• Tentang Kami
Monday, June 30, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Elit, Rakyat dan Politik Peusakhöb

Sahlan Hanafiah by Sahlan Hanafiah
May 17, 2025
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Sahlan Hanafiah

Sahlan Hanafiah. Foto: dok. SagoeTV

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Sahlan Hanafiah
Staf Pengajar Program Studi Sosiologi Agama UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Lima tahun yang lalu, ketika Donald Trump dinyatakan sah mewakili Partai Republik untuk maju sebagai calon presiden, seorang warga Aceh yang lama menetap di Amerika Serikat, dalam pertemuan halal bil halal di rumah seorang kolega memprediksikan Trump bakal menang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2016.

Waktu itu, semua tamu yang hadir, terutama yang tidak pernah menetap di AS, tidak percaya dengan prediksi tersebut. Bagaimana mungkin, Trump yang tidak punya pengalaman politik praktis, tidak pernah menjadi senator, walikota atau gubernur bakal mampu mengalahkan Hillary Clinton.

BACA JUGA

Dua Dekade Damai Aceh

Meninjau Kembali Wewenang Pemerintahan Daerah dalam Bingkai Otonomi dan Efektivitas Pelayanan Publik

Tidak hanya itu, kapasitas intelektual Trump juga kalah jauh dari Hillary Clinton. Bukankah warga AS dikenal “smart” dan pasti memilih pemimpin yang mampu mewakili mereka di panggung internasional?

Secara serentak kami bertanya mengapa Trump dalam prediksinya bakal menang. Teman ini memberi jawaban singkat bahwa warga AS terutama kelas menengah ke bawah telah muak dengan tingkah laku elit politik dan mereka (warga AS) melihat Donald Trump sebaga sosok yang mewakili aspirasi rakyat.

Benar saja, Trump menang dan menjadi presiden AS ke 45. Tidak hanya kami yang menghadiri acara halal bil halal, seluruh dunia pun kaget, setengah tidak percaya. Pengamat politik sibuk mencari dalil baru setelah sebelumnya memprediksikan Hillary Clinton yang bakal menang.

Diplomat AS yang berkarir di luar negeri juga kelabakan menjawab pertanyaan seputar politik internal di negara mereka. Seiring dengan itu, teori konspirasi menguat.

Belakangan, para intelektual dan peneliti politik menjelaskan gejala kemenangan Donald  Trump dengan istilah kebangkitan populisme, sebuah ideologi yang bersandar pada moral dan peulitek asoe lhoek (native).

Seperti jawaban warga Aceh di atas yang kemudian dijelaskan oleh teori populisme, kemenangan Donald Trump akibat warga AS muak dengan tingkah laku elit politik. Elit dianggap korup, sibuk dengan urusan dan kepentingan pribadi, lebih mementingkan golongan sendiri dan melupakan rakyat.

Baca Juga:  Belajar Memahami Dasar Ilmu Sosial dari Eropa

Disisi lain, asoe lhoek, warga AS kulit putih yang menganggap dirinya lebih Amerika dari yang lain merasa terpinggirkan, tersingkir di negara sendiri. Mereka menuduh elit terlalu menganakemaskan pendatang dan imigran.

Kebangkitan peulitek asoe lhoek dan rasa muak rakyat terhadap sikap elit politik tidak hanya terjadi di Amerika Serikat dan Amerika Latin saja, tapi juga melanda sebagian besar Eropa.

Sejak Eropa dikepung oleh gelombang pengungsi dan imigran, warga Eropa asoe lhoek secara politik dan ekonomi merasa tersingkir dan terpinggirkan. Akhirnya mereka menumpahkan kekesalannya terhadap elit politik dengan memilih sosok pemimpin populis.

Gejala ini bukan tidak mungkin akan terjadi di Indonesia dan  di tingkat lokal seperti Aceh jika perilaku elit politik tidak diubah dari sekarang. Kegaduhan politik antara DPR Aceh dan Plt Gubernur ditengah keadaan darurat pandemi Covid-19 menunjukkan tidak adanya rasa simpati dan empati terhadap rakyat.

Disisi lain tidak terbukanya pengelolaan dana, lemahnya koordinasi pencegahan dan penanganan Covid-19 menyebabkan kepercayaan rakyat terhadap elit pemimpin daerah berangsur-angsur hilang.

