• Tentang Kami
Monday, May 19, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Pemulihan Pasca-Konflik dan Potensi Merdeka di Benak Orang Aceh

Mustafa Marwidin by Mustafa Marwidin
April 25, 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pemulihan Pasca-Konflik dan Potensi Merdeka di Benak Orang Aceh
Share on FacebookShare on Twitter

SAGOETV | BANDA ACEH – Jubir Muzakir Manaf dan Fadhlullah, Teuku Kamaruzzaman mengungkapkan pandangannya tentang pemulihan Aceh pasca-konflik dan tsunami. Ia menyoroti kurangnya perhatian terhadap mantan kombatan, pentingnya komunikasi antara pemerintah Aceh dan pusat, serta tantangan pengelolaan sumber daya alam.

Dalam Podcast dipandu oleh CEO acehkini.id dan CEO Sagoetv, Adi Warsidi, serta Mukhlisuddin Ilyas, ditayangkan pada Jumat, 25 April 2025, Teuku Kamaruzzaman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ampon Man, membahas berbagai isu penting terkait Aceh pasca-konflik dan tsunami. Termasuk potensi kemerdekaan yang masih ada dalam benak sebagian orang Aceh, meskipun peluang tersebut telah tertutup.

Ampon Man menjelaskan bahwa orang-orang di Jakarta, baik masyarakat maupun pejabat, sering kali tidak memiliki waktu untuk mendengarkan potensi yang ada di Aceh. Meskipun begitu, potensi untuk merdeka selalu ada dalam benak sebagian kalangan. Aspirasi tersebut, yang sering kali berbentuk simbol bintang bulan, tetap menjadi perhatian, meskipun tidak selalu mendapatkan respon yang diharapkan.

BACA JUGA

Iskandar Usman Al-Farlaky Lepas Jemaah Haji Kloter 2: Doakan Aceh di Tanah Suci

Masa Tunggu Haji di Aceh Capai 34 Tahun, PPIH Harapkan Penambahan Kuota

“Ketika kita datang menghadap Presiden atau Menteri, atau ada orang lain yang menghadap, aspirasi tersebut tetap menjadi perhatian,” kata Ampon Man. Namun, ia juga menekankan bahwa meskipun ada perhatian terhadap aspirasi tersebut, tidak selalu mendapatkan respons yang memadai dari pemerintah pusat.

Terkait dengan pengalaman pribadi selama masa konflik, Ampon Man mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyimpan dendam meskipun mengalami kekerasan dan perlakuan buruk dari pihak aparat. “Saya menganggap itu sebagai ujian dari Allah,” ujarnya, yang menunjukkan betapa besar keteguhan hatinya. Ia juga menilai bahwa karakter masyarakat Aceh yang sangat religius dan ikhlas dalam menerima ujian hidup membuat mereka bisa bangkit dengan cepat meskipun mengalami trauma besar.

Baca Juga:  Remaja di Aceh Tenggelam Terseret Arus saat Mandi di Pantai Riting

Namun, Ampon Man menggarisbawahi bahwa penanganan terhadap trauma akibat konflik masih sangat minim. Ia menuturkan bahwa meskipun setelah tsunami ada bantuan internasional yang besar, untuk para mantan kombatan Aceh tidak ada program pemulihan yang memadai. “Setelah perdamaian, perhatian terhadap pemulihan mantan kombatan sangat minim,” ujar Ampon Man, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap generasi muda yang terlibat dalam konflik tersebut.

Dalam hal ini, Ampon Man berharap agar pemerintah pusat memberikan perhatian lebih terhadap pemulihan para mantan kombatan dan tidak hanya mengandalkan program yang bersifat sementara. Ia juga mencatat bahwa meskipun Indonesia telah memasuki era perdamaian, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait dengan integrasi mantan kombatan ke dalam masyarakat.

Selanjutnya, Ampon Man berbicara tentang potensi kemerdekaan yang masih ada dalam benak sebagian orang Aceh. Ia mengingatkan bahwa meskipun isu tersebut tidak lagi mendapat dukungan internasional, potensi tersebut tetap ada. Ia menambahkan, “Pertama, yang tidak mengizinkan Aceh merdeka adalah Allah. Kedua, dunia internasional juga tidak mendukung hal itu.”

