SAGOETV | KUTACANE – Puluhan tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, kabur menjelang waktu berbuka puasa pada 10 Ramadhan 1446 H atau Senin (10/3/2025) petang. Namun, sebagian dari mereka berhasil diamankan kembali oleh petugas.
Video detik-detik puluhan tahanan kabur dari Lapas Kutacane tersebut melalui pintu depan lapas beredar luas di media sosial. Para tahanan terlihat berlarian dengan melompat pagar depan lapas, bahkan ada yang lari dari loteng dan kemudian mereka berpencar di kawasan pasar yang berada di sebelah lapas tersebut.
Warga yang berada di lokasi pun sontak heboh dengan insiden yang terjadi menjelang waktu berbuka puasa tersebut.
“Pada Senin, 10 Februari 2025, pukul 18.00, WBP [warga binaan pemasyarakatan] berupaya melakukan percobaan pelarian dengan menyerang petugas Penjagaan dan P2U dengan merusak pintu 2 dan pintu 3,” jelas Kepala Lapas Kutacane Andi Hasyim dalam keterangannya.
Menurutnya, petugas tersebut kemudian menyalamatkan diri. Andi menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian melakukan pencarian sejumlah tahanan yang masih kabur.
Usai kejadian itu, Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhry turut menyambangi lapas. Bupati bersama Kapolres Aceh Tenggara serta Kodim 0108/Aceh Tenggara berdialog dengan para narapidana.
Menurut Bupati, ada 52 narapidana dari total 362 penghuni Lapas Kutacane yang kabur melarikan diri. Usai berdialog dengan para narapidana, Salim Fahri mengatakan, beberapa permintaan dari warga binaan Lapas Kutacane, salah satunya disediakan kamar untuk menjalin asmara. Luas rumah tahanan juga dinilai sudah tidak memungkinkan dengan banyaknya jumlah tahanan.
Hingga saat ini, sebagian narapidana yang melarikan diri dari lapas telah diamankan. Pihak Lapas Kutacane bekerja sama dengan personel Polres Aceh Tenggara dan Brimob Gayo Lues terus memburu narapidana yang kabur. []