SAGOETV | JAKARTA – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Azhari, bersama Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Aceh menghadiri rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-4 di Jakarta. Acara ini berlangsung sejak Rabu, 29 Januari 2025, hingga Sabtu, 1 Februari 2025, bertempat di Hotel Grand Sahid, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kakanwil Azhari didampingi oleh Kabid Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa), yang juga Sekretaris LPTQ Aceh, Zulfikar, serta jajaran lainnya. Kehadiran mereka dalam MTQ Internasional IV bertujuan untuk memperkuat semangat pengembangan tilawah Al-Qur’an, pemahaman, serta pengamalan nilai-nilai Qur’ani di Aceh, yang dikenal sebagai “Serambi Mekkah”.
MTQ Internasional IV ini secara resmi dibuka oleh Menteri Agama (Menag) Prof Nasaruddin Umar, yang turut dihadiri oleh jajaran Kemenag, para Kakanwil, serta pengurus LPTQ se-Indonesia. Acara ini diikuti oleh 60 delegasi dari 38 negara.
Menag dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki tradisi unik dalam melestarikan pembacaan Al-Qur’an secara publik. “Dari taman kanak-kanak hingga orang dewasa, kita memiliki beragam gaya pembacaan Al-Qur’an. Indonesia adalah negara yang spesial karena tilawah Qur’an diperdengarkan secara publik, dari desa kecil hingga tingkat nasional,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenag.
Selain itu, Menag menyoroti bahwa Indonesia telah menggelar MTQ sebanyak 30 kali, yang menunjukkan konsistensi dalam menjaga warisan budaya keagamaan. Tradisi tilawah ini tidak hanya berkembang di masyarakat umum, tetapi juga di lingkungan tahanan, kepolisian, militer, dan perguruan tinggi.
“Kita memiliki Musabaqah Tilawatil Qur’an untuk para tahanan, mantan narapidana, bahkan aparat keamanan. Ini membuktikan bahwa Al-Qur’an menjadi pemersatu di segala lapisan,” tambahnya.
Selain menghadiri Opening Ceremony di Ballroom Puri Agung Grand Sahid Hotel, Kakanwil dan rombongan juga mengikuti Malam Ta’aruf di Candi Singosari Grand Sahid Hotel Jakarta. Malam Ta’aruf menjadi momen silaturahmi antara peserta dan tamu undangan, termasuk jajaran Kemenag serta Dewan Hakim Prof Said Agil Husin Al Munawar, yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama periode 2001-2004.
Pada Kamis, 30 Januari 2025, Kakanwil dan tim menghadiri Rapat Koordinasi Program Strategis Direktorat Penerangan Agama Islam dan LPTQ Nasional yang berlangsung di Ruang VIP Masjid Istiqlal, Jakarta. Selain itu, mereka juga mengikuti Festival Harmoni Istiqlal dan Peringatan Isra Mikraj 1446 H secara kenegaraan di Auditorium H.M. Rasjidi Kemenag.
Dalam kesempatan tersebut, Menag menekankan pentingnya peristiwa Isra Mikraj sebagai pengingat akan ibadah salat. “Isra Mikraj adalah peristiwa monumental yang membawa pesan mendalam bagi umat manusia,” ujarnya.
Al-Qur’an dan Harmoni Global
MTQ Internasional ke-4 mengusung tema “Al-Qur’an, Environment, and Humanity for Global Harmony”. Tema ini menitikberatkan pada peran Al-Qur’an dalam menjaga lingkungan, membangun nilai kemanusiaan, serta menciptakan harmoni global.
Dalam pidatonya, Menag menegaskan bahwa Al-Qur’an memberikan perhatian besar terhadap pelestarian lingkungan. “Kita harus membuktikan bahwa Al-Qur’an mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan sebagai suatu keharusan,” tegasnya.
Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Prof Abu Rokhmad, dalam laporannya menyampaikan bahwa Indonesia pertama kali menggelar MTQ Internasional pada tahun 2003, disusul edisi kedua pada 2013, dan ketiga pada 2015.
Kakanwil dan tim berharap, melalui ajang MTQ Internasional ini, dapat semakin memperkokoh semangat umat dalam memahami, mengamalkan, dan melestarikan tilawah Al-Qur’an. Selain sebagai ajang kompetisi, MTQ juga menjadi sarana fastabiqul khairat, yakni berlomba dalam kebaikan. [CE/*]