• Tentang Kami
Sunday, September 28, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Malam Puasa 26, Menjelang Detik-detik Akhir

Sulaiman Tripa by Sulaiman Tripa
March 25, 2025
in Ramadhan
Reading Time: 4 mins read
A A
0
sulaiman tripa

Dr Sulaiman Tripa

Share on FacebookShare on Twitter

Malam ini, sudah memasuki 26 puasa. Sudah 25 hari kita tuntaskan –sekiranya puasa dimulai 1 Maret. Dengan perjalanan dan menyambut detik-detik akhir, apakah kita sudah melakukan evaluasi dengan baik atas apa yang kita laksanakan. Terutama untuk ibadah pada bulan mulia ini, apakah kita merencanakan dengan baik sejak dari sebelum masuknya bulan Puasa? Mungkin tidak semua orang memiliki rencana yang matang, terkait target-target apa yang ingin diselesaikan pada bulan ini.

Pada lapis lainnya, ada sebagian orang yang memang merencanakan dengan baik. Atas berbagai keadaan, kemudian sejumlah rencana berubah. Ada yang berubah sedikit. Pun ada juga yang berubah drastis. Orang Aceh bilang, kon bak ta ariet patah. Penyebabnya pun bisa beragam. Bisa berasal dari diri sendiri, bisa juga disebabkan pengaruh eksternal kita.

Kedua kondisi tersebut, apakah kita evaluasi dengan baik? Dengan evaluasi memungkinkan kita menentukan ketercapaian target menjelang detik-detik akhir ini. dengan sisa enam hari lagi, mudah-mudahan bisa ditunaikan apa yang sudah direncanakan. Dengan evaluasi ini pun kita bisa berefleksi atas apa yang kita alami masing-masing.

BACA JUGA

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

Saya kira, kita juga tidak boleh lupa dengan satu hal: langkah, rezeki, pertemuan, dan maut, adalah rahasia. Semua itu harus diperhitungkan saat melakukan sesuatu. Bahkan orang-orang yang ingin mengerjakan kebaikan sekalipun, harus berpikir dengan berbagai hal yang diluar kemampuannya.

Manusia boleh saja menyiapkan program yang jitu, dengan langkah pelaksanaan yang terukur, lengkap dengan langkah alternatif, jika nanti langkah utama gagal. Semua itu masuk dalam konteks rencana. Sesuatu yang direncanakan itu, tidak selalu sesuai dengan realisasinya.

Baca Juga:  Fenomena Gen Z dan Tantangan Dakwah di Era Digital

Banyak hal yang kita alami sebagai manusia, muncul tiba-tiba. Terlepas apakah kemunculan sesuatu itu akan memudahkan kita, atau justru sebaliknya, menyulitkan aktivitas kita. ketika berkunjungan ke suatu tempat, dengan tujuan tertentu, kerap berubah ketika di tempat tertentu itu bertemu dengan orang yang tidak kita duga. Atau bisa jadi, ketika kita berada di tempat itu, ada suasana lain yang menyebabkan apa yang kita rencanakan di awal kemudian berubah tiba-tiba.

Hal demikian sering dialami manusia. Malah ada ungkapan yang sering kita dengar, bahwa manusia boleh saja berencana. Namun untuk bisa terlaksana atau tidak, seyogianya kita tidak melupakan berbagai faktor lainnya. Ketentuan Pencipta menjadi hal yang lain yang harus kita yakini.

Dengan demikian, ketika jalan yang sudah direncanakan, kemudian berubah, tidak lantas memunculkan sesuatu yang negatif. Bisa jadi sesuatu yang menyulitkan di awal, akan memudahkan segala urusan kita di akhir. Bisa jadi ketika terjadi sesuatu pada waktu itu, sesungguhnya untuk terselamatkan sesuatu yang lebih besar.

Selalu berpikir positif akan menyebabkan seseorang bisa menerima apapun yang dialami secara positif. Dengan berpikir positif, seseorang akan dapat berpikir berbagai masalahnya dengan tenang. Ketenangan tersebut akan memberi pengaruh positif terhadap solusi yang akan diambil. Begitulah hubung-kaitnya.

