• Tentang Kami
Monday, October 13, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Dua Muka

Sulaiman Tripa by Sulaiman Tripa
March 20, 2025
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Dua Muka
Share on FacebookShare on Twitter

Secara sederhana, tulisan ini sesungguhnya hanya ingin mengungkapkan bahwa apa yang terjadi di belakang tidak selalu selaras dengan apa yang tampak di depan.

Orang yang berjualan barang dan jasa tertentu yang diletakkan di depan, tidak selalu sudah begitu dari belakangnya. Tidak jarang, untuk menghasilkan satu barang kecil yang menarik, ternyata harus mengorbankan banyak orang. Pernahkah seorang pemakai perhiasan mahal mempertanyakan hal ini? Terutama benda-benda mahal dari perut bumi daerah konflik yang diperebutkan dengan darah dan nyawa.

Sesuatu yang sudah tertata rapi di rak-rak toko juga demikian. Di belakang, ketika barang-barang tersebut disiapkan, sudah melewati banyak tahapan. Sepatu yang harganya mahal, bisa jadi dibeli dengan harga murah dari para pembuatnya, lalu produsen bermerek mengganti dengan mereknya. Sayur-sayur yang ditata di supermarket, dibeli dari petani dengan harga yang biasa-biasa saja –bahkan lebih murah dari yang diperkirakan.

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Hal ini berlaku dalam makanan. Sehingga dalam suatu perjalanan lapangan ke pedalaman Aceh, seorang senior mengingatkan bahwa sebelum makan, baiknya tidak pergi dulu ke belakang. Apa yang ditampilkan dalam rak makan, belum tentu selaras dengan bagaimana proses di belakangnya. Tidak semua rumah makan yang sangat bersih di depan, juga bersih di belakang. Begitu juga makanan enak yang tersedia di rumah makan-rumah makan, di belakang tidak selalu selaras dengan rasa enak yang didapat itu.

Orang mengejar tempat makan tertentu yang tersedia makanan yang langka. Siput sungai dalam gulai pliek u tidak tersedia di semua tempat. Orang tidak bisa membayangkan bagaimana siput itu didapat –mungkin seperti membayangkan rubung batang kala yang tidak semua tempat tersedia.

Bagaimana rumitnya mempersiapkan bebek yang tidak mengeluarkan bau khas, atau daging kambing yang renyah, atau ikan paya yang prosesnya rumit luar biasa. orang-orang yang makan tidak semua membayangkan rumitnya prosesnya tersebut.

Hal lain yang sering dilupakan mereka yang menyantap, namun selalu jadi catatan bagi penata. Bukankah apa yang dihasilkan dengan kerja keras di belakang (dapur), harus disahuti dengan penataan yang bagus di depan? Penataan yang bagus kerap menipu mata, dan itu yang dilakukan masyarakat modern. Makanan yang dijual dipotret dengan penuh kepalsuan, berlipat timbul godaan dibandingkan ketika ia terhidang di depan kita.

Baca Juga:  Sepeda Listrik Siap Beroperasi di Lingkungan Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Kehidupan nyata banyak ditipu dengan dunia seolah-seolah. Orang-orang yang seolah bersuara keras memperjuangkan keadilan, padahal sedang mempersiapkan dirinya untuk mendapatkan jabatan. Melakukan sesuatu yang benar seolah-olah untuk keberpihakan. Padahal hanya untuk meraih sesuatu dan akan diam ketika semua sudah didapat.

Seperti itulah makanan, bagai kehidupan yang berbabak-babak. Kehidupan yang berpotensi melahirkan apa yang disebut sebagai idealitas di satu titik dan realitas di titik yang lain.

Das Sollen dan das sein. Dulu, pertengahan abad ke-20, Erving Goffman memperkenalkan realitas itu dalam gagasan dramaturgi. Ia menganalogikan kehidupan sosial itu seperti babakan drama di atas sebuah pentas.

Tidak semua penonton mampu memahami apa yang terjadi di balik apa yang dipentaskan. Para penonton sering hanya tahu apa yang sudah ditampilkan. Sementara bagaimana cerita dan seting dikendalikan, hanya mereka saja yang tahu –bahkan mungkin pemain sekalipun hanya menjalankan skenario yang tertulis dalam naskah.

Dramaturgi salah satu bagian kecil dari interaksionisme simbolik dalam sosiologi. Orang-orang yang mendalami sesuatu, kadangkala hanya mampu menyelami secara utuh sebagian kecil saja dari rumitnya kehidupan ini. Dan orang sering terjebak apa yang mampu dilihat dengan mata, seolah itulah realitas yang sebenarnya, dan tidak berusaha mendalami apa yang sesungguhnya lebih lebar ada di sebaliknya.

Apa yang terlihat kadangkala bisa menipu kita. Tidak semua yang bisa ditangkap dengan mata sebagai keadaan yang sebenarnya, senyatanya. Bisa jadi ia hanya pantulan yang sengaja dibentuk oleh mereka yang memang menginginkannya.

Kehidupan yang tidak senyatanya, lalu ada kehidupan yang mendua. Jika ada orang mau memerankan secara sempurna dua muka, orang tua kita sudah lama menyebut fenomena demikian sebagai bube dua jab, seureukap dua muka, keudeh toe, keunoe rap.

 

Baca Juga:  Mari Gerakkan Literasi Berbasis Al-Qur’an
Tags: acehIndonesiaManusiaMuka DuaPerilaku
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa adalah analis sosial legal dan kebudayaan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

October 9, 2025
Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

October 10, 2025
Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

October 11, 2025
Saiful Bahri Resmi Terpilih jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

Saiful Bahri Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

October 9, 2025
Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

October 7, 2025
Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

October 7, 2025
Wakil Ketua DPRK Musriadi Sambut HUT PAN ke-27 dengan Aksi Sosial, Olahraga, dan Lomba Karya Ilmiah

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dorong Pemerintah Tuntaskan Flyover Pango Raya

October 9, 2025
Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

October 8, 2025
Mualem Usulkan Dana Abadi untuk Kombatan dan Korban Konflik, Minta Dukungan Pemerintah Pusat

Mualem Usulkan Dana Abadi untuk Eks Kombatan dan Korban Konflik, Minta Dukungan Pemerintah Pusat

October 7, 2025

EDITOR'S PICK

Pj Gubernur Aceh Serahkan  Ambulance untuk Gampong Pineung

Pj Gubernur Aceh Serahkan Ambulance untuk Gampong Pineung

August 19, 2024
Kadinsos Aceh Minta TKSK Fasilitasi Warga

Kadinsos Aceh Minta TKSK Fasilitasi Warga

August 10, 2024
Rumah Amal USK Kelola Dana ZIS Rp5 Miliar, Penerima Manfaat Lebih 2 Ribu Orang

Rumah Amal USK Kelola Dana ZIS Rp5 Miliar, Penerima Manfaat Lebih 2 Ribu Orang

April 24, 2025
ISNU Bikin Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Peringati Hari Bumi 2025, PW Aceh Ikut Dukung

ISNU Bikin Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Peringati Hari Bumi 2025, PW Aceh Ikut Dukung

April 20, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.