• Tentang Kami
Thursday, July 3, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Saat Anak Belajar Apa Arti Bencana

Risnawati binti Ridwan by Risnawati binti Ridwan
March 24, 2025
in Artikel
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Sepeda Lipat dan Berkebun Bunga saat Pandemi? Kalau Aku sih Yess!!!
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Risnawati binti Ridwan
Penulis adalah Alumnus STKS Bandung dan ASN Pemko Banda Aceh.

Tahun 2004 merupakan tahun yang menjadi periode batasan waktu bagi Indonesia terutama bagi kami yang tinggal di ujung barat Pulau Sumatera. Pada saat itu wilayah tempat kami tinggal terjadi bencana besar, gempa dan tsunami, yang menyebabkan banyaknya korban jiwa. Dampak bencana tersebut meninggalkan cerita dan informasi yang dulu tidak pernah didengar.

Berdasarkan pengalaman itulah makanya diperlukan pendidikan dan pengetahuan tentang bencana terutama bagi anak-anak yang saat terjadi gempa tidak berada di rumah dalam jangkauan pengamatan orang tuanya.

BACA JUGA

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

Beberapa waktu yang lalu saya terlibat dalam kegiatan edukasi mitigasi bencana bagi anak-anak sekolah jenjang SD, SMP dan SMA. Tentunya kegiatan ini merupakan kegiatan yang disponsori oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial. Kegiatan ini dinamakan dengan Tagana Masuk Sekolah (TMS).

Tujuan kegiatan ini adalah meemberikan  pengetahuan mitigasi bencana tingkat dasar, meningkatkan kesadaran orang dewasa dan anak-anak tentang bencana dan dampaknya serta memberitahukan tindakan apa yang perlu dilakukan saat terjadinya bencana.

Kami tiba di sekolah dengan kondisi sekolah belum aktif 100%. Murid yang bersekolah tatap muka hanya 50% dari jumlah total murid yang ada karena sistem hadir di sekolah berlaku shift dan bergantian.  Hari pertama kami mendapatkan giliran di salah satu sekolah dasar  dan kami diarahkan untuk melakukan kegiatan sosialisasi untuk murid kelas 6. Pemilihan kelas 6 ini mempunyai alasan tersendiri, salah satunya adalah anak-anak kelas 6 sudah lebih paham dan mengerti dengan instruksi-instruksi dalam simulasi yang diberikan.

Baca Juga:  Evaluasi JKA; Sebuah Kemaslahatan

Kami memulai kegiatan dengan pemberian materi pengertian bencana, jenis bencana, dampak dari bencana, tindakan pertama saat bencana dan yang menjadi  fokus materi adalah bencana gempa. Karena gempa adalah salah satu bencana yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan gempa juga yang paling berdampak terhadap kerusakan. Gempa merupakan bencana yang sering terjadi di wilyah kami.

Pertama-tama kami mengajari anak-anak  bernyanyi yel-yel sebagai pemberi semangat kepada anak-anak, bernyanyi dan liriknya adalah tindakan yang dilakukan saat bencana.

             Kalau ada gempa lindungi kepala
            Kalau ada gempa jauhi kaca-kaca
            Jangan lupa berdoa, bersiaplah hati
            Berbaris keluar kumpul di lapangan
            Berbaris keluar kumpul di lapangan

Anak-anak terlihat semangat dan mengikuti kegiatan dengan lebih berenergi. Anak-anak juga ditunjukkan rambu-rambu proses evakuasi seperti rambu jalur evakuasi, titik kumpul dan arah evakuasi. Sebenarnya rambu-rambu ini sudah banyak terdapat di simpang dan perempatan jalan. Namun tanpa adanya penjelasan maka sulit dipahami terutama oleh anak-anak.

Kami juga menjelaskan arti dari simbol tempat/titik berkumpul/assembly point yang berfungsi sebagai tanda area berkumpul sementara saat kondisi darurat. Tempat berkumpul harus cukup menampung personil yang ada di sekitar area bencana. Lokasi tempat berkumpul harus aman dari pengaruh penyebab bencana dan bebas dari kemungkinan adanya bahaya lain. Selain itu tempat berkumpul juga tidak boleh terlalu jauh sehingga akan mempercepat proses evakuasi.

Rambu lainnya adalah jalur evakuasi, simbol ini menjelaskan arah jalan atau alur yang menuju ke titik kumpul. Dengan mengikuti jalur evakuasi  ini memudahkan orang-orang berjalan sehingga lebih terarah.

Wilayah kami yang berada di pesisir pantai membutuhkan juga rambu-rambu yang menyajikan sebagai kawasan tsunami. Rambu berbentuk gelombang air yang tingginya melebihi tinggi pohon kelapa dan rumah mengartikan bahwa gelombang tsunami merupakan air yang berasal dari laut yang mencapai daratan sebagai akibat gempa yang terjadi di dasar laut.

Baca Juga:  Universitas Syiah Kuala Berikan Beasiswa untuk 61 Mahasiswa Berprestasi

Rambu lainnya adalah petunjuk jalur evakuasi gempa bumi   berupa gambaran tanah yang terbelah. Rambu ini biasanya dipasang di wilayah rawan bencana gempa bumi dan digunakan untuk memberikan petunjuk arah jalur evakuasi menuju tempat yang aman jika bencana gempa bumi itu terjadi.

Pada saat ini  pemateri harus memberikan bahasa yang lebih mudah dipahami anak dan memberikan contoh melalui gerakan tubuh. Misalnya saat menjelaskan bahwa gempa itu disebabkan oleh gelombang seismik di kulit bumi, maka pemateri memberi contoh gerakan dengan mengajak petugas lainnya berdiri berdampingan, saling memegang tangan, dan membuat gerakan tangan seperti gelombang.

