SAGOETV | BANDA ACEH — Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tgk T Zulfadli, S.Pd.I, M.Pd, atau yang lebih dikenal dengan Waled Landeng, mendukung penuh program Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dan Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) dalam komitmen memperkuat pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
Dalam pernyataannya pada Sabtu (8/3/2025), Waled Landeng menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat dan tokoh yang aktif dalam syiar Islam, ia memiliki tanggung jawab untuk mendorong berbagai pihak agar turut serta dalam mendukung agenda-agenda strategis Mualem-Dek Fadh. Ia menilai bahwa visi dan misi pasangan tersebut harus diwujudkan dalam kebijakan konkret yang dijalankan oleh pemerintah daerah.
“Dengan program penguatan syariat Islam yang telah dicanangkan oleh Mualem, kita sebagai masyarakat Aceh sudah sepatutnya memberikan dukungan penuh. Sebagai anggota DPRA, saya akan terus mendorong mitra strategis agar memastikan implementasinya berjalan optimal,” ujar Waled.
Sinkronisasi RPJM dan Renstra SKPA
Lebih lanjut, Waled menegaskan pentingnya memastikan bahwa tujuh poin utama visi-misi Mualem-Dek Fadh dapat terakomodasi dalam dokumen perencanaan pembangunan Aceh ke depan. Ia menyebut bahwa langkah konkret yang perlu dilakukan adalah memasukkan seluruh poin visi-misi tersebut ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh 2025-2030 serta Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
“Visi-misi yang baik harus diterjemahkan ke dalam kebijakan nyata. Oleh karena itu, kami akan memastikan bahwa seluruh poin penting dalam program Mualem-Dek Fadh masuk dalam RPJM Aceh dan kemudian dijabarkan ke dalam Renstra serta Rencana Kerja Tahunan SKPA. Langkah ini sangat penting agar seluruh program dapat terlaksana dengan baik,” jelasnya.
Menurut Waled, pembangunan yang berbasis nilai-nilai syariat Islam merupakan kunci dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat Aceh. Ia menilai bahwa langkah ini tidak hanya memperkuat identitas keislaman di Aceh, tetapi juga memastikan bahwa kebijakan pemerintah daerah tetap berlandaskan prinsip-prinsip syariat.
Komitmen Syiar Islam
Sebagai seorang ulama muda sekaligus anggota legislatif, Waled Landeng dikenal memiliki komitmen kuat dalam syiar Islam, terutama di Aceh Utara. Ia aktif menginisiasi berbagai program yang berkaitan dengan penguatan nilai-nilai keislaman, seperti wakaf, termasuk pendidikan agama serta pembinaan generasi muda agar memahami Islam secara kompleks dan lebih mendalam.
Menurutnya, penguatan syariat Islam harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya dalam aspek regulasi, tetapi juga dalam implementasi di tingkat masyarakat. Oleh sebab itu, ia mengajak semua elemen, termasuk ulama, akademisi, serta pemangku kebijakan, untuk berperan aktif dalam memastikan keberlanjutan penerapan syariat Islam secara kaffah (menyeluruh).
“Penguatan syariat Islam bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan berbagai pihak agar implementasinya berjalan optimal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Dengan dukungan terhadap visi-misi Mualem-Dek Fadh, Waled berharap Aceh semakin maju dalam menerapkan sistem pemerintahan yang berbasis nilai-nilai Islam. Menurutnya, keberhasilan pembangunan Aceh tidak hanya diukur dari aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga sejauh mana nilai-nilai Islam diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk bersama-sama mengawal program-program yang telah dirancang agar berjalan sesuai harapan. Waled menegaskan bahwa dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat, Aceh dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menerapkan syariat Islam secara lebih baik dan sistematis.
“Jika kita semua berkomitmen dan bekerja sama, saya yakin visi besar ini dapat terwujud. Aceh harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan syariat Islam yang benar, serta tetap mengutamakan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. [MM]