• Tentang Kami
Monday, June 30, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Malam Puasa 1, Pandai Merasa Bukan Merasa Pandai

Sulaiman Tripa by Sulaiman Tripa
March 13, 2025
in Ramadhan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Pandai Merasa Bukan Merasa Pandai

Dr. Sulaiman Tripa. Foto: Dok Bandar Publishing

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Sulaiman Tripa
Penulis Buku dan Akademisi USK

Alhamdulillah. Tahun ini, menyambut Puasa 1446 H, nyaris tidak ada perbedaan. Hari pertama Puasa, jatuh pada 1 Maret 2025. Walau simpulan resmi, agak lama diumumkan —pada saat waktu di wilayah Indonesia Timur, sudah selesai waktu isya. Ada yang berbeda. Ada daerah yang sudah berpuasa sejak hari ini. Sebelumnya, sejumlah pihak memperkirakan berbeda. Organisasi Muhammadiyah, berdasarkan hisab, sudah menetapkan lebih awal perihal 1 Puasa pada 1 Maret. Ada peneliti yang menyebut, dengan hilal, ada kemungkinan berbeda.

BACA JUGA

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

Hal penting bukan pada perbedaan. Tidak ada masalah dengan berbeda. Tapi pada batin umat sangat penting untuk bersama. Belajar dari beberapa tahun, perbedaan memang terjadi. Masyarakat sudah terbiasa, walau dalam tataran lain, juga pernah bermasalah. Misalnya mereka yang merayakan hari raya yang berbeda dengan hari yang ditetapkan pemerintah, kerap kesulitan dalam mendapat tempat shalat hari raya dengan layak.

Malam ini, saya menyambut Puasa di Gampong Limpok —gampong kami. Di masjid, saya lihat warga menyambutnya dengan gembira. Masjid lumayan penuh. Mudah-mudahan kondisi ini akan bertahan hingga akhir Puasa —sebagai bulan yang ditunggu-tunggu. Tamu agung yang lebih sempurna dibandingkan 11 bulan hijriah lainnya. Semua bulan penting, dan sepanjang waktu perkembangan kehidupan manusia, memiliki momentumnya masing-masing, namun Puasa menempati momentum paling penting bagi kehidupan manusia.

Bulan ini disambut dengan tangisan kebahagiaan, namun juga digelisahkan sebagian manusia. Orang-orang yang bahagia, sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Orang-orang yang bahagia akan menyambut bulan ini secara bersahaja.

Bayangkanlah seperti orang menaruh bunga yang menerbangkan semerbak di ruang tengah rumahnya. Ia berharap bulan ini mampu dia kuatkan semangat dan aktivitas sewangi bunga yang ditaruh itu.

Baca Juga:  Malam Minggu, 19 Motor Berknalpot Brong Terjaring Razia di Banda Aceh

Orang-orang seperti itu, merasa persiapannya jauh berkekurangan bila dibandingkan dengan kenikmatan yang diperoleh sesudahnya. Ketahuilah, mempersiapkan diri secara sempurna, bahkan ketika seseorang sudah merasa tidak dapat menahan rindui berhari dan berbulan sebelumnya. Menunggu tiba.

Sedangkan orang-orang yang gelisah, menunggu bulan ini dengan sia-sia. Selalu merasa takut tidak bisa berbuat apa-apa. Orang-orang yang gelisah, jangan pernah gundah, karena masih ada waktu untuk segera berbalik rasa. Jangan menunggu ketika nanti menjelang apa-apa, kita sudah masuk ke dalamnya, sementara batin kita belum merasakan apa-apa. Ketika pada posisi itu, satu pertanyaan penting yang harus teresap mendalam di benak kita, bahwa masukkah kita pada golongan orang-orang yang dipanggil itu? Tidak semua dipanggil. Berdukalah ketika kita merasa terhalang masuk ke dalamnya. Akan tetapi, sekali lagi, masih ada waktu.

Ketika dipanggil, orang-orang juga memiliki pengecualian. Kondisi khusus yang menyebabkan orang tidak mampu melakukan puasa, tetap ada rumusnya. Lalu apanya yang masih kita anggap berat?

