SAGOETV | BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi gelombang tinggi akan terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia dalam sepekan ke depan. Gelombang tinggi disertai hujan lebat dan petir diperkirakan akan mengganggu aktivitas pelayaran serta perikanan tradisional.
Gelombang dengan kategori sedang (1,25–2,50 meter) diprediksi terjadi di perairan Samudera Hindia, mulai dari barat Aceh hingga Lampung. Kondisi serupa juga diprediksi terjadi di perairan utara Sabang, barat Lampung, dan Selat Sunda bagian barat hingga selatan.
“Wilayah Samudera Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Barat (NTB) juga termasuk dalam area dengan potensi gelombang sedang,” ungkap BMKG dalam keterangan situs resminya, Selasa (28/1/2025).
Sementara itu, gelombang tinggi mencapai 2,50–4,0 meter diperkirakan melanda Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Natuna serta Anambas. BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan operator kapal, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Tidak hanya gelombang tinggi, BMKG juga mencatat potensi hujan lebat disertai petir di berbagai perairan. Beberapa area yang diprediksi mengalami curah hujan tinggi mencakup Selat Berhala, Laut Natuna, Selat Karimata, serta perairan Belitung dan Bangka.
Hujan lebat juga akan melanda Laut Jawa hingga perairan utara Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Laut Sulawesi bagian tengah dan barat. “Potensi ini dapat berdampak pada jarak pandang dan keselamatan pelayaran,” tambah BMKG.
BMKG mengingatkan seluruh operator pelayaran, terutama kapal kecil, untuk memperhatikan prakiraan cuaca sebelum berlayar. “Khusus bagi masyarakat di pesisir pantai barat Aceh hingga Lampung, gelombang tinggi dapat menimbulkan risiko abrasi. Harap waspada,” kata BMKG.
Prakiraan cuaca dan gelombang ini berlaku hingga tujuh hari ke depan, dengan prediksi lebih rinci setiap harinya untuk tiga hari pertama. Informasi lengkap dapat diakses melalui kanal resmi BMKG. [CE]