SAGOETV | BANDA ACEH – Al Munzir As Salami, pria kelahiran Aceh Besar yang akrab disapa Aduen Munzir, adalah sosok yang telah mengabdikan dirinya sepenuh hati untuk dunia pendidikan. Dengan latar belakang pendidikan sebagai seorang Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) dan Magister Sains (M.Si), ia bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh kembali terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Wilayah (Konferwil ke 23, bersama-sama mengatur kembali saf untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan para guru di Aceh.
Kariernya di dunia pendidikan dimulai dari bawah. Sebagai seorang guru, ia memahami betul dinamika dan tantangan yang dihadapi para pendidik. Perjalanan ini memberinya pemahaman mendalam tentang kebutuhan mendesak di sektor pendidikan, terutama bagi guru honorer yang berjuang tanpa jaminan status yang jelas.
Al Munzir pertama kali terpilih menjadi Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh pada periode sebelumnya, dan dedikasi serta prestasinya membuatnya kembali dipercaya memimpin untuk periode 2024-2029. Di bawah kepemimpinannya, ia berkomitmen memperjuangkan pengangkatan seluruh guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) demi menciptakan stabilitas kesejahteraan dan martabat profesi guru.
Tidak hanya itu, ia juga dikenal sebagai pemimpin yang menjalin komunikasi erat dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan. Dalam setiap langkahnya, ia terus mendorong sinergi antara sektor pendidikan dan lembaga keuangan, seperti Bank Aceh Syariah, untuk mendukung program-program strategis pendidikan di Aceh.
Di balik kepemimpinannya, tersimpan harapan besar untuk dunia pendidikan Aceh. Al Munzir percaya bahwa guru adalah fondasi utama dalam membangun generasi yang cerdas dan berkarakter. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk bersama-sama menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan berkualitas.
“Guru adalah ujung tombak masa depan bangsa. Tugas kita bukan hanya mencerdaskan anak bangsa, tetapi juga memastikan bahwa para guru mendapatkan hak yang layak untuk mendukung perjuangan mereka,” ujarnya dalam salah satu kesempatan.
Dengan segala dedikasi dan kontribusinya, Al Munzir tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga teladan bagi seluruh insan pendidikan di Aceh. Ia adalah cerminan seorang pemimpin yang berjiwa guru, yang selalu menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam membangun masa depan Aceh. [ce/*]