• Tentang Kami
Monday, September 15, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Pantai Ujong Batee Nasibmu Kini

Sahlan Hanafiah by Sahlan Hanafiah
September 9, 2025
in Opini
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Sahlan Hanafiah

Sahlan Hanafiah. Foto: dok. SagoeTV

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Sahlan Hanafiah
Staf Pengajar Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar Raniry

Saya tak menyangka akan seperti itu. Berbekal kenangan indah masa kuliah dulu di tahun 90-an, saya mengajak keluarga ke pantai Ujong Batee. ”Jangan ke Lhoknga terus. Minggu ini kita ke Ujong Batee. Di sana pantainya tidak kalah cantik”, kata saya berusaha menyakinkan.

Dalam perjalanan dari Banda Aceh, saya bercerita tentang Ujong Batee. Saya bilang, ketika duduk di bangku kuliah dulu, saya bersama teman-teman mahasiswa sering mengadakan kegiatan kemahasiswaan di sana. Selain lokasinya mudah dijangkau dari Darussalam, pantai Ujong Batee juga indah, banyak pohon pinus, pasirnya bersih, dan ombaknya tidak terlalu besar sehingga cocok untuk mandi.

BACA JUGA

Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

Aceh Dua Dekade Damai: Seremoni Berlimpah, Substansi Terlupa

Ketika mendengar cerita itu, keluarga saya semakin tidak sabar ingin segera sampai di sana. Dalam bayangan mereka, Ujong Batee tidak kalah cantik dari Lampuuk dan Lhoknga, dua kawasan yang telah berhasil disulap menjadi destinasi baru masyarakat.

Kondisi pantai
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, akhirnya kami tiba di pantai Ujong Batee.
Dua pemuda paruh baya muncul dari balik pintu gerbang, menghampiri kendaraan kami. ”Berapa orang bang,” tanya mereka. ”Tiga orang,” jawab saya. ”Sembilan ribu,” katanya singkat.

Pemuda itu menyerahkan tiga lembar tiket masuk. Di halaman depan tiket tertulis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh dengan tarif masuk tiga ribu per orang. Di halaman belakang tertulis larangan selama berada di area pantai.

”Tempat parkirnya di mana,” tanya saya. ”Boleh parkir di mana aja bang,” jawab mereka.

Baca Juga:  Majelis Akreditasi Dayah Aceh Periode 2024-2027 Dikukuhkan

Saat saya fokus mencari tempat parkir, tiba-tiba istri saya berkata, ”Kelihatannya gak terurus pantai ini ya”. ”

Sepertinya begitu,” jawab saya sambil terus mencari tempat parkir.

”Baiknya kita lihat suasana dulu”, saran istri saya yang mulai ragu dengan tempat yang kami kunjungi. Saya sepakat dengannya.

Dari dalam kendaraan, kami memantau keadaan di sekitar pantai. Sampah plastik bertebaran di mana-mana. Para pedagang berjualan di gubuk reyot. Mereka umumnya menjual kelapa muda, makanan dan minuman instan. Wajahnya lesu tak bersemangat menunggu pembeli.

Para pengunjung pun terlihat sepi. Hanya beberapa remaja duduk di gubuk yang terletak di bibir pantai. Padahal hari itu hari Minggu. Semestinya ramai.

Sementara itu, beberapa bangunan beton terlihat terbengkalai. Sebagian dibiarkan kosong. Satu ruangan tak berpintu dijadikan tempat darurat untuk shalat para pedagang dan pengunjung. Melihat situasi seperti itu, kami memutuskan balik kanan, kembali ke Banda Aceh.

Ujong Batee tidak seperti yang saya bayangkan. Tadinya saya membayangkan Ujong Batee seperti era 90-an, bersahaja tapi bersih. Lalu saya membayangkan Ujong Batee masa sekarang, minimal seperti pantai di sekitaran Lampuuk dan Lhoknga yang telah banyak kemajuan, tertata rapi sehingga nyaman untuk dikunjungi. Namun bayangan saya itu keliru.

”Apa ya kira-kira yang salah dengan pantai Ujong Batee?”, tanya istri saya di tengah perjalanan pulang.
Saya memahami pertanyaan itu. Sebab, Lampuuk, Lhoknga, dan Ujong Batee pernah sama-sama ”jaya” pada masanya sebelum bencana tsunami datang dan sama-sama berada di bawah otoritas pemerintah kabupaten Aceh Besar.

”Mengapa sebagian pantai bisa dikelola dengan baik, sementara yang lain tidak?” sambungnya lagi seakan tak habis pikir dengan kondisi pantai Ujong Batee yang berbalik lurus dengan pantai di kawasan Lampuuk dan Lhoknga.

Baca Juga:  Pj Gubernur Aceh; Rumput Stadion H Dimurthala Bagus

”Pertanyaan menarik dan barangkali perlu diriset”, jawab saya setengah menghibur.

