• Tentang Kami
Sunday, June 15, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Memaknai Syedara

Sulaiman Tripa by Sulaiman Tripa
March 20, 2025
in Artikel
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Grak ngon Gidham
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Sulaiman Tripa.
Dosen Universitas Syiah Kuala, Kopelma Darussalam, Banda Aceh.

Meusyedara, secara sederhana bisa diartikan sebagai usaha (untuk) bersaudara. Di Aceh, tali persaudaraan semacam ini disambung dengan berbagai penyambung. Ada yang secara geneologis, pun tidak kurang secara teritorial. Orang-orang yang meusyedara, biasanya semakin dekat dengan meuseuraya. Meuseuraya ini dekat dengan meuripee.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia-Aceh yang disusun Hasan Basry, maksud meuripee dan meuseuraya hakikatnya hampir sama. Keduanya ingin mengurangi beban kebutuhan orang-orang dalam suatu lingkungan. Ketika ada keinginan untuk melaksanakan hajat dalam satu keluarga, semua anggota urun (urunan). Bukan sesuatu yang berat menyediakan seekor sapi untuk kebutuhan demikian, ketika semua anggota di dalamnya turut serta. Proses inilah yang bergeser dari satu anggota ke anggota lain.

BACA JUGA

Meninjau Kembali Wewenang Pemerintahan Daerah dalam Bingkai Otonomi dan Efektivitas Pelayanan Publik

Rukok Linto

Dalam konteks kegiatan yang membutuhkan tenaga, mereka juga saling menyumbang satu sama lain. Pekerjaan berat orang yang satu, akan dibantu oleh sesama. Ketika ini berpindah, maka orang yang pernah dibantu, akan turut membantu. Begitulah selalu prosesnya berputar. Tidak masalah jika hal itu dilakukan dengan perasaan bahagia. Perasaan ini muncul ketika tidak ada proses hitung-hitung. Kerja di tempat kita sedikit lebih ringan dan di tempat orang agak sedikit berat, merupakan hal-hal yang tidak dihitung. Kalkulasi untung-rugi, berat-ringan, tidak tampak.

Dalam wujud yang lain, dengan tanpa proses perlu pergantian, dinamakan dengan meuseuraya. Dalam Kamus di atas disebutkan, kata meuseuraya ini diungkapkan dengan banyak sekali makna, mulai dari bahu-membahu, ikut serta, gotong royong, mengerahkan orang, cara kolektif, koperatif, serentak, rombong (an), dan sanding. Semua kata-kata itu bermakna (meu)seuraya.

Umumnya pekerjaan yang dilakukan milik umat, atau terkait dengan kepentingan orang banyak. Kepentingan ini antara lain ditentukan oleh bagaimana perasaan sesama itu masih melekat. Cara paling mudah untuk membuktikan adalah seberapa orang merasa harus ikut serta ketika ada masalah muncul dalam kehidupan mereka. pekerjaan bersama yang dilakukan juga bermaksud memudahkan kehidupan mereka sendiri.

Baca Juga:  Bank Aceh Syariah Raih Penghargaan Financial Literacy Award dari OJK

Membersihkan kampung semacam saluran air, membangun bangunan publik, dan sebagainya. Bahkan untuk melunasi utang orang yang sudah meninggalkan pun, akan dilakukan dengan pola ini. Di kampung-kampung biasanya ada orang yang secara geneologis tinggal sebatang kara. Orang yang demikian meninggalkan dari orang lain. Ketika ia meninggal, maka orang-orang kampung akan melunasi utangnya –kecuali jika tempat orang berutang itu memaafkan.

Zaman yang semakin miskin nilai bersama, akan mempertanyakan saling bersanding semacam ini. Dengan semakin mengentalnya sikap individual, orang sudah merasa bisa memenuhi berbagai kebutuhan dirinya tanpa perlu bantuan orang lain. Bahkan ketika ada orang yang musibah di samping rumah pun, sudah tidak merasa ada kebutuhan untuk mengunjunginya.

Padahal dalam nilai bersama, ketika pada kondisi ini, orang tidak melakukan aktivitas apapun sebelum di rumah musibah diselesaikan secara bersama.

