SAGOE | BANDA ACEH – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menyerahkan buku berjudul “Muslim Fashion Iriana Joko Widodo” kepada Ibu Negara Iriana Jokowi. Penyerahan buku tersebut turut disaksikan oleh Presiden Jokowi yang berlangsung di Hermes Palace Hotel, Kota Banda Aceh, Senin (9/9/2024) malam.
Penyerahan buku ‘Muslim Fashion Iriana Joko Widodo’ kepada Ibu Negara dilakukan langsung oleh Ketua DWP UIN Ar-Raniry, Sofiatuddin Syah, didampingi Wakil Ketua III DWP UIN Ar-Raniry, Nadia Fajri, yang juga istri dari Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan UIN Ar-Raniry.
Sofiatuddin menyampaikan bahwa buku ini merupakan hasil karyanya, yang ditujukan untuk memperkenalkan fesyen muslim Indonesia melalui busana yang dikenakan oleh Ibu Negara.
“Buku ini bukan sekadar dokumentasi, tetapi juga berfungsi sebagai media promosi fesyen muslim Indonesia di kancah internasional. Kami berharap, karya ini mampu menginspirasi serta memperkenalkan keindahan fesyen muslim Indonesia ke seluruh dunia,” ujarnya.
Sofiatuddin juga menekankan pentingnya pengangkatan gaya busana muslim yang dikenakan Iriana Joko Widodo. “Ibu Iriana selalu tampil sederhana namun elegan. Sejak memutuskan berhijab pada 2020, penampilannya kerap mendapat pujian, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional, termasuk dari Ibu Negara Tiongkok, Peng Liyuan,” sebutnya.
Menurut Sofiatuddin, gaya Ibu Negara yang simpel namun berkelas menjadi sorotan publik, khususnya saat mengenakan hijab. Dengan busana yang anggun dan bersahaja, Iriana dianggap mendukung visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, mengapresiasi inisiatif DWP UIN Ar-Raniry dalam menerbitkan buku tersebut. Menurutnya, buku ‘Muslim Fashion Iriana Joko Widodo’ merupakan kontribusi penting dalam pengembangan industri fesyen muslim di Indonesia.
“Buku ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pembaca, tetapi juga menjadi inspirasi bagi industri fesyen muslim untuk terus berinovasi,” ujar Mujib. []