• Tentang Kami
Monday, June 30, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Malam Puasa 4, Bukan Sekedar Tampilan Kesalehan

Sulaiman Tripa by Sulaiman Tripa
March 4, 2025
in Ramadhan
Reading Time: 4 mins read
A A
0
sulaiman tripa

Dr Sulaiman Tripa

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Sulaiman Tripa
Penulis Buku dan Akademisi USK

Hal yang menggelisahkan, sekiranya satu bulan ini belum bisa mengubah kehidupan kita. Menuju kehidupan yang lebih baik. Atas kepentingan berharap ridha, atau hanya ingin menampakkan wajah bulan Puasa, mudah-mudahan ada perubahan itu. Tidak sekedar mendengar setiap menjelang tarawih dan setelah subuh, selalu terisi dengan ceramah dan pengajian banyak masjid. Orang yang tidak ke masjid pun, bisa jadi mikrofon akan terdengar ke rumahnya perihal ceramah apa yang disampaikan oleh penceramah.

Keadaan semacam ini, seandainya pun tidak mengubah kita, sungguh posisi yang sia-sia. Kita melewati waktu yang hanya sekedar perhitungan dari satu waktu ke waktu lainnya. Tidak lebih hanya sebulan itu sekedar lewat. Sebuah pergantian momentum yang sangat disayangkan. Harus ada kesungguhan untuk mencapai titik tersebut. Bukan sekedar hanya ingin memperbagus tampilan.

BACA JUGA

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

Seorang teman bercanda dengan temannya yang sedang mencari satu peci –penutup kepala laki-laki yang sering dipakai untuk untuk shalat. Orang-orang tertentu memakai peci setiap waktu, saat keluar rumah. Sebagian mereka hanya memakai saat tertentu saja. Bentuk peci yang beraneka ragam, membuat para calon pemakai bisa memilih yang sesuai rasa.

Saat sedang berada di pasar, teman saya berjumpa dengan seseorang yang dikenalnya. Seorang laki-laki, yang kebetulan sedang mencari peci. Katanya, itu akan dipakai dalam bulan Puasa. Teman saya tanya, mengapa hanya bulan Puasa? Bukankah selain bulan Puasa juga bisa dipakai peci? Jawaban menarik dari teman itu, karena bulan Puasa waktu yang pas untuk menampilkan wajah kesalehan.

Baca Juga:  Malam Puasa 15, Jangan Menggadai Kejujuran

Jawaban ini yang menarik. Mungkin ada sebagian orang menganggap bulan Puasa hanya sebatas untuk menampakkan ada kemajuan dalam konteks kesalehan. Mudah-mudahan setelah bulan mulia ini, kita semua tidak kembali ke perilaku asal. Apa yang dijanjikan setelah bulan Puasa menjadi insan muttaqin, semoga akan tercapai.

Edisi malam keempat inilah, pertanyaan semacam itu muncul. Dengan wujud dan tujuan yang berbeda, masing-masing mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Muncul pertanyaan, siapa yang lumayan siap menghadapi Ramadhan ini? Mungkin jawaban juga harus dilihat dari sejumlah sisi. Ada orang yang mempersiapkan sedemikian rupa, dengan perasaan bahagia yang menggebu. Tetapi tidak sedikit orang yang menganggap bulan ini sebagai beban –sehingga dalam berbagai kesempatan, selalu berusaha mencuri-curi waktu untuk tidak melaksanakannya.

Seorang teman saya menulis status singkat yang sangat menarik. Sekitar dua minggu sebelum Ramadhan, ia menulis bahwa dalam konteks bisnis, yang paling siap menyambut bulan ini adalah para pengelola televisi. Tidak berlebihan. Jauh-jauh hari, mereka sudah siap dengan acara apa yang akan ditayangkan, lengkap dengan sponsor di belakangnya. Dikarenakan untuk penayangan membutuhkan modal yang tidak sedikit, lalu ada tim lain yang bergerak untuk menanggulangi hal ini, yakni melalui sponsor. Kepentingan pemilik modal yang mensponsori suatu tayangan, selalu tidak gratis. Mereka ada kepentingan lain yang lebih besar, yakni mendapat keuntungan berlipat karena mensponsori yang demikian. Lalu jalan cepat dan tepat dicari, salah satunya adalah dengan memanfaatkan mereka yang terkenal.

Tidak sedikit orang yang tambah kaya dengan menjadikan bulan ini sebagai ruang konteks tersebut. Dengan berbagai peran yang dilakukan. Atas dasar itulah banyak orang ingin segera terkenal. Dilakukan dengan berbagai cara untuk mencapai posisi terkenalnya itu. Konteks terkenal dalam hal ini, mencari ciri lain dari gegap-gempita pecandu hiburan televisi tempat kita. Kenapa ada pecandu? Tentu karena ada yang sudah kena candu. Mereka yang pecandu inilah yang rela melakukan apapun demi candu itu.

