• Tentang Kami
Thursday, November 13, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Malam Puasa 13, Memikirkan Musala di Tempat Berbuka

Sulaiman Tripa by Sulaiman Tripa
March 12, 2025
in Ramadhan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Dr Sulaiman Tripa

Dr. Sulaiman Tripa. Foto: Dokpri

Share on FacebookShare on Twitter

Hari ini, sudah hari ke-12, puasa. Saya belum ikut satu pun acara buka bersama. Sejumlah undangan, yang dilaksanakan pada tempat-tempat tertentu, saya mohon maaf tidak berhadir dan saya konfirmasi dari awal. Sejumlah tempat, yang saya tahu kondisi —terutama musalanya yang kecil— belum saya penuhi. Saya berharap tidak ada undangan buka lagi di tempat yang lokasi tempat shalat magrib sangat terbatas. Apalagi jamaah yang buka puasa jumlahnya tidak sedikit.

Dengan waktu yang sisa, undangan buka bersama saya pastikan tempatnya. Saya pribadi agak berat datang untuk buka bersama di tempat tertentu, sebelum saya pastikan bahwa tempat shalat magrib benar-benar tersedia secara layak. Berulang kali saya memiliki pengalaman tentang ini. Buka puasa, lalu saat mau shalat magrib, ternyata tempatnya tidak tersedia secara layak. Akhirnya harus mencari masjid atau meunasah terdekat.

Tahun yang lalu, ada yang kreatif. Mereka memilih tempat buka puasa bersama yang berdekatan dengan masjid atau meunasah. Dengan demikian, soal ini akan teratasi. Namun tetap menjadi catatan, bahwa tempat di sekitar masjid dan meunasah pun, tetap harus dikontrol agar tidak membuat keasyikan tersendiri di sana. Saat orang lain sedang beribadah, jangan sampai orang-orang yang menikmati makanan dan minuman di sana riang melebihi batas.

BACA JUGA

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

Sejauh ini, perjalanan puasa demikian maju. Orang-orang yang terbiasa dengan jaringan media sosial, akan memahami bagaimana perilaku orang-orang yang sedang beribadah zaman kini. Tidak sulit menemukan posisi orang, karena kebanyakan kita sendiri yang selalu memberitahukan posisi kita. Bahkan saat sedang apa dan dimana, kita sendiri yang tidak lagi memberi batas.

Baca Juga:  Kelestarian Alam sebagai Jalan Kebahagiaan

Seorang teman menyebut fenomena ini sebagai kehilangan ruang privat. Semua ruang, kamar, bilik, bahkan apapun, sudah menjadi milik publik. Pemiliknya yang membuat sesuatu itu milik publik. Bahkan untuk hal-hal yang tidak pantas sekalipun, orang-orang sudah tidak malu lagi menebarnya ke orang lain. Ada yang merendahkan diri mencari penonton medsosnya secara tidak pantas.

Termasuk dalam ibadah, kebanyakan kita juga sudah terbiasa dengan menebar wajah. Apa yang lebih mengerikan selain ibadah itu hanya dilakukan untuk memuaskan tampilan. Sehingga seseorang yang melakukan ibadah, mulai dari ibadah sunat hingga wajib, selalu mengirimnya ke media sosial. Mulai dari berdoa dan menengadah tangan hingga menugaskan orang yang merekam ketika kita sedang menunaikan shalat. Lalu mengirim ke berbagai grub media sosial. Orang-orang yang melihat akan menekan tanda suka, atau mengomentari secara luar biasa.

Ada yang berbeda antara ibadah yang tampak dengan yang tidak tampak. Salah satu yang saya maksud sebagai tidak tampak adalah orang yang berpuasa. Jika berdasarkan tampilan, kita tidak bisa membedakan orang berpuasa dengan mereka yang sudah berbuka. Orang yang tidak berpuasa, bisa berlagak seperti orang yang tidak makan sahur saat berpuasa. Ibadah ini juga bisa menghadirkan keramaian tersendiri.

