• Tentang Kami
Sunday, September 28, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Otsus, Syariat Islam dan Korupsi di Aceh

SAGOE TV by SAGOE TV
March 20, 2025
in Artikel
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Otsus, Syariat Islam dan Korupsi di Aceh
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Eka Januar, M.Soc.Sc

Dosen Politik dan Kebijakan Publik UIN Ar-Raniry.

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Kasus korupsi di Aceh seperi jamur di musim hujan. Sejak adanya dana otonomi khusus potensi korupsi besar sekali terjadi disini. Belum ada tanda-tanda berakhir. Salah satu sumber potensi kasus korupsi adalah dana pokir anggota DPR Aceh. Dana otonomi khusus lebih 70 Trilyun belum memberi dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Aceh.

Seharusnya dengan adanya Syariat Islam di Aceh, maka kasus-kasus korupsi harusnya tidak ada, tapi yang terjadi ditengah penerapan Syariat Islam, kasus-kasus korupsi dan penyelewangan anggaran negara terus terjadi setiap tahunnya.

Baru-baru ini lagi panas kasus korupsi beasiswa misalnya. Seharusnya aktor yang sudah menjadi tersangka di tuntaskan di pengadilan. Tapi yang terjadi adalah ada upaya menjadikan penerima beasiswa dalam hal ini mahasiswa untuk dijadikan tersangka. Banyak kasus-kasus korupsi di Aceh tidak diselesaikan segera, tapi dibiarkan terjadi tanpa proses dan kepastian hukum.

Keberadaan KPK di Aceh dalam upaya menuntaskan sejumlah kasus korupsi di Aceh juga tidak mendapat kepastian hukum yang jelas. Dari beberapa orang yang dijadikan saksi belum ada tindakan apapun untuk dijadikan tersangka. Padahal sejumlah penyelewengan terus terjadi di Aceh.

Kenapa korupsi itu terus terjadi di Aceh, karena tidak ada kepastian hukum. Dan terkesan adanya pembiaran. Jadi selama kepastian hukum tidak ada, maka sejauh itu pula korupsi terus terjadi di negeri syariat ini. Politik memberikan andil yang cukup besar bagi terjadinya koroupsi. Karena elit politik membutuhkan biaya politik.

Baca Juga:  Hukum Lingkungan Berkeindonesiaan

Untuk menghentikan potensi korupsi di Aceh, pemimpin di Aceh harus menjadi teladan. Itu yang sangat kurang kita dapatkan sekarang ditengah iklim dunia kepartaian politik seperti saat ini. Pimpinan daerah harus menjadi contoh, untuk melahirkan good dan clear government.

Indek pemberatasan korupsi nasional dan di Aceh cukup lemah. Ketiga datang KPK di Aceh animo masyarakat sangat tinggi, tapi apresiasi itu sirna, tidak ada yang menjadi tersangka. Padahal Aceh bukan daerah pencegahan korupsi, tapi menjadi daerah penindakan. Sejauh ini, penindakannya sangat kurang.

Memberantas korupsi harus dimulai dari proses pemilihan Gubernur dan DPR Aceh yang baik. Ini masalah, karena budaya politik kita yang terpilih menjadi gubernur bukan karena kapasitas tapi karena pembiayaan politik. Korupsi di Aceh menjalar kemana-kemana.

Edukasi tentang bahaya korupsi harus terus dilakukan, mata kuliah anti korupsi hal yang penting di ajarkan untuk mahasiswa. Penting dilakukan sebagai bahan pengawal anti terhadap korupsi. Korupsi terjadi menurut kalompok behavior karena faktor keluarga. Memenuhi gaya hidup keluarga, karena dianggap sukses kalau banyak uang. Akhirnta berani mengambil yang bukan haknya. Korupsi itu perilaku menyimpang, penyimpangan pertama dilakukan oleh Iblis. Kalau kita mau lihat perilaku koruptor hari ini itu, adalah melakukan jejak prilaku Iblis.