Baca Juga:  Pasar Murah Khusus Daging Meugang Sambut Ramadhan Digelar di 4 Lokasi di Banda Aceh

Mereka yang ingin terkenal, merasa karena terkenal memiliki jalan hidup yang lebih enak. Mereka yang ingin terkenal segera, akan memilih jalan pintas pun bukan apa-apa, yang penting hal itu tercapai. Maka ketika kontes untuk menjadi terkenal, jumlah pengikutnya luar biasa. Di samping itu, ada jalan lain yang juga ditempuh, antara lain dengan melakukan hal-hal yang di luar akal sehat. Mengeluarkan banyak uang, atau bahkan dengan kompensasi lain pun tidak apa-apa.

Di sanalah pergantian peran berlangsung luar biasa. Orang yang bertugas di dunia setengah gelap, tiba-tiba menjadi pembawa acara penting yang sangat bersahaja. Kemarin terlihat jingkrak-jingkrak, hari ini sudah rapi dan menemani acara penyejuk hati. Tidak masalah. Sponsor dan pihak yang membiayai sponsor membuat pola dan relasi ganti peran ini sebagai sesuatu yang biasa saja. Bukan sesuatu yang berlebihan. Maka ketika ada orang tertentu pagi di sini, siang di sana, sore di situ, selama ia dianggap bisa mewakili dari keinginan, maka itulah sebagian orang mempersepsikan tujuan terkenal yang saya sebut di awal tadi.

Entah, tetapi lupakanlah apapun tentang terkenal, berganti peran, dan sponsor. Mari melihat bagaimana mereka mempersiapkan diri. Lihatlah bagaimana mereka menyiapkan proposal untuk menyiapkan berbagai tayangan dalam sebulan penuh itu. Mereka mempersiapkan agar orang-orang yang akan menikmatinya, mendapatkan sesuatu yang sempurna –versi mereka. Dari dulu mereka, mereka sudah memiliki solusi alternatif, sekiranya sewaktu-waktu agenda yang direncanakan terkendala entah karena apa. Bahkan untuk tayangan yang dianggap bisa mendapatkan untung berlipat, bisa jadi sudah dipikirkan tidak hanya langkah kedua atau ketiga. Mungkin mereka bahkan sudah menyiapkan enam langkah alternatif yang akan dijalankan apabila yang utama mengalami kegagalan.

Baca Juga:  Keindahan Ibadah Ramadhan di Masjid Jawa Bangkok

Jika demikian, mengapa kita tidak ambil contoh manajemen ini untuk melakukan sesuatu yang penting dalam hidup kita. Mengapa untuk sesuatu yang seharusnya diperhatikan, justru dijalankan dengan tanpa persiapan apapun. Bukankah seharusnya, untuk momentum penting, persiapan bersahaja, bahkan langkah antisipasi sudah harus kita persiapkan sejak semula, agar kita memperoleh hasil yang sempurna? Jika benar demikian, mengapa tidak sekarang juga kita lakukan evaluasi lagi, apakah kita sudah menempuh rencana dan persiapan yang seperti itu?

Atas alasan itulah, seyogianya kita tidak hanya menjadikan momentum Ramadhan hanya sekedar lewat. Orang-orang hanya memasang momentum tersebut sesaat dalam kehidupannya, lalu setelah itu, ia dibiarkan lewat lagi begitu saja. Semuanya seperti tidak berbekas. Orang-orang yang sudah mendapatkan momentum ini, hendaknya ada sedikit yang berubah. Ada perbaikan peta jalan panjang hidup dan kehidupan yang dijalani.

Barangkali itulah yang akan berbeda orang-orang yang sudah melalui momentum Ramadhan, dengan mereka yang tidak mendapatkannya. Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.

[es-te, Senin, 3 Puasa 1446, 3 Maret 2025]

Tags: ArtikelDr Sulaiman TripaMalamPuasaRamadhansulaiman tripa
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa adalah analis sosial legal dan kebudayaan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Related Posts

sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

by Sulaiman Tripa
March 29, 2025
Dr Sulaiman Tripa
Ramadhan

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

by Sulaiman Tripa
March 28, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 28, Belajar Mengelola Nafsu

by Sulaiman Tripa
March 27, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 27, Connecting People dan Pentingnya Komunikasi

by Sulaiman Tripa
March 26, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 26, Menjelang Detik-detik Akhir

by Sulaiman Tripa
March 25, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

June 28, 2025
Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

June 25, 2025
Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

June 27, 2025
Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

June 26, 2025
Rubrik Seni Sagoe TV

Rubrik Seni Sagoe TV

June 26, 2025
5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

June 24, 2025
Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

June 26, 2025
Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

June 23, 2025
Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

June 29, 2025

EDITOR'S PICK

Kepala BNN RI Sambangi Meuligoe Gubernur Aceh

Kepala BNN RI Sambangi Meuligoe Gubernur Aceh

September 17, 2024
Tol Sibanceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem Dibuka Fungsional saat Mudik Lebaran

Tol Sibanceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem Dibuka Fungsional saat Mudik Lebaran

March 5, 2025
Gubernur Aceh Surati Presiden Minta Blang Padang Dikembalikan Sebagai Tanah Wakaf Masjid Raya Baiturrahman

Gubernur Aceh Surati Presiden Minta Blang Padang Dikembalikan Sebagai Tanah Wakaf Masjid Raya Baiturrahman

June 27, 2025
Apakah Perempuan Masih Berfungsi dalam Era Peradaban Planetari?

Apakah Perempuan Masih Berfungsi dalam Era Peradaban Planetari?

March 24, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.