Anak-anak juga diperkenalkan dengan petugas TAGANA. Taruna Siaga Bencana disingkat TAGANA adalah relawan sosial atau Tenaga Kesejahteraan Sosial berasal dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana.

Banyak anak-anak mengira bahwa TAGANA seperti tentara karena memakai pakaian dan sepatu PDL. Anak-anak kelas tinggi juga bertanya tentang keberadaan TAGANA di sekitar lingkungan mereka tinggal dan bagaimana menghubungi petugas tersebut saat bencana terjadi.

Anak-anak diperkenalkan juga tentang bencana non alam yang sedang terjadi saat ini yaitu penyebaran wabah penyakit atau yang lebih dikenal Corona Virus Deseases 2019 (Covid-19). Dampak dari penyebaran wabah ini sehingga untuk mencegah semakin besar dampak yang terjadi maka harus mengikuti himbauan pemerintah seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.

Anak-anak antusias menerima pengetahuan dari materi yang disampaikan secara sederhana dan sambil bermain. Simulasi saat gempa terjadi, melindungi kepala dan merunduk  di bawah meja, berbaris teratur keluar untuk menuju titik kumpul mengajarkan anak-anak untuk tidak panik dan berlatih aktivitas yang benar saat bencana terjadi. Bukan tidak mungkin bencana terjadi saat anak-anak berada di sekolah sehingga anak-anak dapat melakukan tindakan pertama sebelum bertemu dengan keluarga sendiri dan terhindar dari kerusakan dan luka-luka.

Baca Juga:  Invasi Militer Amerika Game Over, China Bergerak Maju di Afghanistan

Pada akhir pertemuan, anak-anak juga dijelaskan bahwa setiap bencana adalah kehendak Yang Maha Kuasa, Allah SWT pemilik alam semesta. Bencana diberikan agar manusia sadar bahwa tidak ada kuasa manusia selain kuasa-Nya. Semoga langkah sedikit ini memberikan ilmu kepada anak-anak bermanfaat dan anak-anak dapat mengajarkan anak-anak lain dan ibarat gelombang, setiap gerakan dan tindakan berharap ada kebermanfaatannya bagi manusia disekitar kita. Karena adakalanya tidak diperlukannya suara namun tindakan nyata lebih utama. (RbR) []

 

Tags: acehbencanamitagasi
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Risnawati binti Ridwan

Risnawati binti Ridwan

Penulis adalah Alumnus STKS Bandung dan Penyuluh Sosial Ahli Muda di Dinas Sosial Kota Banda Aceh

Related Posts

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Meninjau Kembali Wewenang Pemerintahan Daerah dalam Bingkai Otonomi dan Efektivitas Pelayanan Publik
Artikel

Meninjau Kembali Wewenang Pemerintahan Daerah dalam Bingkai Otonomi dan Efektivitas Pelayanan Publik

by SAGOE TV
June 3, 2025
Rukok Linto Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Artikel

Rukok Linto

by SAGOE TV
May 31, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

June 28, 2025
Potensi Migas Aceh Masih 9 Miliar Barrel, Samalanga Masuk Lokasi Strategis

Potensi Migas Aceh Masih 9 Miliar Barrel, Samalanga Masuk Lokasi Strategis

July 2, 2025
Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

June 27, 2025
Sekwil MUNA Kota Ajak Jamaah Majelis Zikrullah Perkuat Iman dan Waspada Pendidikan Tanpa Sanad

Sekwil MUNA Kota Ajak Jamaah Majelis Zikrullah Perkuat Iman dan Waspada Pendidikan Tanpa Sanad

July 2, 2025
Mayor Pnb Eri Nasrul, Putra Aceh Penerbang F-16 yang Bersiap Terbangkan Jet Tempur Rafale

Mayor Pnb Eri Nasrul, Putra Aceh Penerbang F-16 yang Bersiap Terbangkan Jet Tempur Rafale

June 30, 2025
Pangdam IM Pimpin Sertijab, Letkol Inf Faisal Resmi Jabat Dandeninteldam IM

Pangdam IM Pimpin Sertijab, Letkol Inf Faisal Resmi Jabat Dandeninteldam IM

June 30, 2025
Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

June 29, 2025
Wali Nanggroe Menjaga Marwah Adat, Merawat Masa Depan Budaya Aceh

Wali Nanggroe (Bagian I): Menjaga Marwah Adat, Merawat Masa Depan Budaya Aceh

July 2, 2025
Universitas Syiah Kuala Kukuhkan 4 Guru Besar, Prof Sri Wahyuni hingga Prof Cut Soraya

Universitas Syiah Kuala Kukuhkan 4 Guru Besar, Prof Sri Wahyuni hingga Prof Cut Soraya

June 30, 2025

EDITOR'S PICK

Al-Qur’an Kalamullah yang Terjaga

Al-Qur’an Kalamullah yang Terjaga

January 30, 2025
Meukap dalam Masyarakat Kita

Meukap dalam Masyarakat Kita

March 24, 2025
Temui Menteri PU Dody Hanggodo, Mualem Dorong Percepatan Pembangunan Aceh

Temui Menteri PU Dody Hanggodo, Mualem Dorong Percepatan Pembangunan Aceh

April 10, 2025
Arti Penting Penyesatan dalam Operasi Intelijen

Arti Penting Penyesatan dalam Operasi Intelijen

March 24, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.