Di luar rasa kecewa dan penasaran soal kondisi pantai Ujong Batee, kami sepakat bahwa Aceh Besar memiliki panorama alam yang indah yang jika dikelola dengan baik akan menambah penghasilan daerah dan dapat meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat sekitar yang hidupnya sulit karena sebagian alamnya tandus dan gersang seperti kawasan Neuhen, Ujong Batee hingga Krueng Raya.

Letak Aceh Besar yang sangat strategis, mengapit Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi, memiliki bandara bertaraf internasional, memudahkan para turis local, nasional, bahkan turis manca negara menjangkau lokasi wisata alam di Aceh Besar.

Karena itu sayang jika potensi panorama alam yang indah seperti Pantai Ujong Batee tidak dikelola dengan baik oleh otoritas pemerintah Kabupaten Aceh Besar.[]

Tags: acehAceh BesarDPRK Aceh BesarKondisi PantaiPantai Ujong BateeparawisataWisata Laut
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sahlan Hanafiah

Sahlan Hanafiah

Sahlan Hanafiah adalah Penggerak "Rumoh NekNyah" di Ulee Glee Pidie Jaya, Aceh.

Related Posts

Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?
Opini

Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

by SAGOE TV
September 15, 2025
Aceh Dua Dekade Damai: Seremoni Berlimpah, Substansi Terlupa
Opini

Aceh Dua Dekade Damai: Seremoni Berlimpah, Substansi Terlupa

by SAGOE TV
August 25, 2025
Kedudukan Ulama dalam Sistem Pemerintahan di Aceh
Opini

Kedudukan Ulama dalam Sistem Pemerintahan di Aceh

by SAGOE TV
August 20, 2025
Ketika Suara Alam Terkena Royalti
Opini

Ketika Suara Alam Terkena Royalti

by SAGOE TV
August 11, 2025
AI, Kegelapan, dan Harapan
Opini

AI, Kegelapan, dan Harapan

by SAGOE TV
August 9, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Monolog ‘Tubuh yang Tak Pernah Takluk’ Hidupkan Semangat Cut Nyak Dhien di Rumah Sejarahnya

Monolog ‘Tubuh yang Tak Pernah Takluk’ Hidupkan Semangat Cut Nyak Dhien di Rumah Sejarahnya

September 7, 2025
Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

Rp2,6 Triliun Dana Bank Aceh Syariah: Simpanan Aman atau Peluang Terlewatkan?

September 15, 2025
Gas Raksasa Andaman: Titipan Damai, Harapan Sejahtera untuk Aceh

Gas Raksasa Andaman: Titipan Damai, Harapan Sejahtera untuk Aceh

September 15, 2025
Muniru (Kehangatan dan Keakraban) Masyarakat Gayo

Muniru (Kehangatan dan Keakraban) Masyarakat Gayo

September 12, 2025
Sahlan Hanafiah

Pantai Ujong Batee Nasibmu Kini

September 9, 2025
Komisi XII DPR RI Dorong Pengelolaan Migas Aceh Profesional, Transparan, dan Berkelanjutan

Komisi XII DPR RI Dorong Pengelolaan Migas Aceh Profesional, Transparan, dan Berkelanjutan

September 14, 2025
RSIA Cempaka Az-Zahra Sukses Operasi Kasus Langka Agenesis Vagina dan Anomali Anogenital

RSIA Cempaka Az-Zahra Sukses Operasi Kasus Langka Agenesis Vagina dan Anomali Anogenital

September 13, 2025
Penyuka Musik Metal Cenderung "Setia"

Penyuka Musik Metal Cenderung “Setia”

August 30, 2025
Mualem Usulkan Pembangunan Terowongan Geurutee ke Bappenas demi Keselamatan dan Ekonomi Aceh

Mualem Usulkan Pembangunan Terowongan Geurutee ke Bappenas demi Keselamatan dan Ekonomi Aceh

September 14, 2025

EDITOR'S PICK

Bertemu Dirut dan Pemred, SagoeTV Bahas Manajemen dan Bisnis Media ke Depan

Bertemu Dirut dan Pemred, SagoeTV Bahas Manajemen dan Bisnis Media ke Depan

February 15, 2025
Dosen UNISAI Tampil di Orasi Ilmiah Nasional 2025

Dosen UNISAI Tampil di Orasi Ilmiah Nasional 2025

May 18, 2025
KWPSI Dorong Pemerintah Tegakkan Syariat Islam di Aceh

Pembina KWPSI Dorong Pemerintah Tegakkan Syariat Islam di Aceh

March 26, 2025
Memahami Respon Masyarakat Sosial dalam Menghadapi Covid-19   

Memahami Respon Masyarakat Sosial dalam Menghadapi Covid-19  

March 24, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.