Jadi yang namanya buka bareng menjadi tren banyak kalangan. Berbagai restoran, dengan berbagai variasi tawaran makanan, menjadi pilihan pengunjung. Tidak peduli apakah itu makanan lokal atau bukan makanan lokal. Tidak peduli juga siapa yang menjaja, orang lokal atau bukan orang lokal. Restoran dengan tawaran berbagai pilihan, baik corak, rasa, maupun komunitas yang menjadi sasaran. Remaja dan orang muda menjadi sasaran penting dalam agenda buka bareng ini. Untuk sasaran umur ini, sepertinya tidak butuh banyak tempat, selain tempat duduk berlama-lama di depan makanan.

Baca Juga:  Ngabuburit Filsafat Islam, Prof Syamsul Rijal Soroti Tantangan Ramadhan di Era Digital

Saya memiliki pengalaman tidak menarik, dan pengalaman ini membuat saya agak susah datang pada undangan yang diadakan di tempat yang fasilitasnya tidak memadai. Biasanya warung makan dengan tempat duduk yang ratusan kursi jumlahnya, dengan deretan meja panjang yang banyak, namun giliran tempat untuk shalat, hanya menyediakan ruang kecil saja –yang mungkin hanya muat beberapa orang saja. Bisa dibayangkan berapa lama orang akan menunggu pada lokasi yang demikian. Sekiranya semua shalat, maka butuh waktu minimal lima menit untuk satu orang, dikalikan tidak lebih dari 10 orang, maka butuh waktu paling tidak enam hingga delapan kali lipat. Artinya, orang yang antre baru bisa menunaikan kewajibannya empat puluh menit kemudian. Waktu yang berada pada posisi akhir.

Hal yang sama di rumah tertentu yang mengundang buka puasa bersama, harus mempertimbangkan kondisi ini. Paling tidak, menghitung sekiranya rumah jauh dari masjid atau meunasah (mushalla). Tanpa perhitungan ini, maka yang menjadi korban adalah mereka yang berbuka puasa bersama tersebut. Saya pernah berbuka puasa bersama di rumah makan ternama. Atas undangan seorang senior, kami lalu berbuka, namun betapa kagetnya ketika mau melaksanakan shalat, ternyata tempatnya tidak sebanding dengan jumlah pengunjung warung. Langkah yang kami ambil –beberapa orang waktu itu—adalah menggelar sajadah di pinggir rumah makan, di lapangan yang berumput. Setelah shalat, ketika melanjutkan makan, kami sempat menyarankan kepada pemilik warung tersebut untuk memperhatikan kondisi tersebut. Waktu itu, pemiliknya mengaku akan segera menindaklanjutinya. Beberapa kali saya melewati tempat tersebut, ternyata tempatnya masih sama seperti dulu, belum berubah.

Melihat buka puasa bersama yang dilalui dengan meninggalkan kewajiban lainnya, rasanya miris. Kenyataan ini tidak bisa dianggap remeh, karena sama-sama merupakan kewajiban. Orang yang bijak, akan menghadiri undangan buka puasa bersama, namun begitu selesai meneguk sedikit air akan memilih mencari tempat yang layak untuk menunaikan kewajiban lainnya. Dengan begitu, bisa menunaikan dua hal sekaligus, yakni menghadiri undangan, dan tidak terlambat menunaikan kewajiban shalat. Menyelaraskan keduanya pun butuh tata pikir. Kita harus senantiasa buat hitung-hitungan yang saya ungkap di atas. Hal yang paling prinsip dari hitung-hitungan ini, agar saat mengejar ibadah yang satu, bukan meninggalkan ibadah lainnya. Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.