Disinilah biasanya peulitek peusakhob muncul, sebuah sikap politik menghukum elit pada saat pesta demokrasi. Jika selama ini rakyat memberi kesempatan kepada pemimpin dengan latar belakang insinyur, dokter, ekonom, birokrat menjadi gubernur, bupati, walikota atau anggota dewan yang mereka anggap berpendidikan, bukan tidak mungkin suatu saat nanti atau malah dalam waktu dekat mandat yang diberikan kepada mereka bakal dicabut melalui jalur demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali dan diserahkan kepada mereka yang dianggap dekat dengan rakyat tanpa mempedulikan pengalaman politik dan latarbelakang pendidikan.

Para demagog biasanya akan memanfaatkan situasi ini dengan mempertajam sentimen terhadap elit politik. Demagog atau mereka yang pandai mengaduk-aduk emosi dan mengadu domba rakyat berbasis sentimen politik, sosial-budaya dan agama selalu menunggu masa ketidakpuasan rakyat sebagai modal politik untuk dipilih secara demokratis.

Baca Juga:  Relasi Pertahanan Semesta (Cosmic Defense) dengan 'Gerobak Pengetahuan' Lokal di Nusantara

Demagog seperti sosok Trump di AS, Viktor Orban di Hungaria, atau Jair Bolsonaro di Brazil dalam pandangan Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt dalam bukunya How Democracies Die merupakan sosok pemimpin yang dapat mengancam demokrasi dari dalam.

Kita tentu saja tidak ingin terjerumus terlalu jauh kesana, dengan memberi peluang kepada para penyebar kebencian (demagog) menjadi pemimpin melalui jalur resmi demokrasi.

Namun jika perilaku elit tidak berubah, tidak tertutup kemungkinan kekecewaan rakyat terhadap elit pemimpin Aceh semakin dalam. Dan pada saat pesta demokrasi digelar, rakyat akan menghukum elit dengan peulitek peusakhob, memilih pemimpin tanpa peduli kecakapan, pengalaman dan latarbelakang pendidikannya.

Tags: Amerika SerikatEropapolitikTrump
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sahlan Hanafiah

Sahlan Hanafiah

Sahlan Hanafiah adalah Penggerak "Rumoh NekNyah" di Ulee Glee Pidie Jaya, Aceh.

Related Posts

Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Meninjau Kembali Wewenang Pemerintahan Daerah dalam Bingkai Otonomi dan Efektivitas Pelayanan Publik
Artikel

Meninjau Kembali Wewenang Pemerintahan Daerah dalam Bingkai Otonomi dan Efektivitas Pelayanan Publik

by SAGOE TV
June 3, 2025
Rukok Linto Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Artikel

Rukok Linto

by SAGOE TV
May 31, 2025
Sepi dan Terisolasi, Tantangan Psikososial Mendesak Bagi Lansia
Artikel

Sepi dan Terisolasi, Tantangan Psikososial Mendesak bagi Lansia

by SAGOE TV
May 30, 2025
Orang Tua Membaca Nyaring Bersama Anak, Untuk Apa
Artikel

Orang Tua Membaca Nyaring Bersama Anak, Untuk Apa?

by SAGOE TV
May 26, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

June 28, 2025
Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

June 25, 2025
Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

June 27, 2025
Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

June 26, 2025
Rubrik Seni Sagoe TV

Rubrik Seni Sagoe TV

June 26, 2025
5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

June 24, 2025
Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

June 26, 2025
Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

June 23, 2025
Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

June 29, 2025

EDITOR'S PICK

Al-Qur'an Terjemahan Bahasa Gayo Diserahkan ke Perpustakaan Masjid Nabawi Madinah

Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Gayo Diserahkan ke Perpustakaan Masjid Nabawi Madinah

March 9, 2025
Penyelundupan Narkoba Digagalkan di Aceh Tamiang, 188 Kg Sabu-Sabu Disita

Penyelundupan Narkoba Digagalkan di Aceh Tamiang, 188 Kg Sabu-Sabu Disita

March 6, 2025
Angka Inflasi Aceh di Bawah Nasional

Angka Inflasi Aceh di Bawah Nasional

November 5, 2024
Sepeda Lipat dan Berkebun Bunga saat Pandemi? Kalau Aku sih Yess!!!

Sepeda Lipat dan Berkebun Bunga saat Pandemi? Kalau Aku sih Yess!!!

March 24, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.