Momentum damai Aceh, harusnya masyarakat dapat hidup sejahtera, tapi jatah hidup sejahtera itu di korupsi oleh perilaku elit. Ibu di rumah harus menjadi pengawal suapaya suaminya yang membawa uang besar kerumah harus dipertanyakan sumbernya. Dan kebijakan harus baik, penjalan kebijakan juga harus baik pula. Berbagai regulasi hukum pengawasan korupsi telah ada.

Korupsi di Aceh cukup konyol, misalnya proyek yang belum selesai 100 persen, tapi ASN berani membayarnya 100 persen. Menurut saya, hukuman yang cocok untuk pelaku korupsi adalah hukuman mati. Hukuman cambuk sendiri tidak ada untuk koruptor karena hanya fokus kepada penyalahgunaan maksiat sepereti zina dan lainnya.  Di Aceh mungkin saja, qanun potong tangan atau hukum cambuk bisa saja diterapkan kepada koruptor.

Baca Juga:  Signifikasi Strategi dalam Operasi Intelijen

Apapun kondisi Aceh hari ini, kedepan korupsi di Aceh harus bisa hilang. Tentu harus melalui kebijakan. Peran staholder harus ditingkatkan, media juga harus berperan untuk mengawal potensi kasus korupsi. Media harus membuka kasus-kasus korupsi di Aceh, supaya Aceh aman dan masyarakatnya sejahtera.

Tags: acehIndonesiakorupsiprilaku korupsi
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Cerita dari Konferensi Perdamaian Perempuan Internasional 2025

Cerita dari Konferensi Perdamaian Perempuan Internasional 2025

September 24, 2025
Lima Ilmuwan PTKIN Masuk Top 2% Scientist Stanford–Elsevier 2025, Dua dari UIN Ar-Raniry

Lima Ilmuwan PTKIN Masuk Top 2% Scientist Stanford–Elsevier 2025, Dua dari UIN Ar-Raniry

September 23, 2025
Obituari Adun Baha; Guru Inspirator Kami

Obituari Adun Baha; Guru Inspirator Kami

September 22, 2025
Akademisi dan Aktivis Aceh, Dr. Tgk Baharuddin AR, Berpulang ke Rahmatullah

Akademisi dan Aktivis Aceh, Dr. Tgk Baharuddin AR, Berpulang ke Rahmatullah

September 22, 2025
Pandai Merasa Bukan Merasa Pandai

Tantangan Berhukum dengan Cinta: dari MoU ke UUPA

September 27, 2025
USK Buka Pendaftaran Calon Rektor

USK Buka Pendaftaran Calon Rektor

September 23, 2025
100 Tahun Hasan Tiro

100 Tahun Hasan Tiro

September 26, 2025
Enam Dosen USK Masuk 2% Top Saintis Dunia

Enam Dosen USK Masuk 2% Top Saintis Dunia

September 23, 2025
Malaysia Rayakan Hari Kebangsaan dan Hari Malaysia 2025 di Medan

Malaysia Rayakan Hari Kebangsaan dan Hari Malaysia 2025 di Medan

September 25, 2025

EDITOR'S PICK

Presiden Jokowi Buka PON XXI Aceh-Sumut 2024: Pegang Teguh Sportivitas dan Fair Play

Presiden Jokowi Buka PON XXI Aceh-Sumut 2024: Pegang Teguh Sportivitas dan Fair Play

September 10, 2024
Persiraja vs Penang FC Malaysia Berakhir Imbang, Ini Kata Pelatih Akhyar Ilyas

Persiraja vs Penang FC Malaysia Berakhir Imbang, Ini Kata Pelatih Akhyar Ilyas

November 8, 2024
Petugas DLH Aceh Besar dan Asa untuk Lingkungan yang Bersih

Petugas DLH Aceh Besar dan Asa untuk Lingkungan yang Bersih

January 24, 2025
UIN Ar-Raniry Dukung Program Bunda PAUD Aceh Tingkatkan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini

UIN Ar-Raniry Dukung Program Bunda PAUD Aceh Tingkatkan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini

September 17, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.