• Tentang Kami
Friday, October 24, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Marahet

Sulaiman Tripa by Sulaiman Tripa
March 24, 2025
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Marahet
Share on FacebookShare on Twitter

Terlalu rumit untuk menjelaskan kepada anak sekarang mengenai sejumlah istilah yang dipakai para orang tua dulu. Marahet. Maop. Mareungge. Geunteut.

Masih ada yang percaya hal semacam itu? Tetapi makhluk tidak terlihat itu bukannya tidak ada. Ketika para orang tua mempersonifikasikan sesuatu yang diinginkan agar mudah tercapai tujuan mereka, maka posisi saat itu kreatif. Dengan zaman mereka, mungkin tidak ada sesuatu yang lain yang bisa diistilahkan dalam rangka membuat anak mereka percaya atas apa yang diinginkan mereka. Cara itulah, salah satunya.

Di luar konteks benar atau salah, percaya atau tidak, keliru atau tidak, masuk akal atau tidak, bahwa ada sesuatu yang ingin dirasiokan oleh para orang tua. Tidak ada bahasa lain untuk memudahkan mereka dalam menjaga anak-anaknya. Maka istilah yang direproduksi itu sekaligus diharapkan jadi pembatas dari arena jelajah anak. Ketika jelajah mereka sudah keluar dari jalur yang diijinkan, jurus pamungkas ini yang akan dipakai.

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Dalam kehidupan sosial, jurus ini terkait internalisasi pola perilaku. Ketika saya masih kecil, saya mendapatkan istilah maop dan hantu dalam masyarakat. Istilah ini, boleh dibilang sebagai terminologi yang ragam makna. Di satu sisi, istilah itu kadang-kadang dimunculkan orang tua untuk menjaga batas jelajah anaknya, agar mudah dikontrol.

Bersama teman-temannya, seorang anak bisa bermain jauh ke hutan sekitar kampung untuk mencari buah-buahan. Jelajah demikian, bagi anak adalah permainan. Sedangkan bagi orang tua, perilaku demikian dianggap berisiko. Jusrus pamungkas yang dimunculkan, berangkat dari sisi ini, justru bisa menakutkan anak-anak. Dan jalan ini sepertinya sangat efektif.

Baca Juga:  Pesan Rektor UIN Ar-Raniry ke Mahasiswa Baru: Jangan Sia-siakan Masa Kuliah dengan Aktivitas Tak Bermanfaat

Akan tetapi dalam kenyataan, jangan lupa, hantu itu juga bukan sesuatu yang sepenuhnya imaji. Ia bisa dirasakan nyata. Ada berbagai bentuk yang bisa ditangkap dalam masyarakat, seperti geunteuet, burong, atau jen. Anda yang tidak pernah melihat makhluk halus semacam itu, akan mengatakan itu sebagai reproduksi pengontrol. Akan tetapi tidak sedikit dari mereka yang pernah berhadapan –bahkan menghadapi dalam suasana yang sulit kita bayangkan.

Begitulah ketika isu semacam itu berhadapan dengan kehidupan kita. Antara ada dan tiada. Paling tidak, kita diuji sejauhmana kita peduli dengan anak-anak geneologis dan teoritorial kita. Sejauhmana kita kenal anak-anak tetangga, sehingga saat jumpa di tempat yang tidak seharusnya, apa yang akan kita lakukan? Konon lagi dalam suasana penculikan, sangat disayangkan bila ada orang yang dalam kampung tersebut tidak tahu menahu.

Konteks yang lain, adalah isu yang meresahkan. Sudah sejumlah gelombang munculnya isu yang begitu meresahkan. Tidak semua orang percaya. Berangkali dari pengalaman dan apa yang dilihat.

Sejumlah berita juga memperlihatkan hal yang sama. Ada berita yang memberitakan bahwa isu penculikan anak itu, tidak terjadi. Sementara sejumlah masyarakat mendapatkan pengalaman yang berbeda. Ada yang menjadi korban dari isu ini. Artinya ada yang tidak sekedar isu.

