• Tentang Kami
Monday, October 13, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Guru dan Teknologi Masa Pandemi

SAGOE TV by SAGOE TV
March 20, 2025
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Muna Yastuti Madrah

Muna Yastuti Madrah. Foto: dok. pribadi

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Dr. Muna Yastuti Madrah, MA
Sosiolog, Dosen Fakultas Agama Islam UNISSULA.

Pandemi COVID-19 telah mengubah  aspek-aspek kehidupan secara fundamental. Salah satu yang kita rasakan dalam bidang pendidikan. Pemangku kebijakan, institusi pendidikan, praktisi, Guru, Dosen seakan tergopoh-gopoh menghadapi situasi ini.

Meskipun  pembelajaran berbasis TIK telah lama didengungkan dan menjadi tren dengan kemunculan berbagai platform belajar online, nampaknya lembaga pendidikan belum benar-benar siap dihadapkan pada situasi yang menuntut pembelajaran daring secara menyeluruh. Ketidaksiapan lembaga pendidikan tidak hanya pada infrastruktur teknologinya, akan tetapi sumber daya insani yang mempunyai peran penting didalam pendidikan.

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Teknologi baru secara radikal akan mengubah apa yang orang pelajari, bagaimana kita belajar dan di mana kita belajar. Masa pandemi ini menjadi percepatan dimana semua orang dipaksa untuk melakukan penyesuaian secara cepat. Namun Apakah perubahan yang sangat cepat dari teknologi ini akan berdampak pada sifat pembelajaran dan literasi?   Teknologi tentunya tidak hanya memberikan hasil (outcome), tetapi juga proses belajar mengajar dan pengalaman individu, termasuk kelas, interaksi , dan proses belajar. Pengalaman menggunakan teknologi secara umum adalah fenomena yang berbeda dengan bentuk-bentuk mengajar dan belajar secara tradisional. Karenanya, sudah merupakan kebutuhan bagi guru untuk memahami karakteristik media dan teknologi secara lebih mendalam dalam rangka merespon bagaimana budaya baru ini dibangun dalam proses belajar dan mengajar. Paradigma baru perlu dibagun sehingga tidak hanya semata-mata memindahkan pengajaran kelas aktual kedalam kelas virtual, padahal dibutuhkan metode dan strategi yang berbeda.

Kita meyaksikan beberapa gejala terkait proses literasi terutama apa yang dibutuhkan oleh siswa untuk belajar pada ruang kelas digital (virtual). Proses belajar mengajar tidak sekedar mentransferkan informasi yang dimiliki guru kepada siswa, namun bagaimana memastikan informasi tadi menjadi pengetahuan dan nilai bagi peserta didik. Hal ini menjadi tantangan pada pembelajaran moda daring. Sangat membosankan tentunya bagi siswa melihat dan mendengarkan guru berbicara lebih dar 30 menit pada kelas virtual. Sementara dalam hitungan detik mereka bias mencari informasi tersebut melalui internet. Padahal guru sendiri sudah melakukan persiapan lebih agar materi pelajaran tersampaikan kepada siswa, sementara hanya sebagian kecil yang akan benar-benar menjadi pengetahuan bagi mereka. Pendekatan pendidikan pada masa pandemi seharusnya menunjukkan komitmen pada konservasi budaya, yang selaras dengan  kemajuan  pengetahuan dengan karakteristik generasi saat ini. Menempatkan “mengajar” pada posisi sebagai sarana mediator dalam konservasi dan produksi pengetahuan. Meskipun dalam hemat saya, hal ini akan terjadi melalui apresiasi pertemuan personal, tatap muka, menghadapi dan menyelesaikan konflik secara langsung. Sangatlah sehat jikalau murid dan guru melakukan eksperimen dalam kelas sebagai ruang untuk bertukar budaya, pengalaman belajar yang akan membangun sensitifitas kemanusiaan. Terobosan membangun sensifitas kemanusiaan melalui fitur-fitur teknologi inilah yang perlu dipikirkan oleh guru dan dunia penddikan secara umum.