Ampon Man juga mencatat bahwa masalah-masalah yang masih ada, seperti ketimpangan dalam pengelolaan sumber daya alam, terutama migas, dan kemiskinan yang melanda Aceh, tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah daerah. “Ini adalah masalah yang harus ditangani bersama, oleh pemerintah pusat dan daerah,” katanya.

Dalam diskusi ini, Ampon Man menyebutkan bahwa komunikasi yang baik antara pemerintah Aceh dan pemerintah pusat sangat penting. Ia mengungkapkan bahwa hubungan yang lebih intensif harus dibangun untuk memperjuangkan hak-hak Aceh agar lebih banyak sinergi antara kebijakan daerah dan pusat. Media sosial, menurutnya, memiliki peran penting dalam memberikan kritik yang membangun, yang harus diterima dengan baik oleh pemerintah.

Baca Juga:  Mendagri Tiba di Aceh untuk Pelantikan Muzakir Manaf dan Fadhlullah

Ampon Man juga berharap masyarakat Aceh bijak dalam menggunakan media sosial dan memberikan kritik yang konstruktif untuk memperbaiki situasi daerah. Selain itu, ia menekankan pentingnya kesempatan bagi mantan kombatan untuk berkontribusi dalam membangun Aceh, melalui prestasi yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Setelah perdamaian, kita harus segera bergerak untuk mengatasi dampak panjang dari konflik,” tutupnya. []

 

ShareTweetPinSendShare
Seedbacklink
Mustafa Marwidin

Mustafa Marwidin

Sarjana Komunikasi UIN Ar-Raniry dan Jurnalis sagoetv.com

Related Posts

Iskandar Usman Al-Farlaky Lepas Jemaah Haji Kloter 2 Doakan Aceh di Tanah Suci
News

Iskandar Usman Al-Farlaky Lepas Jemaah Haji Kloter 2: Doakan Aceh di Tanah Suci

by SAGOE TV
May 18, 2025
Masa Tunggu Haji di Aceh Capai 34 Tahun, PPIH Harapkan Penambahan Kuota
News

Masa Tunggu Haji di Aceh Capai 34 Tahun, PPIH Harapkan Penambahan Kuota

by SAGOE TV
May 18, 2025
Dosen UNISAI Tampil di Orasi Ilmiah Nasional 2025
News

Dosen UNISAI Tampil di Orasi Ilmiah Nasional 2025

by Mustafa Marwidin
May 18, 2025
393 Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Aceh Resmi Diberangkatkan Menuju Tanah Suci
News

393 Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Aceh Resmi Diberangkatkan Menuju Tanah Suci

by SAGOE TV
May 18, 2025
gempa
News

Gempa Terkini di Aceh: Simeulue Diguncang M4,8, BMKG Catat 1 Aftershock

by SAGOE TV
May 18, 2025
Load More

POPULAR NEWS

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

February 21, 2025
Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

March 31, 2025
UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

April 18, 2025
Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

April 18, 2025
Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

February 21, 2025

EDITOR'S PICK

Gubernur Muzakir Manaf Ajak Anak Yatim di Aceh Utara Belanja Baju Lebaran

Gubernur Muzakir Manaf Ajak Anak Yatim di Aceh Utara Belanja Baju Lebaran

March 11, 2025
Peringati Nuzulul Qur’an, UIN Ar-Raniry Aceh Gelar Khataman Al-Qur’an Massal

Peringati Nuzulul Qur’an, UIN Ar-Raniry Aceh Gelar Khataman Al-Qur’an Massal

March 17, 2025
Liga 2 Siap Pakai VAR, PSSI dan LIB Latih 73 Wasit dan Asisten Wasit

Liga 2 Siap Pakai VAR, PSSI dan LIB Latih 73 Wasit dan Asisten Wasit

May 15, 2025
Perkuat Kesiapsiagaan Tsunami Melalui Simposium Internasional di Aceh

Perkuat Kesiapsiagaan Tsunami Melalui Simposium Internasional di Aceh

November 11, 2024
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.