• Tentang Kami
Saturday, August 23, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Maraknya Pengemis dan Eksploitasi Anak di Banda Aceh, DPRK Desak Langkah Tegas

Mustafa Marwidin by Mustafa Marwidin
March 26, 2025
in Podcast
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Maraknya Pengemis dan Eksploitasi Anak di Banda Aceh, DPRK Desak Langkah Tegas
Share on FacebookShare on Twitter

SAGOETV | BANDA ACEH – Kota Banda Aceh kini menghadapi persoalan sosial yang semakin meresahkan. Gelandangan, pengemis (gepeng), serta eksploitasi anak yang dipaksa mengemis di berbagai tempat umum kian marak. Fenomena ini tidak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga mencoreng citra Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi yang mengusung nilai-nilai Islami dan destinasi wisata religi.

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Dr. Musriadi Aswad, S.Pd., M.Pd., dengan tegas mendesak pemerintah kota serta Pemerintah Aceh untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani masalah ini.

BACA JUGA

Perkembangan AI Picu Tantangan Sosial dan Pentingnya Literasi Digital

Seratus Triliun Dana Otsus Aceh Belum Optimal, Perlu Exit Strategy Jangka Panjang

Pengemis dan Eksploitasi Anak

Menurut Dr. Musriadi, salah satu faktor utama meningkatnya jumlah pengemis di Banda Aceh adalah tingginya arus migrasi penduduk dari daerah sekitar seperti Aceh Besar, Sabang, dan Aceh Jaya. Data dari Dinas Sosial mengungkapkan bahwa dari sekitar 300 gelandangan yang terdata di kota ini, mayoritas bukanlah warga asli Banda Aceh, melainkan pendatang dari berbagai wilayah.

“Fenomena ini terus berulang dan belum tertangani dengan tuntas. Keberadaan mereka tidak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga mencoreng wajah Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi yang berlandaskan nilai-nilai Islami,” ujar Musriadi dalam tayangan Podcast Sagoetv, Sabtu (22/03/2025).

Ia juga menyoroti maraknya eksploitasi anak yang semakin mengkhawatirkan. Banyak anak kecil ditemukan mengemis di pusat-pusat keramaian seperti warung kopi, swalayan, dan persimpangan jalan. Lebih parahnya, diduga ada pihak tertentu yang mengoordinasi dan memanfaatkan anak-anak ini untuk mengemis demi keuntungan mereka sendiri.

“Ini bukan hanya masalah sosial, tetapi juga pelanggaran hak anak yang serius dan harus segera ditindak,” tegasnya.

Baca Juga:  Cara Bertamu di Aceh Menjelang PON XXI

Langkah dan Solusi 

Untuk mengatasi persoalan ini, Dr. Musriadi mengusulkan tiga langkah strategis yang harus segera diambil oleh pemerintah:

Pertama, kata Musriadi adalah adanya Regulasi dan Edukasi Masyarakat. Menurutnya, Pemerintah harus membuat regulasi yang melarang pemberian uang secara langsung kepada pengemis di tempat umum. selanjutnya, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) diharapkan mengeluarkan fatwa yang melarang pemberian sedekah kepada gepeng di fasilitas publik guna mengurangi praktik eksploitasi anak. kemudian, adanya sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mendukung praktik mengemis yang justru memperburuk kondisi sosial.

Kedua, Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial, di sini kata Anggota DPRK Banda Aceh Dapil Ulee Kareng – Syiah Kuala ini, pemerintah harus menyediakan program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan keterampilan (life skills) dan pemberian modal usaha bagi para gepeng agar mereka dapat mandiri, serta membangun pusat rehabilitasi untuk menampung dan membina mereka agar tidak kembali ke jalanan.

Ketiga adalah adanya Kolaborasi Antar Pihak. dalam hal ini, kata politisi PAN Banda Aceh ini, diperlukan adanya siinergi antara Pemerintah Kota Banda Aceh, Pemerintah Aceh, DPRK, serta instansi terkait sangat diperlukan dalam menuntaskan persoalan ini. Selain sinergisitas, Partisipasi aktif masyarakat juga menjadi kunci dalam mendukung kebijakan zero gepeng di Banda Aceh.

Masih dengan Musriadi, jika langkah-langkah tersebut tidak segera diambil, maka fenomena ini akan terus berulang dan semakin sulit diatasi.

