SAGOETV | BIREUEN – Universitas Almuslim, Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, sebagai kampus wakaf mencetak sejarah baru dengan melahirkan guru besar (profesor) perdana sejak berdirinya. Sosok akademisi yang meraih prestasi membanggakan ini adalah Prof. Dr. Halus Satriawan, SP, M.Si, yang dikukuhkan dalam sebuah prosesi akademik pada Senin, 24 Februari 2025. Pengukuhan ini menjadi bagian dari rangkaian wisuda angkatan XXXVIII.
“Sebagai universitas wakaf, kampus Almuslim memiliki komitmen melanjutkan perjuangan dan cita-cita para pendiri. Untuk terus mengembangkan dan memberikan pendidikan terbaik bagi generasi penerus. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, dengan bangga, kami memperkenalkan seorang guru besar pertama di Universitas Almuslim, Prof. Dr. Halus Satriawan, S.P., M.Si, Putra Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah mengabdi sejak lama di Umuslim” ujar Rektor Almuslim Dr Marwan dalam sambutannya pada wisuda di halaman Gedung Creative Center (ACC) MA Jangka.
Menurut Rektor Almuslim, Profesor Halus Satriawan adalah seorang akademisi yang telah lama berkiprah di Almuslim, konsentrasi pada Ilmu Konservasi Tanah dan Air. Keberadaan Prof Halus, tidak hanya berperan sebagai pengajar yang menginspirasi mahasiswa, tetapi juga sebagai pionir dalam riset-riset yang mengarah pada solusi praktis terhadap tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
“Kami sangat bangga atas pencapaian luar biasa beliau dan berharap dapat terus berkolaborasi untuk kemajuan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang,” sebutnya.
“Dalam beberapa tahun ke depan, kami akan terus mendorong, untuk dapat melahirkan guru besar dalam studi-studi lainnya,” ujar Marwan, sambil menyebutkan terobosan lainnya adalah dalam waktu tidak lama lagi dibukanya Fakultas Kedokteran Almuslim. Apalagi pada tanggal 12 hingga 14 Februari 2025 lalu, Tim Visitasi Kemenkes RI telah telah melakukan visitasi akhir.
Profil Guru Besar Pertama Almuslim
Prof. Dr. Halus Satriawan, SP, MSi lahir di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 11 Juni 1980. Saat ini, di usia 44 tahun 4 bulan, ia telah mencatatkan namanya sebagai akademisi bergelar profesor di Universitas Almuslim, Peusangan, Bireuen. Karier akademiknya dimulai dengan meraih gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Mataram pada tahun 2003. Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Pulau Jawa dan menyelesaikan Program Pascasarjana (S2) di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2007. Tidak berhenti di sana, ia menempuh pendidikan Doktor (S3) di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.
Selain pendidikan formal, Prof. Halus Satriawan juga pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar AMDAL Angkatan 81 (Non-Degree) di Universitas Sebelas Maret. Pengalaman akademik yang luas ini menjadikannya sosok yang mumpuni di bidangnya.
Sejak tahun 2008, ia memulai karier dosennya di Umuslim setelah lolos seleksi dalam rekrutmen dosen melalui sistem online. Selama 16 tahun mengabdi di Umuslim, Prof. Halus Satriawan telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan akademik kampus ini. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Almuslim.
Sebagai seorang akademisi, Prof. Dr. Halus Satriawan memiliki rekam jejak prestasi yang gemilang. Pada tahun 2019, ia meraih penghargaan Juara I Dosen Berprestasi Bidang Sains dan Teknologi (Saintek) dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Aceh.
Tak hanya itu, ia juga menjadi seorang Reviewer Penelitian Bersertifikat (DRPM/Quantum) pada tahun yang sama, sebuah prestasi yang menunjukkan dedikasinya dalam bidang penelitian ilmiah. Berbagai penghargaan yang ia terima baik di tingkat wilayah maupun nasional semakin mengukuhkan posisinya sebagai akademisi unggul di bidang pertanian dan lingkungan.
Prosesi pengukuhan Prof. Dr. Halus Satriawan sebagai guru besar dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Senat Terbuka dalam rangka wisuda diploma, sarjana, dan magister. Acara ini dihadiri oleh sejumlah akademisi, pejabat kampus, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya. Sebanyak 442 wisudawan dari berbagai program studi akan turut serta dalam momen bersejarah ini.
Penetapan gelar guru besar untuk Prof. Dr. Halus Satriawan didasarkan pada Sertifikat Uji Kompetensi Jabatan Akademik Dosen yang diterbitkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan Nomor: 01786/E4/DT.04.01/JAD/2024. [AS]