Begitulah, lalu dalam dunia yang miskin nilai ini, orang-orang sudah tidak bisa mengenal satu sama lain secara mendalam. Antar orang kampung bahkan sudah tidak mampu mengenali sesama mereka. Malah ada kesan selama ini, orang baru saling mengenal tetangganya ketika ada masalah. Waktu semuanya diselesaikan, para orang tua menjelaskan posisi mereka yang bermasalah itu. Bukan hanya dengan saudara dekat teritorial, bahkan dengan saudara dekat geneologis pun, orang-orang sudah banyak berhijab.

 

Tags: acehbersaudaramemaknaisyedara
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa adalah analis sosial legal dan kebudayaan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Related Posts

Meninjau Kembali Wewenang Pemerintahan Daerah dalam Bingkai Otonomi dan Efektivitas Pelayanan Publik
Artikel

Meninjau Kembali Wewenang Pemerintahan Daerah dalam Bingkai Otonomi dan Efektivitas Pelayanan Publik

by SAGOE TV
June 3, 2025
Rukok Linto Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Artikel

Rukok Linto

by SAGOE TV
May 31, 2025
Sepi dan Terisolasi, Tantangan Psikososial Mendesak Bagi Lansia
Artikel

Sepi dan Terisolasi, Tantangan Psikososial Mendesak bagi Lansia

by SAGOE TV
May 30, 2025
Orang Tua Membaca Nyaring Bersama Anak, Untuk Apa
Artikel

Orang Tua Membaca Nyaring Bersama Anak, Untuk Apa?

by SAGOE TV
May 26, 2025
sulaiman tripa
Artikel

Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan

by Sulaiman Tripa
May 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

In Memoriam Anthony Reid: Warisan Sang Sejarawan untuk Aceh dan Asia Tenggara

Anthony Reid dan Kenduri Kematian

June 11, 2025
In Memoriam Anthony Reid: Warisan Sang Sejarawan untuk Aceh dan Asia Tenggara

In Memoriam Anthony Reid: Warisan Sang Sejarawan untuk Aceh dan Asia Tenggara

June 13, 2025
Dosen USK Terpilih Ikuti IVLP di AS, Pelajari Sistem Penanggulangan Bencana

Dosen USK Terpilih Ikuti IVLP di AS, Pelajari Sistem Penanggulangan Bencana

June 14, 2025
Muhajirul Fadhli Petugas Haji Daerah (PHD) Aceh 2025

Dari Aceh Menuju Mekkah: Ibadah Haji yang Mengajarkan Kita Arti Keluarga

June 13, 2025
Lantak Laju Byond Cup 2025, 16 Tim Sepak Bola Aceh Bersaing Rebut Hadiah Rp150 Juta

Lantak Laju Byond Cup 2025, 16 Tim Sepak Bola Aceh Bersaing Rebut Hadiah Rp150 Juta

June 10, 2025
POMDA Aceh XIX 2025, USK Usung Misi Juara Umum dengan 174 Atlet Terbaik

POMDA Aceh XIX 2025, USK Usung Misi Juara Umum dengan 174 Atlet Terbaik

June 9, 2025
Guru Besar Fakultas Kedokteran se-Indonesia Sampaikan Pernyataan Sikap di Universitas Syiah Kuala

Guru Besar Fakultas Kedokteran se-Indonesia Sampaikan Pernyataan Sikap di Universitas Syiah Kuala

June 13, 2025
Artis Cut Yanti Salurkan Hewan Kurban lewat LP2M UIN Ar-Raniry di Idul Adha 1446 H

Artis Cut Yanti Salurkan Hewan Kurban lewat LP2M UIN Ar-Raniry di Idul Adha 1446 H

June 7, 2025
Kepala SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh Lulus Standardisasi Dai MUI

Kepala SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh Lulus Standardisasi Dai MUI

June 12, 2025

EDITOR'S PICK

PODCAST Pengaruh Ideologi Timur Tengah terhadap Masyarakat Indonesia

PODCAST Pengaruh Ideologi Timur Tengah terhadap Masyarakat Indonesia

March 24, 2025
Lam Rukam Dideklarasikan sebagai Kampung Bebas Narkoba

Lam Rukam Dideklarasikan sebagai Kampung Bebas Narkoba

February 16, 2025
Dekranasda Aceh Apresiasi Pengrajin Rotan di Gampong Kueh Lhoknga

Dekranasda Aceh Apresiasi Pengrajin Rotan di Gampong Kueh Lhoknga

October 10, 2024
Pj Gubernur Safrizal Rapat Daring Penataan Tenaga Non-ASN

Pj Gubernur Safrizal Rapat Daring Penataan Tenaga Non-ASN

January 8, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.