SAGOETV | BANDA ACEH – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh, H. Salman SPd MAg, didampingi Kasubbag TU Dr. Aida Rina Elisiva BAcc MM, bersama seluruh staf Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pd Pontren), serta Tim Bidang Pd Pontren Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Imtihan Wathani Wustha Al-Ishlah Al-Amiriyah di Markaz Al Ishlah Al Aziziyah, Jumat (31/1/2025).
Imtihan Wathani merupakan kegiatan untuk mengukur capaian kompetensi santri yang diselenggarakan oleh Pendidikan Diniyah Formal (PDF), berdasarkan pada Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang ditetapkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengakuan atas prestasi belajar santri dan menjaga mutu pendidikan pesantren.
Kepala Kemenag Banda Aceh, H. Salman, menjelaskan bahwa pelaksanaan Imtihan Wathani bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi santri selama mengikuti proses pembelajaran di pondok pesantren PDF. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Menteri Agama No. 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren.
“Harapan kami, pelaksanaan Imtihan Wathani di Pondok Pesantren Wustha Al-Ishlah Al-Amiriyah yang merupakan satu-satunya pesantren di lingkungan Kemenag Kota Banda Aceh yang telah menerapkan PDF, dapat berjalan lancar,” ujar Salman.
Beliau juga menambahkan, “Semoga kegiatan Imtihan Wathani yang berlangsung selama tiga hari ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi contoh bagi pesantren lain. Sehingga seluruh Pondok Pesantren Salaf di Kota Banda Aceh dapat mengimplementasikan PDF.”
Markaz Al Ishlah Al Aziziyah telah mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi Imtihan Wathani. Para asatidz dengan tekun mendampingi santri dalam mempelajari dan mengkaji materi yang akan diujikan dalam ujian tersebut.
Di akhir kegiatan Monev, Kepala Kemenag bersama tim melakukan foto bersama dengan para asatidz dan santri Markaz Al Ishlah Al Aziziyah sebagai simbol dukungan dan kebersamaan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan pesantren.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren dapat terus meningkat, dan santri dapat mencapai kompetensi yang diharapkan dalam dunia pendidikan formal pesantren. []