SAGOETV | BANDA ACEH – Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry berhasil meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) dengan perolehan nilai 375. Akreditasi ini berlaku hingga 31 Desember 2029, sesuai dengan surat keputusan LAMDIK Nomor 561/SK/LAMDIK/Ak/M/V/2025.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, menyambut baik raihan akreditasi tersebut. Menurutnya, akreditasi Unggul tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap kinerja akademik, tetapi juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kampus dalam mewujudkan visi sebagai universitas kelas dunia.
“Kami bangga atas capaian ini. Akreditasi Unggul menjadi bukti nyata dari komitmen seluruh sivitas akademika untuk menjadikan UIN Ar-Raniry sebagai kampus yang unggul dan berdaya saing global. Ini juga sejalan dengan upaya kita untuk terus berbenah menuju World Class University dan mengisi keunggulan status Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi yang telah lebih dulu diraih,” kata Mujiburrahman, Jumat (9/5/2025).
Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Prof Eka Srimulyani turut mengapresiasi capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif dalam menjaga dan meningkatkan kualitas akademik di lingkungan pascasarjana.
“Kami akan terus memperkuat kualitas input dan proses akademik, dengan harapan dapat melahirkan lulusan yang semakin kompeten dan berdaya saing,” ujarnya.
Selain itu, capaian ini menandai pengakuan atas mutu pendidikan, riset, serta tata kelola akademik yang dijalankan oleh Program Magister PBA UIN Ar-Raniry.
“Keberhasilan tersebut sekaligus memperkuat posisi UIN Ar-Raniry sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam yang unggul dalam pengembangan ilmu kebahasaan, khususnya Bahasa Arab,” kata Eka.
Ketua Program Studi Magister PBA, Dr Syahrul Rizal menyebut capaian ini sebagai tonggak penting dalam pengembangan keilmuan Bahasa Arab di Aceh dan Indonesia. Ia menyampaikan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak dalam mendukung kemajuan prodi.
“Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi dari seluruh sivitas akademika baik dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, serta para mitra prodi yang telah memberikan dukungan luar biasa. Semoga ini menjadi energi baru untuk memperkuat kolaborasi internasional dan memperluas dampak keilmuan,” ujarnya. []