“Kami berharap pemerintah bersikap tegas dan mengambil langkah yang konkret serta berkelanjutan. Jangan biarkan Banda Aceh terus menghadapi masalah yang sama tanpa solusi nyata,” tutupnya. []

Tags: Banda AcehDPRKEksploitasi AnakPengemispodcast
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Mustafa Marwidin

Mustafa Marwidin

Sarjana Komunikasi UIN Ar-Raniry dan Jurnalis sagoetv.com

Related Posts

Perkembangan AI Picu Tantangan Sosial dan Pentingnya Literasi Digital
Podcast

Perkembangan AI Picu Tantangan Sosial dan Pentingnya Literasi Digital

by Mustafa Marwidin
July 19, 2025
Seratus Triliun Dana Otsus Aceh Belum Optimal, Perlu Exit Strategy Jangka Panjang
Podcast

Seratus Triliun Dana Otsus Aceh Belum Optimal, Perlu Exit Strategy Jangka Panjang

by Mustafa Marwidin
July 16, 2025
Rahasia Sukses dan Gagalnya Proyek Migas Arun Dibongkar
Podcast

Rahasia Sukses dan Gagalnya Proyek Migas Arun Dibongkar

by Mustafa Marwidin
July 8, 2025
Beatboxer Aceh Tembus 17 Besar Dunia, Komunitas ABC Siap Harumkan Nama Indonesia
Podcast

Beatboxer Aceh Tembus 17 Besar Dunia, Komunitas ABC Siap Harumkan Nama Indonesia

by Mustafa Marwidin
July 5, 2025
Potensi Migas Aceh Masih 9 Miliar Barrel, Samalanga Masuk Lokasi Strategis
Podcast

Potensi Migas Aceh Masih 9 Miliar Barrel, Samalanga Masuk Lokasi Strategis

by Mustafa Marwidin
July 2, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Kedudukan Ulama dalam Sistem Pemerintahan di Aceh

Kedudukan Ulama dalam Sistem Pemerintahan di Aceh

August 20, 2025
Semarak Pawai Budaya HUT RI di Banda Aceh, Warna-Warni Busana Adat Pukau Ribuan Warga

Semarak Pawai Budaya HUT RI di Banda Aceh, Warna-Warni Busana Adat Pukau Ribuan Warga

August 18, 2025
Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

March 15, 2025
80 Nazir di Aceh Besar Terima Sertifikat Tanah Wakaf

80 Nazir di Aceh Besar Terima Sertifikat Tanah Wakaf

August 20, 2025
Prof Humam Hamid Paparkan 10 Pelajaran Penting dari Perjalanan Damai Aceh

Prof Humam Hamid Paparkan 10 Pelajaran Penting dari Perjalanan Damai Aceh

August 21, 2025
Jusuf Kalla Terima Penghargaan UIN Ar-Raniry Atas Jasa Besar dalam Perdamaian Aceh

Jusuf Kalla Terima Penghargaan UIN Ar-Raniry Atas Jasa Besar dalam Perdamaian Aceh

August 18, 2025
Singapura Tawarkan Teknologi Pengolahan Limbah ke Aceh, Ini Kata Wali Nanggroe

Singapura Tawarkan Teknologi Pengolahan Limbah ke Aceh, Ini Kata Wali Nanggroe

August 22, 2025
Pangdam IM Pimpin Sertijab, Letkol Inf Faisal Resmi Jabat Dandeninteldam IM

Pangdam IM Pimpin Sertijab, Letkol Inf Faisal Resmi Jabat Dandeninteldam IM

June 30, 2025
Di Antara Mesin dan Jiwa Menyiapkan Fondasi Kreatif di Era AI

Di Antara Mesin dan Jiwa: Menyiapkan Fondasi Kreatif di Era AI

August 16, 2025

EDITOR'S PICK

Antara Finterra dan GNFI: Inspirasi dari Dua Sahabat Beda Negara

Antara Finterra dan GNFI: Inspirasi dari Dua Sahabat Beda Negara

March 14, 2025
Menag: Arab Saudi Siap Beri Perhatian Khusus Jemaah Haji Indonesia

Petugas Haji Diminta Fokus Melayani Jemaah, Menag: Berikan Layanan Terbaik Sejak Embarkasi

April 26, 2025
Jemaah Haji Aceh Kloter 7 Tiba di Tanah Air, Tersisa 5 Kloter Lagi di Arab Saudi

Jemaah Haji Aceh Kloter 7 Tiba di Tanah Air, Tersisa 5 Kloter Lagi di Arab Saudi

July 4, 2025
Rubrik Seni Sagoe TV

Rubrik Seni Sagoe TV

June 26, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.