• Tentang Kami
Tuesday, September 16, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Nasib Israel Setelah Berakhirnya Perang

SAGOE TV by SAGOE TV
March 20, 2025
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Menghitung Perluasan Risiko Perang Skala Kawasan Timur Tengah
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Burhan Anshari, MA.
Analis geopolitik Timur Tengah, pernah bekerja pada Kedubes Indonesia di Tehran, Iran.

Gencatan Senjata dan Jeda Kemanusiaan antara pemerintahan Palestina di Gaza dan Israel telah dimulai 24 November lalu, dalam perjanjian itu Hamas telah berhasil memaksa Israel untuk menerima semua butir Gencatan Senjata, perjanjian ini sempat hampir batal karena PM Netanyahu berat untuk menyetujuinya setelah penolakan keras dari Petinggi Keamanan dan Militer serta Mahkamah Agung Israel, namun Israel akhirnya menyetujui persyaratan Hamas, Netanyahu meyakinkan mereka bahwa setelah gencatan senjata ini “Serangan besar-besaran dengan kekuatan penuh” terhadap Gaza akan dijadikan sebagai gantinya.

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Netanyahu sebenarnya saat ini seperti makan buah simalakama, jika dia melanjutkan perang, maka kerugian besar dipihak Israel dalam perang Gaza yang selama ini ditutup-tutupi akan semakin tampak dan konflik akan segera meluas menjadi masalah regional, namun jika dia menerima Gencatan Senjata paling tidak dia punya waktu berfikir selama 4 hari untuk mengatur langkah berikutnya, baginya ini adalah opsi lebih aman dalam keadaan terdesak.

Netanyahu tampaknya telat menyadari bahwa jika pun dia memilih opsi Gencatan Senjata, kalkulasi kerugian Israel juga tidak dapat ditutup-tutupi, bahkan jadi lebih parah hingga membuat kedudukannya sebagai Perdana Menteri digoyang dan terancam digulingkan oleh partainya sendiri.

Betapa tidak, butir gencatan senjata setiap 1 orang Israel yang dibebaskan Hamas maka Israel harus membebaskan 3 orang Palestina sebagai imbalannya jelas-jelas menunjukkan kekalahan Israel, bahkan dari 1 orang yang dibebaskan Hamas itu, hanya anak-anak dan para lansia, kebalikan dari Hamas yang meminta pembebasan tokoh-tokoh penting dalam perjuangan Palestina yang telah dipenjara Israel bertahun-tahun sebagai imbalannya, Israel seperti menerima tamparan keras dua kali pada butir perjanjian ini.

Baca Juga:  Matheus Henrique Kembali, Siap Bawa Persiraja Promosi ke Super League

Menariknya, dari 150 nama tahanan Palestina yang diminta Hamas, Hamas menuntut 72 orang tahanan yang berasal dari Tepi Barat untuk dibebaskan (Keyhan) , sebuah tindakan negarawan terhadap perjuangan seluruh warga Palestina walaupun dibawah kekuasaan Otoritas Palestina pimpinan Mahmoud Abbas. Jelas ini adalah sebuah kemenangan mutlak bagi perjuangan kemerdekaan Palestina secara umum yang membuat Israel seperti tertampar berkali-kali.

Menyadari kesalahan langkah ini, Netanyahu mencoba membuat aturan yang justru semakin membuat runyam keadaan para tahanan yang dibebaskan oleh Hamas, diantaranya melarang wartawan untuk mewawancarai mereka atau kerabatnya, melarang mengadakan upacara penyambutan bahkan di kediaman mereka, serta melarang berkumpul di kediaman mereka.

Netanyahu khawatir kasus Yocheved Lifshitz dkk yang mengumumkan perlakukan baik Hamas selama mereka di tahanan meruntuhkan doktrin yang selama ini dibangun oleh rezim ini terhadap muslim Arab Palestina.

Namun tindakan ini justru semakin memperjelas kedudukan Israel bahwa ternyata dalam opsi Gencatan senjata pun kelemahan, kegagalan, kekalahan dan kehinaan Zionis Israel tidak dapat dibendung lagi. Mungkin saja untuk menutupi malu yang sangat besar di mata dunia, mereka akhirnya akan membatalkan gencatan senjata sebelum waktunya, atau jika mereka meneruskannya apalagi memperpanjangnya, maka kekalahan Israel semakin nyata.

Betapa tidak, di medan pertempuran militer Zionis telah mengalami kerugian yang sangat besar, dari 1.600 Tank dan kendaraan lapis baja yang dikerahkan ke Gaza (SNN), sedikitnya 355 unit telah dihancurkan oleh Hamas dalam 48 hari (RT). Bahkan Israel terpaksa membatalkan proses penjualan ratusan Tank Merkava edisi lama militernya ke Ukraina dan Polandia untuk dipakai kembali dalam perang Gaza (Tasnimnews) .

Sementara kerugian personil, walaupun secara resmi Israel mengatakan telah kehilangan sedikitnya 390 orang personil militernya di Gaza, namun mengutip analis militer Iran, Vahid Samadi mengatakan jumlah yang sebenarnya kemungkinan besar melebihi angka tersebut, Samadi menyebut angka 400-600 orang atau bahkan 800 orang dalam analisanya jika kita menghitung berdasarkan jumlah personil yang menumpangi kendaraan militer tank Merkava sebanyak minimal 4 orang, dan panser “Nimr” kurang lebih 10-12 orang dengan melihat jumlah kendaraan tersebut yang berhasil dihancurkan Hamas, sementara korban militer yang terluka diperkirakan menyentuh angka 1.200 hingga 2.400 orang dengan melihat medan dan sengitnya pertempuran (Farsnews) .

