SAGOETV | BANDA ACEH – Dr. Dedi Wahyudi, MPdI, penerima Beasiswa Indonesia Bangkit, berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00 pada yudisium gelombang II Tahun Akademik 2024/2025 di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh.
Pencapaian tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan Beasiswa Indonesia Bangkit dalam mencetak talenta unggul yang siap berkonstribusi bagi kemajuan bangsa.
Acara yudisium yang berlangsung di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry pada Sabtu (17/5/2025) itu dihadiri oleh Direktur Pascasarjana, Prof Eka Srimulyani MA PhD; Wakil Direktur, Prof Dr T Zulfikar MEd; serta jajaran akademisi dan mahasiswa pascasarjana.
Dedi Wahyudi merupakan penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), sebuah program kolaborasi antara Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI yang ditujukan untuk membina sumber daya manusia unggulan Indonesia.
Melalui program ini, Dedi berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di bidang Pendidikan Agama Islam dalam waktu enam semester dengan predikat cumlaude.
Lahir di Kebumen, Jawa Tengah, pada 3 Januari 1991, Dedi menempuh pendidikan dasar hingga menengah di daerah kelahirannya. Ia melanjutkan studi sarjana dan magister di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan prestasi terbaik dan tercepat.
Selama pandemi Covid-19, Dedi sempat menghadapi tantangan kesehatan serius terkait operasi mata, namun semangatnya dalam menuntut ilmu tidak pernah surut.
Di Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Dedi juga aktif berkolaborasi dengan sesama penerima BIB dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka bersama-sama menghasilkan berbagai karya ilmiah, mulai dari buku, modul pembelajaran, hingga artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi scopus.
Dalam pidatonya mewakili para yudisia, Dedi menekankan bahwa pendidikan tidak sekadar gelar, melainkan tentang kontribusi nyata yang dapat diberikan kepada masyarakat.
“Melampaui gelar, menguasai ilmu, menciptakan perubahan,” ujar Dedi mengutip nasihat gurunya.
Setelah menyelesaikan studi, Dedi berencana kembali ke Kota Metro, Lampung, untuk mengabdi sebagai dosen tetap di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro. Ia juga menjalani kehidupan keluarga yang harmonis bersama istri dan dua putri mereka.
Keberhasilan Dr Dedi Wahyudi ini menjadi inspirasi sekaligus bukti nyata bahwa Beasiswa Indonesia Bangkit mampu mencetak lulusan berkualitas yang tidak hanya unggul akademik, tetapi juga siap memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa. [R]