Ketika berbagai isu beredar, saya mendapatkan sejumlah foto yang menurut saya tidak seharusnya beredar. Namun apa boleh buat, media semacam ini menjadi lalu lintas yang terkesan tiada batas. Semua tersebar sedemikian rupa. Mereka yang mendapatkan sesuatu informasi pun, tidak semua mencoba menyelidiki dulu apa benar sungguh-sungguh atau hanya reproduksi kepalsuan yang tujuannya ingin membuat ketakutan dan keresahan massal.

Saya kira Anda juga mungkin memiliki pengalaman yang sama. Mengirim sesuatu yang membuat orang tertarik, tidak berapa lama, Anda yang mengirim akan menerima kiriman itu kembali. Untuk kiriman yang mungkin sudah diperdebatkan dan terbukti tidak benar, bahkan kita terima ketika debat itu masih belum terlupa.

Artinya ada sebagian orang, ketika menerima sesuatu, tidak membaca seutuhnya apa sebenarnya yang dimaksudkan. Dengan modal copy and paste, atau forward, tinggal menggeser jari di layar. Tidak terkecuali, hal semacam ini kadang-kadang dilakukan oleh orang yang kita kagumi.

Begitulah, tabayun, seharusnya ada dalam benak masing-masing orang. Sehingga begitu mendapatkan sesuatu, terutama yang berakibat serius bagi banyak orang, seharusnya dibaca dulu berulang kali untuk memastikan bahwa informasinya itu benar dan tidak keliru. Namun entah siapa yang peduli?

Baca Juga:  Siklus atau Karma?

 

Tags: acehaceh 2021aceh hebathoaxkearifanmarahetNasional
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa adalah analis sosial legal dan kebudayaan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

October 22, 2025
Dodaidi yang Kian Sunyi: Mencari Suara Ibu di Tengah Tidur Anak Zaman Kini

Aceh Negerinya Seribu Satu Warung Kopi

October 22, 2025
Daftar 21 Pemain Persiraja untuk Lawan Persikad Depok: Tim Tetap Solid Meski Alami Insiden Penerbangan

Daftar 21 Pemain Persiraja untuk Lawan Persikad Depok: Tim Tetap Solid Meski Alami Insiden Penerbangan

October 18, 2025
Mualem Gagas Aceh Airlines, Investor Arab Saudi Siap Pasok Delapan Pesawat

Mualem Gagas Aceh Airlines, Investor Arab Saudi Siap Pasok Delapan Pesawat

October 17, 2025
Wali Nanggroe dan Mendagri Bahas Penguatan Lembaga Kekhususan Aceh dan Mahkamah Syar’iyah

Wali Nanggroe dan Mendagri Bahas Penguatan Lembaga Kekhususan Aceh dan Mahkamah Syar’iyah

October 18, 2025
Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

October 22, 2025
Persiraja Banda Aceh Fokus Benahi Pertahanan Jelang Hadapi Persikad Depok

Persiraja Benahi Pertahanan Jelang Hadapi Persikad Depok

October 18, 2025
Membaca Ulang Arah Pendidikan Tinggi di Aceh

Harmoni Sebagai Jalan Pulang Aceh

October 22, 2025
Bupati Aceh Besar Minta Perpustakaan Tambah Buku Sejarah, Kurangi Komik Tak Edukatif

Bupati Aceh Besar Minta Perpustakaan Tambah Buku Sejarah, Kurangi Komik Tak Edukatif

October 18, 2025

EDITOR'S PICK

Tak Sempat Membawa Terang, AI Membawa Kegelapan

Tak Sempat Membawa Terang, AI Membawa Kegelapan

August 5, 2025
Tak Pernah Menyerah, Radhipaino Buktikan Mimpi Bisa Jadi Nyata di UIN Ar-Raniry

Tak Pernah Menyerah, Radhipaino Buktikan Mimpi Bisa Jadi Nyata di UIN Ar-Raniry

May 27, 2025
Pj Bupati Bupati Kabupaten Simeulue, Teuku Reza Fahlevi, S.E., M.M, didampingi Rektor Unimal, Prof. Dr. Ir Herman Fithra, ASEAN Eng. Foto: For Sagoe

Pj Bupati Simeulue Komit Bantu Unimal

August 10, 2024
UIN ar-raniry banda aceh

UIN Ar-Raniry PTKIN Terbaik di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings 2025

March 6, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.