Ada satu hal penting yang menjadi hikmah di balik puasa, yakni pada keseyogiaan orang untuk merasakan apa yang dirasakan orang yang sedang terpaksa dalam lapar. Akan tetapi dunia bukankah selalu menghadirkan pembaruan?

Ketika orang yang menahan lapar 12 hingga 16 jam, dengan dibantu pola konsumsi yang baik, mungkin jauh terasa ringan, dibandingkan dengan mereka yang jangankan untuk mengatur pola konsumsi, kebutuhan untuk konsumsi saja tidak ada. Semangatnya tetap merasakan sehati dengan orang lapar, walau dengan pola konsumsi, banyak orang yang tidak merasa apa-apa sepanjang 12 hingga 16 jam tersebut. Saya membayangkan derita yang dirasakan Palestina, yang diperangi Israel tiada habisnya. Memerangi sipil —bahkan anak-anak dan wanita— dengan membabi buta. Puasa, barangkali menjadi salah satu momentum merasakan berbagai derita.

Baca Juga:  Kemenag Aceh Siapkan Enam Lokasi Pengamatan Hilal Awal Ramadhan 1446 H

Terlepas bagaimana terasa sesungguhnya, tetapi ini soal keseyogiaan merasa, agar orang pandai merasa kondisi orang yang tak berpunya, bukan merasa pandai. Orang yang pandai merasa, akan memahami betapa orang miskin itu tidak sepatutnya dijadikan alat, sebagaimana dipermainkan oleh orang-orang yang merasa pandai. Orang pandai merasa, tahu bahwa lapar tak saja soal ketiadaan makanan, namun juga keberpihakan. Keberadaan mereka tak semata karena kemampuan dirinya, melainkan turut ditentukan oleh orang-orang yang disekelilingnya. Orang pandai merasa tahu, bahwa lapar itu, jika banyak orang ikhlas menyelesaikannya, maka tidak butuh waktu lama ia akan tuntas.

Kenyataannya tidak. Orang-orang yang merasa pandai, hanya menjadikan orang lapar bagi pencapaian sesuatu yang lebih besar. Mereka yang lapar tetap sebagai atas nama yang dibawa kemana-mana. Mereka ditaruh dalam amplop, dijilid rapi, lalu disorong ke sana ke mari.

Untuk masuk ke dalamnya, kita memang harus banyak berbenah untuk merasakan lahir dan batin orang lapar secara sesungguhnya. Wallahu A’lamu Bish-Shawaab. []

Tags: ArtikelDr Sulaiman TripaMalamPuasaRamadhansulaiman tripa
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa adalah analis sosial legal dan kebudayaan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Related Posts

sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

by Sulaiman Tripa
March 29, 2025
Dr Sulaiman Tripa
Ramadhan

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

by Sulaiman Tripa
March 28, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 28, Belajar Mengelola Nafsu

by Sulaiman Tripa
March 27, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 27, Connecting People dan Pentingnya Komunikasi

by Sulaiman Tripa
March 26, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 26, Menjelang Detik-detik Akhir

by Sulaiman Tripa
March 25, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

June 28, 2025
Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

June 25, 2025
Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

June 27, 2025
Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

June 26, 2025
Rubrik Seni Sagoe TV

Rubrik Seni Sagoe TV

June 26, 2025
5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

June 24, 2025
Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

June 26, 2025
Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

June 23, 2025
Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

June 29, 2025

EDITOR'S PICK

Almuniza Paparkan Program Urban Farming pada Seminar Internasional Fakultas Pertanian USK

Almuniza Paparkan Program Urban Farming pada Seminar Internasional Fakultas Pertanian USK

February 1, 2025
Bek Asing Persiraja Diragukan Tampil Lawan PSKC Cimahi

Miftahul Hamdi Mohon Dukungan Masyarakat Aceh untuk Persiraja

October 12, 2024
7 Santri Dayah Insan Qurani Lolos Kuliah ke Al-Azhar Mesir Jalur Kemenag, 1 Raih Beasiswa Penuh

7 Santri Dayah Insan Qurani Lolos Kuliah ke Al-Azhar Mesir Jalur Kemenag, 1 Raih Beasiswa Penuh

May 28, 2025
Dua Buku Karya Penulis Aceh Masuk Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Dua Buku Karya Penulis Aceh Masuk Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 18, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.