Saya punya satu pengalaman yang mungkin menarik. Suatu waktu, ketika dapat tugas selama tiga hari ke lapangan, saya membayangkan bisa melakukan banyak hal. Terbayang bahwa ketika berada di lapangan, akan tersedia banyak waktu, terutama pada malam hari. Dengan waktu yang ada, bisa melakukan banyak kegiatan lain yang juga direncanakan. Mengenai berbagai kegiatan, selain kegiatan utama, sebenarnya dalam hidup kita, disadari atau tidak, dipahami atau tidak, ada banyak yang harus dilakukan.

Baca Juga:  Operasi Keselamatan Seulawah 2025 Dukung Kamseltibcarlantas Jelang Ramadhan

Sebagian orang berhasil menyusun berbagai kegiatan itu dalam suatu penyusunan skala prioritas. Orang yang tipe begini, bisa menyelesaikan kegiatan yang super penting terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penting dan yang kurang penting. Supernya lagi, orang ini lagi bisa mensortir untuk meminggirkan kegiatan-kegiatan yang tidak penting. Sedangan di luar itu, ada sebagian yang justru bukan hanya tidak mampu memilah dan memilih untuk mengurutkan super penting hingga yang penting, bahkan yang lebih parah justru tidak memahami apa yang penting dan yang tidak penting itu.

Saya sendiri masuk pada kategori memahami yang mana yang penting dan yang tidak, namun kadangkala, kegiatan yang seharusnya super penting sering dikacaukan dengan agenda-agenda yang penting dan yang kurang penting. Kegiatan yang seharusnya bisa ditunda dikerjakan, seharusnya akan dilakukan kemudian, tiba-tiba ketika di lapangan, yang terpegang justru yang kurang penting itu lebih dahulu. Sebaliknya, kegiatan yang seharusnya segera harus diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, lebih lambat dari yang direncanakan.

Sudah beberapa kali yang saya cadang untuk penyelesaikan seperti itu, tiba-tiba kacau di lapangan. Itu juga yang terulang pada kunjungan ke lapangan waktu itu. Banyak yang saya agenda sebagai sangat penting, tiba-tiba yang terpegang dan selesai, agenda-agenda yang biasa saja.

Agenda yang saya sebutkan, itu pun selesai setelah sekian banyak waktu juga tersisa untuk acara yang di luar agenda. Dalam tiga atau empat hari, melakukan tugas yang seharusnya bisa diselesaikan dalam dua hari saja. Masalahnya menjadi berbeda ketika di lapangan, kita berjumpa dengan banyak hal yang tidak terduga. Ketika mendatangi orang yang bisa memberi informasi tertentu, tinggal di dekat lokasi yang banyak diperbincangkan, lalu setelah selesai dengan yang bersangkutan, kita jadi tergoda untuk datang ke lokasi tersebut. Lalu ketika sampai di sana, kita juga berjumpa dengan teman lama, lalu agenda bisa berubah dalam sekejap.

Baca Juga:  Malam Puasa 17, Puasa dengan Melibatkan Jiwa

Kita yang seharusnya menjumpai orang yang sudah teragenda, beranggapan bahwa yang baru saja berjumpa dengan penting, sehingga waktu terus bergeser. Perjumpaan itu sering tidak sederhana, karena bahkan bisa berjam-jam ngobrol dengan teman lama sambil minum kopi –atau semacamnya. Ketika di tempat tersebut, perjumpaan dengan orang-orang yang kita kenal sering bertambah –yang membuat kebutuhan waktu untuk hal tersebut menjadi bertambah.

Kondisi inilah yang saya kira penting untuk kita ubah. Kita harus konsisten pada agenda yang telah tersusun, walau bukan berarti menutup ketika ada proses menyambung silaturahim. Dua-duanya tetap penting dan bisa dilaksanakan dengan rasa bahagia apabila semua agenda berjalan sempurna. Ini harus dilakukan.

