahwa dirinya sudah membaca Al-Qur’an sampai juz terakhir, apa yang akan kita respons?

Saya kira, kadang-kadang kita terjebak, misalnya orang yang masih tertatih-tatih bacaannya, lalu kita anggap ia sulit untuk khatam. Justru sesungguhnya tidak sulit. Dengan waktu yang kita punya, memungkinkan siapa pun bisa menyelesaikan satu hingga dua juz tiap harinya. Mengingat waktu yang dilalui belum mencapai akhir puasa. Jika rata-rata dalam satu juz sejumlah 20 muka halaman, berarti menghabiskan sekitar 25 muka perhari. Jika dibagi lima waktu shalat, maka dalam satu waktu shalat, kita bisa menunaikan bacaan sebanyak lima muka. Banyak orang yang semangatnya masih bergelora, bisa menyelesaikan ini dengan baik.

Baca Juga:  Malam Puasa 6, Merasakan Dunia Anak

Sesungguhnya, jika ditilik-tilik, banyak orang bahkan belum menyelesaikan bacaannya. Orang dewasa yang demikian, mungkin banyak menghabiskan waktunya di warung kopi, sehingga begitu selesai shalat lima waktu, selalu ada agenda. Seolah ada jadwal yang sudah tersusun sedemikian rupa. Bahkan setelah tarawih, sebelum sempat berinteraksi dengan orang-orang penting di sekelilingnya, justru sudah berada di warung kopi, ada yang hingga menjelang sahur. Beruntung dalam bulan ini, tidak banyak tontonan sepak bola yang biasanya sambung-menyambung hingga menjelang pagi.

Dengan berbagai agenda tersebut, membuat kesibukan orang akan banyak tersita untuk hal demikian. Jika dihitung dengan waktu yang dihabiskan sebanyak lima muka tersebut, mungkin berbeda-beda. Orang yang sudah sedikit lebih lancar, lima muka bisa dibaca dalam waktu maksimal 10 menit. Berbeda dengan orang yang masih tersendat-sendat, barangkali bisa mencapai waktu 15 menit saja. Seharusnya, waktu lima menit ini bukanlah waktu yang lama. Namun itu kata sebagian, sedangkan mereka yang padat agenda, tentu waktu segitu akan dipandang berbeda. Waktu yang dihabiskan oleh mereka yang masih tertatih-tatih, bisa berbeda lagi. Mereka mungkin bisa menghabiskan hingga 45 menit. Lalu dengan bayangan demikian, masihkah kita terlalu banyak menghitung-hitung?

Kenyataannya kita memang banyak menghitung, dalam hal apapun. Untuk kepentingan dunia, kita memiliki agenda yang padat, sepadat-padatnya. Bahkan atas alasan kepentingan dunia itu, ketika menunaikan shalat pun kita melakukannya dengan terburu-buru. Sangat tergesa-gesa. Berhenti sejenak selesai shalat, semacam berkontemplasi dan merangkai doa-doa, sepertinya tidak sempat.

Begitulah perbandingannya. Jika diibaratkan bagaimana waktu dihabiskan, dengan jadwal yang tersusun, sungguh banyak kita yang menyiapkan jadwal kepentingan dunia jauh lebih lengkap ketimbang untuk kepentingan hidup setelah dunia. Berbagai hal yang ingin kita lakukan, sudah tersusun demikian lengkap. Persiapan dilakukan dengan sempurna. Berbeda dengan ketika melakukan sesuatu yang terkait kepentingan kita sendiri untuk kehidupan setelah dunia. Padahal nyata sekali peringatan Pencipta, bahwa justru akhirat itulah yang akan kita tuju, sedangkan dunia hanya ruang senda gurau dan seperti permainan.

Baca Juga:  Malam Puasa 14, Jangan Berhenti Berbuat Baik

Saya, seperti juga orang-orang yang lain, akan merasa takut jika suatu saat nanti pada Mahkamah Pencipta akan ada pertanyaan tentang bagaimana waktu dikelola.

Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.

[es-te, Sabtu, 22 Puasa 1446, 22 Maret 2025]

Tags: ArtikelDr Sulaiman TripaMalamPuasaRamadhan
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa adalah analis sosial legal dan kebudayaan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Related Posts

sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

by Sulaiman Tripa
March 29, 2025
Dr Sulaiman Tripa
Ramadhan

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

by Sulaiman Tripa
March 28, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 28, Belajar Mengelola Nafsu

by Sulaiman Tripa
March 27, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 27, Connecting People dan Pentingnya Komunikasi

by Sulaiman Tripa
March 26, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 26, Menjelang Detik-detik Akhir

by Sulaiman Tripa
March 25, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

June 28, 2025
Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

June 25, 2025
Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

June 27, 2025
Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

June 26, 2025
Rubrik Seni Sagoe TV

Rubrik Seni Sagoe TV

June 26, 2025
5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

June 24, 2025
Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

June 26, 2025
Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

June 23, 2025
Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

June 29, 2025

EDITOR'S PICK

Menteri Meutya Hafid Tegaskan Platform Digital Wajib Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya

Menteri Meutya Hafid Tegaskan Platform Digital Wajib Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya

February 24, 2025
Buku Four Friends and I am One of Them dan Makna Berpisah dari Mata Dinda Rizkya

Buku Four Friends and I am One of Them dan Makna Berpisah dari Mata Dinda Rizkya

November 24, 2024
Komisi I DPRA Perjuangkan Nasib Honorer R2-R3 Aceh ke Kemenpan RB

Komisi I DPRA Perjuangkan Nasib Honorer R2-R3 Aceh ke Kemenpan RB

February 20, 2025
Mantan Panglima GAM Lantik Jenderal Purnawirawan sebagai Bupati Aceh Tamiang

Mantan Panglima GAM Lantik Jenderal Purnawirawan sebagai Bupati Aceh Tamiang

February 18, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.