[es-te, Rabu, 12 Puasa 1446, 12 Maret 2025]

Baca Juga:  ISNU Aceh Gelar Hijrah Connect, Edukasi Gen Z di Bulan Suci Ramadhan
Tags: ArtikelDr Sulaiman TripaMalamMusalaPuasaRamadhan
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa adalah analis sosial legal dan kebudayaan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Related Posts

sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

by Sulaiman Tripa
March 29, 2025
Dr Sulaiman Tripa
Ramadhan

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

by Sulaiman Tripa
March 28, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 28, Belajar Mengelola Nafsu

by Sulaiman Tripa
March 27, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 27, Connecting People dan Pentingnya Komunikasi

by Sulaiman Tripa
March 26, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 26, Menjelang Detik-detik Akhir

by Sulaiman Tripa
March 25, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Tim Angkatan 2023 Juara Jeumala Cup XIV, Wagub Fadhlullah Tekankan Pentingnya Silaturahmi Alumni

Tim Angkatan 2023 Juara Jeumala Cup XIV, Wagub Fadhlullah Tekankan Pentingnya Silaturahmi Alumni

November 9, 2025
Gubernur Tetapkan Lima Anggota Baitul Mal Aceh Periode 2025-2030, Ini Nama-Namanya

Gubernur Tetapkan Lima Anggota Baitul Mal Aceh Periode 2025-2030, Ini Nama-Namanya

November 7, 2025
Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

March 15, 2025
Indonesia Pamerkan Arah Baru Energi Nasional di ADIPEC 2025, BPMA Promosikan Potensi Migas Aceh

Indonesia Pamerkan Arah Baru Energi Nasional di ADIPEC 2025, BPMA Promosikan Potensi Migas Aceh

November 7, 2025
Kekuasaan yang Tenang, Intelektualitas yang Mati Catatan dari Dalam Darussalam

Kekuasaan yang Tenang, Intelektualitas yang Mati: Catatan dari Dalam Darussalam

November 10, 2025
Dari Cendol Janeng hingga Tas Anyaman, Kreativitas Perempuan Aceh Olah Hasil Hutan Bukan Kayu Bersinar di Uroe Peukan

Dari Cendol Janeng hingga Tas Anyaman, Kreativitas Perempuan Aceh Olah Hasil Hutan Bukan Kayu Bersinar di Uroe Peukan

November 7, 2025
Agam Hana Raba Krèh

Agam Hana Raba Krèh

November 4, 2025
Kepala Kanwil Bea dan Cukai Aceh, Safuadi, ST., M.Sc., Ph.D.

Menghidupkan Dua Mesin Ekonomi Aceh: Saatnya Likuiditas Menjadi Strategi Pembangunan

November 7, 2025
Ethnic Day FKG USK 2025 Rayakan Hari Pahlawan dengan Semangat Kepahlawanan dan Keberagaman Budaya Nusantara

Ethnic Day FKG USK 2025: Rayakan Hari Pahlawan dengan Semangat Kepahlawanan dan Keberagaman Budaya Nusantara

November 11, 2025

EDITOR'S PICK

Bus Shalawat Gratis Antar Jemaah Haji ke Masjidil Haram 24 Jam Nonstop

Bus Shalawat Gratis Antar Jemaah Haji ke Masjidil Haram 24 Jam Nonstop

June 2, 2025
Kloter Terakhir Jemaah Haji Aceh Tiba di Tanah Air

Kloter Terakhir Jemaah Haji Aceh Tiba di Tanah Air

July 9, 2025
Persiraja Duduki Puncak Klasemen Sementara Liga 2 Grup 1 Usai Kalahkan PSKC Cimahi

Persiraja Duduki Puncak Klasemen Sementara Liga 2 Grup 1 Usai Kalahkan PSKC Cimahi

October 2, 2024
UIN ar-raniry banda aceh

UIN Ar-Raniry Masuk 10 Besar Kampus Peminat Terbanyak SPAN-PTKIN 2025

March 9, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.