Selebihnya setelah matang berencana, siapkanlah pula jiwa kita. Saat berhadapan dengan hal-hal yang berpotensi berubah arah kita, jiwa harus dikuatkan. Konteksnya ia akan bergerak untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi. Di lain pihak, ada kesiapan untuk menerima berbagai hasil yang dicapai.

Orang-orang yang menganggap proses sangat penting, tidak terlalu terpikir bagaimana hasilnya. Namun orang-orang yang mempersiapkan diri dengan matang, bisa berharap akan tercapai dua-duanya.

Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.

[es-te, Selasa, 25 Puasa 1446, 25 Maret 2025]

Tags: ArtikelDr Sulaiman TripaMalamPuasaRamadhan
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa

Sulaiman Tripa adalah analis sosial legal dan kebudayaan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Related Posts

sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 30, Selesaikanlah Urusan dengan Manusia

by Sulaiman Tripa
March 29, 2025
Dr Sulaiman Tripa
Ramadhan

Malam Puasa 29, Apa yang Membekas dari Puasa Kita?

by Sulaiman Tripa
March 28, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 28, Belajar Mengelola Nafsu

by Sulaiman Tripa
March 27, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 27, Connecting People dan Pentingnya Komunikasi

by Sulaiman Tripa
March 26, 2025
sulaiman tripa
Ramadhan

Malam Puasa 25, Pentingnya Kerja Bersama

by Sulaiman Tripa
March 25, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Cerita dari Konferensi Perdamaian Perempuan Internasional 2025

Cerita dari Konferensi Perdamaian Perempuan Internasional 2025

September 24, 2025
Lima Ilmuwan PTKIN Masuk Top 2% Scientist Stanford–Elsevier 2025, Dua dari UIN Ar-Raniry

Lima Ilmuwan PTKIN Masuk Top 2% Scientist Stanford–Elsevier 2025, Dua dari UIN Ar-Raniry

September 23, 2025
Obituari Adun Baha; Guru Inspirator Kami

Obituari Adun Baha; Guru Inspirator Kami

September 22, 2025
Akademisi dan Aktivis Aceh, Dr. Tgk Baharuddin AR, Berpulang ke Rahmatullah

Akademisi dan Aktivis Aceh, Dr. Tgk Baharuddin AR, Berpulang ke Rahmatullah

September 22, 2025
USK Buka Pendaftaran Calon Rektor

USK Buka Pendaftaran Calon Rektor

September 23, 2025
Pandai Merasa Bukan Merasa Pandai

Tantangan Berhukum dengan Cinta: dari MoU ke UUPA

September 27, 2025
100 Tahun Hasan Tiro

100 Tahun Hasan Tiro

September 26, 2025
Enam Dosen USK Masuk 2% Top Saintis Dunia

Enam Dosen USK Masuk 2% Top Saintis Dunia

September 23, 2025
Malaysia Rayakan Hari Kebangsaan dan Hari Malaysia 2025 di Medan

Malaysia Rayakan Hari Kebangsaan dan Hari Malaysia 2025 di Medan

September 25, 2025

EDITOR'S PICK

Mualem Usulkan Pembangunan Terowongan Geurutee ke Bappenas demi Keselamatan dan Ekonomi Aceh

Mualem Usulkan Pembangunan Terowongan Geurutee ke Bappenas demi Keselamatan dan Ekonomi Aceh

September 14, 2025
Ditjen Pajak Hapus Sanksi Telat Lapor SPT Tahunan sampai 11 April 2025

Ditjen Pajak Hapus Sanksi Telat Lapor SPT Tahunan sampai 11 April 2025

March 26, 2025
Ketua PWI Aceh Puji Sikap Tegas Pj Bupati Pidie Jaya atas Insiden Pemukulan Wartawan

Ketua PWI Aceh Puji Sikap Tegas Pj Bupati Pidie Jaya atas Insiden Pemukulan Wartawan

January 27, 2025
Disdik Aceh Diminta Segera Tindaklanjuti Rencana Kerja Sama Pendidikan dengan Singapura

Disdik Aceh Diminta Segera Tindaklanjuti Rencana Kerja Sama Pendidikan dengan Singapura

February 25, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.