Baca Juga:  Memahami Jejaring Bisnis Orang Cina: Huaqiao, Qiaoju, dan Kongsi

Guru dalam Pusaran teknologi

Beberapa lembaga dan mungkin orang per orang mulai digantikan peranya oleh seperangkat sistem informasi. Namun demikian  generasi saat ini pun tidak  serta merta mengadopsi secara radikal dan mengikuti trend teknologi. Sikap dari siswa lebih dipengaruhi oleh metode yang digunakan oleh guru. Peran guru justru semakin penting di situasi seperti ini. Selain memahami karakteristik siswanya, guru dituntut memahami karakteristik teknologi untuk lebih mengeksplorasi dinamika pedagogik, sosial dan budaya yang melekat pada kultur pendidikan. Guru juga perlu meningkatkan pengetahuan tentang pengalaman mengajar dan teknologi serta bagaimana pengaruh dari pengalaman ini dalam praktik mengajar dan bagaimana murid-murid belajar atau layanan teknologi dalam pendidikan dengan tidak menghilangkan nilai-nilai yang melekat pada tujuan pendidikan.

Guru diwajibkan memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesionalitas dan kecakapan sosial yang tidak dimiliki oleh teknologi. Guru dan teknologi harus berjalan selaras untuk saling melengkapi. Teknologi tidak akan berjalan tanpa manusia yang menggunakannya, sebaliknya guru dituntut memiliki kompetensi teknologi dalam menjalankan perannya. Teknologi informasi dan komunikasi memang diciptakan dengan kemampuan luar bisa untuk menampung begitu banyak data yang seolah tidak ada batasnya. Sebesar kemampuannya menampung, teknologi mampu memperbaharui dan menyebar dengan kecepatan luar biasa. Teknologi dirancang dengan kecerdasan buatan yang seolah-olah mampu mendeteksi apa yang ada dalam fikiran manusia. Namun teknologi tidak dibekali dengan hati untuk mengajarkan agama, budi pekerti, moral melalui contoh dan perbuatan.

Teknologi mampu mengajarkan dan memberikan informasi tentang segala sesuatu, namun mereka tidak mempunyai kemampuan mendidik siswa. Sebuah peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia dan peradaban. Bahkan ketika teknologi bisa menggantikan berbagai profesi di abad ini, peran guru tetap tidak terganti. Kita saksikan bagaimana keluhan orang tua dimasa pandemi ini, karena berbagai kekhawatiran. Tidak hanya kekhawatiran terkait pengetahuan dan ketrampilan yang seharusnya sudah di capai oleh anak-anak mereka, lebih dari itu kekhawatiran pada aspek-aspek lain yang tidak terwakili oleh teknologi. Harapan masyarakat akan kompetensi guru ditengah gelombang teknologi pada situasi pandemi seperti saat ini, melebihi harapan masyarakat tentang pendidikan pada masa-masa sebelumnya. Dalam  pusaran teknologi di masa pandemi, guru harus tetap bertahan, berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi dan pandemi. Diluar itu, urusan digitalisasi birokrasi dan administrasi pendidikan juga harus dipenuhi karena akan berdampak pada remunerasi dan kesejahteraan.[]

Baca Juga:  Raket
Tags: covid-19GTKguruIndonesiaKreatifpandemipendidikanTeknologi
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

October 9, 2025
Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

October 11, 2025
Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

October 10, 2025
Saiful Bahri Resmi Terpilih jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

Saiful Bahri Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

October 9, 2025
Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

October 7, 2025
Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

October 7, 2025
Wakil Ketua DPRK Musriadi Sambut HUT PAN ke-27 dengan Aksi Sosial, Olahraga, dan Lomba Karya Ilmiah

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dorong Pemerintah Tuntaskan Flyover Pango Raya

October 9, 2025
Harga Tiket Persiraja vs Garudayaksa FC Resmi Dirilis, Mulai Rp30 Ribu

Pelatih Akhyar Ilyas Harap Dukungan Suporter, Persiraja Siap Tampil All Out Lawan Bekasi City

October 11, 2025
Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

October 8, 2025

EDITOR'S PICK

KIP Banda Aceh Tetapkan 172.880 Daftar Pemilih Sementara Pilkada Serentak 2024

Pendaftaran Calon Wali Kota Banda Aceh 2024 Dibuka Mulai 27 Agustus

August 26, 2024
Gubernur Aceh dan Wamen HAM Teken Nota Kesepakatan Penguatan Reintegrasi dan HAM

Gubernur Aceh dan Wamen HAM Teken Nota Kesepakatan Penguatan Reintegrasi dan HAM

July 10, 2025
Duta DPD RI Aceh Muharram Anbiya dan Irhamni Malika Siap Wakili Aceh di Tingkat Nasional

Duta DPD RI Aceh Muharram Anbiya dan Irhamni Malika Siap Wakili Aceh di Tingkat Nasional

October 5, 2025
Gubernur Aceh Mualem Bentuk Satgas Rumah Layak Huni untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Gubernur Aceh Mualem Bentuk Satgas Rumah Layak Huni untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

July 27, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.