Baca Juga:  Mengapa Pilkada Aceh Tidak (lagi) Rawan?

Tentunya ini belum termasuk kondisi psikis prajurit Israel di Frontline yang melemah serta menginginkan penghentian segera perang di Gaza.

Hal ini jika ditambah dengan kerugian ekonomi Israel selama agresi ke Gaza berlangsung, maka adalah wajar kerugian ekonomi yang menembus 269 juta dolar per hari atau 4 triliyun Rupiah lebih/hari seperti yang ditulis Sharon Wrobel mengutip Moody (The Times of Israel) akan mengakibatkan Israel terancam bangkrut dan bubar. Moody memperkirakan total biaya perang Israel kali ini akan memakan 10% GDP ekonomi Israel.

Perang Israel Akan Berlanjut?
Jika dilihat dari situasi dan kondisi saat ini yang sedang menguntungkan Hamas secara khusus dan poros Perlawanan Palestina pada umumnya, maka kalaupun Israel memutuskan untuk menghentikan agresinya terhadap Gaza, besar kemungkinan Hamas akan tetap melanjutkan perjuangan kemerdekaan Palestina hingga semua wilayah yang diduduki Zionis berhasil dikuasai kembali oleh perlawanan Palestina. Begitu pula jika Israel memutuskan untuk melanjutkan perang pasca Gencatan Senjata atau sebelum gencatan senjata berakhir maka perang akan meluas menjadi konflik regional Tentunya hal ini memiliki konsekuensi yang berat bagi Kawasan khususnya Timur Tengah.

Amerika Serikat dalam berbagai penyataan sangat mewanti-wanti kawasan untuk tidak ikut campur dalam perang ini, namun jika ketidak ikut campuran negara-negara poros perlawanan pun akan membuat Israel kalah, maka bagi Amerika Serikat tidak ada cara lain selain semakin terlibat dalam konflik tersebut yang tentu akan mengundang rival lainnya yang memiliki “dendam” yang belum terbalaskan untuk bergabung.

Tags: IndonesiaIsraelMuslimNasib IsraelPalestina
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

September 15, 2025
Gas Raksasa Andaman: Titipan Damai, Harapan Sejahtera untuk Aceh

Gas Raksasa Andaman: Titipan Damai, Harapan Sejahtera untuk Aceh

September 15, 2025
Muniru (Kehangatan dan Keakraban) Masyarakat Gayo

Muniru (Kehangatan dan Keakraban) Masyarakat Gayo

September 12, 2025
Komisi XII DPR RI Dorong Pengelolaan Migas Aceh Profesional, Transparan, dan Berkelanjutan

Komisi XII DPR RI Dorong Pengelolaan Migas Aceh Profesional, Transparan, dan Berkelanjutan

September 14, 2025
RSIA Cempaka Az-Zahra Sukses Operasi Kasus Langka Agenesis Vagina dan Anomali Anogenital

RSIA Cempaka Az-Zahra Sukses Operasi Kasus Langka Agenesis Vagina dan Anomali Anogenital

September 13, 2025
Penyuka Musik Metal Cenderung "Setia"

Penyuka Musik Metal Cenderung “Setia”

August 30, 2025
Mualem Usulkan Pembangunan Terowongan Geurutee ke Bappenas demi Keselamatan dan Ekonomi Aceh

Mualem Usulkan Pembangunan Terowongan Geurutee ke Bappenas demi Keselamatan dan Ekonomi Aceh

September 14, 2025
Monolog ‘Tubuh yang Tak Pernah Takluk’ Hidupkan Semangat Cut Nyak Dhien di Rumah Sejarahnya

Monolog ‘Tubuh yang Tak Pernah Takluk’ Hidupkan Semangat Cut Nyak Dhien di Rumah Sejarahnya

September 7, 2025
Persiraja Umumkan Penjualan Tiket Laga Perdana Lawan Adhyaksa FC, VVIP Sudah Habis Terjual

Persiraja Umumkan Penjualan Tiket Laga Perdana Lawan Adhyaksa FC, VVIP Sudah Habis Terjual

September 10, 2025

EDITOR'S PICK

Menjaga Keistiqamahan Ibadah Pasca Ramadhan

Menjaga Keistiqamahan Ibadah Pasca Ramadhan

April 2, 2025
Bank Indonesia dan ISAD Aceh Gelar Halal Bihalal Penggiat Digitalisasi Ekonomi Syariah

Bank Indonesia dan ISAD Aceh Gelar Halal Bihalal Penggiat Digitalisasi Ekonomi Syariah

April 28, 2025
Plt Wakil Jaksa Agung di UIN Ar-Raniry: Pembaruan KUHAP Harus Akui Kearifan Lokal dan Teknologi

Plt Wakil Jaksa Agung di UIN Ar-Raniry: Pembaruan KUHAP Harus Akui Kearifan Lokal dan Teknologi

June 25, 2025
Pekan ASI Sedunia 2025, AIMI Aceh Gelar Edukasi Menyusui Serentak di Posyandu dan RSUDZA

Pekan ASI Sedunia 2025, AIMI Aceh Gelar Edukasi Menyusui Serentak di Posyandu dan RSUDZA

August 2, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.