SAGOETV | BANDA ACEH – Gubernur Aceh Muzakir Manaf menghadiri acara Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim yang digelar Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Aceh di Balee Meuseraya Aceh, Kota Banda Aceh, Rabu (26/3/2025) atau bertepatan 26 Ramadhan 1446 Hijriah.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting partai lokal tersebut, termasuk Ketua Tuha Peuet DPP-PA, Teungku Malik Mahmud Al-Haythar yang juga Wali Nanggroe Aceh, serta ulama dan tokoh masyarakat lainnya.
Selain mempererat silaturahmi di bulan Ramadhan, acara ini juga menjadi momen untuk mengirimkan doa bagi almarhum Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), Sekretaris Jenderal DPP Partai Aceh sekaligus Ketua Umum KONI Aceh, yang meninggal pekan lalu saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci. Doa bersama dipimpin oleh Waled Nu, diikuti oleh seluruh peserta yang hadir dengan penuh khidmat.
Muzakir Manaf dalam sambutannya menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas meninggalnya Abu Razak, yang disebut sebagai salah satu tokoh penting dalam perjuangan dan pembangunan Aceh.
Pria yang akrab disapa Mualem itu terlihat terharu dan bahkan sempat beberapa kali terhenti karena menahan kesedihan saat menyampaikan sambutannya untuk mengenang perjuangan almarhum Abu Razak. Kepergian sahabat seperjuangannya itu meninggalkan kesedihan mendalam bagi dirinya.
“Beliau meninggal dunia saat beribadah di bulan yang penuh berkah, di tempat yang suci. Kita semua mendoakan agar Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Mualem.
Lebih lanjut, Gubernur Aceh itu juga menyerukan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam membangun Aceh. Ia menekankan bahwa kemajuan daerah tidak hanya bergantung pada satu pihak, tetapi membutuhkan kerja sama dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah, ulama, tokoh adat, dan generasi muda.
“Aceh hanya bisa maju jika kita semua saling mendukung dan bekerja sama. Mari manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk mempererat persatuan, meningkatkan kepedulian sosial, dan memperbaiki diri,” kata Muzakir Manaf.
Wali Nanggroe Teungku Malik Mahmud Al-Haythar dalam sambutannya juga mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan nilai-nilai keislaman sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, serta terus menjaga semangat perjuangan dan persatuan di Aceh.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, panitia juga memberikan santunan kepada anak yatim dan penyandang disabilitas, yang diserahkan secara simbolis oleh sejumlah tokoh, termasuk Gubernur Aceh, Wali Nanggroe Aceh dna Ketua DPR Aceh.
Acara ditutup dengan tausiah dari Abi Nasruddin Bayu, yang menekankan pentingnya ketakwaan dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan, sebelum akhirnya semua orang yang hadir di Balee Meuseuraya Aceh itu berbuka puasa bersama. []