SAGOE TV | SIGLI – Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al-Haythar, melakukan kunjungan resmi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli di Kabupaten Pidie, Kamis (12/6/2025). Kedatangan Wali Nanggroe disambut langsung oleh Kepala Lapas, Yuliana, beserta jajaran petugas Lapas.
Kabag Kerja Sama dan Humas Wali Nanggroe Zulfikar Idris menyampaikan, dalam kunjungan itu, Wali Nanggroe meninjau langsung kondisi di dalam Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli serta berinteraksi dengan para warga binaan.
Kepala Lapas, Yuliana, menyampaikan sejumlah informasi penting terkait kondisi fasilitas Lapas yang saat ini mengalami kelebihan kapasitas, serta kendala teknis lainnya.
“Kami sangat bersyukur dan merasa terhormat atas kunjungan Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe. Ini adalah suatu kehormatan besar bagi kami karena berkenan hadir langsung ke Lapas, padahal seharusnya kamilah yang datang bersilaturahmi kepada beliau,” ujar Yuliana.
Ia juga menyampaikan beberapa permasalahan mendesak, seperti keterbatasan daya listrik yang sering mengalami fluktuasi dan berpotensi membahayakan penghuni.
Selain itu, kondisi kamar hunian yang dirancang untuk 7 orang saat ini terpaksa dihuni oleh 10 hingga 11 orang akibat kelebihan jumlah warga binaan.
Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli sendiri memiliki kapasitas hunian untuk 72 orang, namun saat ini dihuni oleh 155 warga binaan yang terdiri dari 9 orang tahanan dan 146 orang narapidana, serta terdapat 6 bayi yang turut berada di dalam Lapas. Fasilitas hunian hanya terdiri dari satu blok dengan 18 kamar, sehingga terjadi kelebihan kapasitas yang cukup signifikan dan berdampak pada kenyamanan serta kelayakan tempat tinggal bagi para warga binaan.
“Kami berharap Wali Nanggroe dapat menjadi penyambung lidah kami kepada para pimpinan di atas, agar pemerintah daerah turut memberikan perhatian lebih terhadap kondisi di sini,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Nanggroe Aceh menyampaikan komitmennya untuk membantu dan mendorong perhatian dari pemerintah.
“Banyak masukan yang saya terima dari Ibu Yuliana terkait kekurangan yang ada dan hal-hal yang perlu diperbaiki. Saya siap membantu dan meminta Ibu Yuliana untuk menyampaikan data-data yang diperlukan. Pemerintah harus memberikan perhatian terhadap kondisi Lapas ini,” ujar Wali Nanggroe dalam keterangan pers, Jumat (13/6).
Dalam kunjungan tersebut, Wali Nanggroe turut didampingi oleh Staf Khusus Wali Nanggroe, M. Raviq; Katibul Wali; Tim MoU Prof. Dahlan; dan Ridwan, Dharny dari Kemenkumham; Junaidi selaku Kepala Biro Hukum Pemerintah Aceh; serta sejumlah pihak terkait lainnya. []